Connect with us

Perkutut

Liga Hanging Perkutut Bangkalan Segera Bergulir, Aturan Diperketat, Pelanggar Langsung Kena Pinalti

KONBUR Tayang

:

Setelah melalui kesepakatan bersama, pada Kamis 29 Oktober 2020, Bangkalan mantap menggulirkan Liga Hanging. Bertempat di markas CTP yang baru, hadir dalam acara Ketua Pengda Bangkalan beserta beberapa pengurus, Ketua Pengcam di Bangkalan, juri-juri dan tokoh-tokoh perkutut.

Liga Hanging Perkutut Bangkalan segera digulirkan

Dalam sambutannya, Ir.R.Moh.Mahmur mengatakan bahwa agenda ini bukan berasal dari pengurus. “Permintaan Liga Hanging murni berasal dari teman-teman kung mania yang sudah terlontar sejak lama dan kami baru bisa kumpul saat ini,” jelas Ketua Pengda P3SI Bangkalan.

Lebih lanjut dikatakan bahwa tujuan even ini adalah untuk mengevaluasi perkembagan produk ternak di Bangkalan, meningkatkan kualitas hanging dan yang pasti sebagai ajang silaturahmi atau wadah untuk diskusi para peternak. Diharapakan agenda ini bisa memberikan manfaat untuk semua kalangan.

Pertemuan membahas Liga Hanging Perkutut Bangkalan

“Saya berharap peternak senior dan sudah memiliki nama besar jangan berperilaku arogan, waktunya kita memberikan dan menularkan ilmu breeding pada peternak khususnya mereka yang baru memulai,” terang Ir.R.Moh.Mahmud. Ada banyak bahasan yang bisa bicarakan dalam acara ini.

Semisal penilaian juri. Sueb juri nasional asal Blega Bangkalan mengatakan bahwa harus ada standarisasi penilaian burung khusus piyik hanging. “Saya rasa untuk menentukan burung usia piyik atau bukan adalah dari tingkat kegacoran. Kalau burung gacor, pasti dan jelas bukan piyik. Burung bekur juga tidak masuk kategori piyik,” papar Sueb.

Ir.R.Moh.Mahmud langsung pimpin rapat Liga Hanging Bangkalan

Lebih lanjut dikatakan olehnya bahwa selama ini masih ada kerancuan soal penjurian. Burung piyik noklak dan juga gacor bisa dapat tiga warna. Dalam ruang diskusi ini dibuka pula bagaimana menyikapi peserta yang tetap memaksakan menurunkan burung meski bukan piyik hanging.

Dari kesepakatan yang diambil, jika itu terjadi, maka akan diambil keputusan memberikan maksimal bendera 2 warna dan jika tetap harus dilakukan keputusan berat, maka menganulir kejuaraan. Kitir dalam hal ini tidak akan berlaku. Peserta yang membawa bukti bahwa burung miliknya masih piyik, maka panitia tetap akan melakukan tindakan diskualifikasi.

Aturan Liga Hanging diperketat, pelanggar langsung kena pinalti

Bahasan lain adalah bagaimana meminimalisir permainan ring. Bagi peserta yang burungnya masuk daftar kejuaraan, maka dilarang untuk diturunkan sebelum team pengecekan ring bekerja. Jika tetap nekat menurunkan burung miliknya, maka panitia tidak segan-segan untuk mendiskualifikasi.

Kejuaraan dinyatakan batal. Poin kejuaraan juga mendapat perhatian. Karena liga ini akan menghitung jumlah poin diakhir perhelatan, maka poin akan diberikan kepada 1 burung saja dengan prestasi paling tinggi. Artinya jika ada peserta yang membawa lebih dari satu burung dan ternyata sama-sama masuk kejuaraan, maka poin akan diambil 1 saja dengan nilai tertinggi.

Sedangkan peserta tersebut tetap berhak mendapatkan seluruh hadiah dari kejuaraan yang didapatnya. Liga ini bisa diikuti oleh peserta dari luar, namun dengan catatan ring ternak harus berasal dari Bangkalan. Tiket disepakati sebesar Rp 50.000,-. Di akhir Liga panitia akan memberikan doorprize menarik sebagai wujud terima kasih kepada peserta.

Pengcam Tanah Merah dapat kesempatan pertama Liga Hanging

Dalam Liga ini juga akan dihadirkan juga Dewan Pengawas. “Kita sudah sepakat bahwa Liga Hanging Peternak Bangkalan akan menggunakan Dewan Pengawas dengan tujuan agar bisa lebih kredibel,” kata Ketua Pengda Bangkalan. Jumlah gantangan untuk 1 blok, maksimal 50 burung.

Demi merealisasikan rencana tersebut, Putaran Pertama Liga Hanging akan digulirkan setiap Kamis dengan pertimbangan karena saat ini agenda cukup padat, sehingga untuk mencari jadwal kosong sangat sulit. Untuk Putaran I akan dilaksanakan pada Kamis 12 November 2020 oleh Pengcam Tanah Merah, selanjutnya Putaran II akan menjadi gawe Pengcam Socah.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.