Perkutut
Liga Hanging Bangkalan Seri V, Masih Bertahan Empat Blok, Rani Tampil Dominan Sejak Babak Awal

Cuaca cerah mengiringi pelaksanaan Liga Hanging Bangkalan Seri V, Minggu 31 Januari 2021 di lapangan Nova BF Keleyan Socah. Sepanjang penjurian berlangsung matahari menyebarkan hawa panasnya. Kondisi ideal inilah yang dimanfaatkan peserta untuk memaksimalkan performanya saat berada di atas gantangan.

Tepat pukul 07.30, peluit panjang dibunyikan sebagai tanda dimulainya acara penjurian. Sebelum Juri Penilai, Koordinator Juri dan Dewan Juri menuju lapangan, mereka sempat diberikan arahan oleh beberapa nara sumber.
Siswoko Raharjo, Ketua Bidang Penjurian Pengda Bangkalan mengawali arahan. “Saya tidak henti-hentinya memberikan masukan pada kalian agar tetap menilai burung sesuai kualitas, nilai apa adanya tanpa melihat siapa yang punya,” terang Siswoko. Jayus, Ketua Liga Hanging Bangkalan juga memberikan arahan.

“Sekali lagi saya tekankan tentang usia burung yang diturunkan. Jika ada yang diyakini sudah tidak hanging lagi, maka berikan nilai maksimal 2 warna meski secara kualitas lebih dari itu,” jelas Jayus. Moh.Arifin Dewan Pengawas Bangkalan juga memberikan arahan pada mereka.

“Jangan sekali-kali Main dikotak, ujung-ujungnya ada permainan. Jangan sampai ada rekayasa, jangan dipaksakan, nilai sesuai apa adanya,” harap Moh.Arifin. Lebih lanjut dikatakan bahwa adanya Dewan Pengawas jangan dianggap ada intervensi. Saatnya Dewan Pengawas dan Juri bersinergi untuk menciptakan penilaian yang bagus.
Arahan selanjutnya disampaikan Moh.Mahmud, Ketua Pengda Bangkalan. “Liga Hanging Bangkalan ini adalah cara untuk mendulang peserta pemula. Hasil sudah memuaskan, dari dua blok, sekarang jadi 4 blok, sebuah hasil yang harus kita syukuri. Tanamkan bahwa Liga Hanging harus berjalan lebih besar lagi.

Perlihatkan bahwa kalian punya pendirian, juri yang matang dan profesional, jangan terganggu oleh satu orang tetapi mengorbankan pihak lain, seperti Ketua Liga, Ketua Bidang Juri, kung mania dan Pengda,” tutur Moh.Mahmud. Ditambahkan oleh Moh.Mahmud agar koprs juri bisa menghargai Pengda dan panitia serta peserta yang telah berjuang membangun hobi lewat gelaran liga hanging.

Sampai akhirnya empat babak penjurian dinyatakan usai. Perebutan posisi kejuaraan begitu ketat dan berlangsung dramatis. Di meja rekap, empat blok peserta yang ikut meramaikan gelaran ini ditentukan posisi juaranya. Peserta yang dipastikan sebagai juara pertama di raih Rani orbitan H.Alamsah Tanah Merah.
Menempati nomor gantangan 32, perkutut ternakan ALS sukses mengawali perolehan nilai tiga warna pada babak pertama. Menyusul babak kedua hanya meraih bendera koncer, babak ketiga dua warna hitam dan babak keempat kembali mendapatkan bendera tiga warna.

Disusul kemudian oleh Jhin Pote andalan Hamsi Kamal. Digantang pada nomor 128 mengawali perolehan nilai dua warna hitam pada babak pertama, tiga warna babak kedua, dua warna babak ketiga dan dua warna hitam babak keempat. Dan posisi ketiga daftar kejuaraan didapat Caisar amunisi Moh Kanzal Fikri Blega.

Meski sempat memimpin di awal babak dengan raihan bendera tiga warna, namun performa yang ditampilkan setelahnya mengalami penurunan karena di babak kedua hanya meraih dua warna hitam, bendera koncer pada babak ketiga dan dua warna hitam babak keempat.
Diakhir acara, Jayus selaku Ketua Liga Hanging Bangkalan mengucapkan banyak terima kasih. Abdul Wahed selaku tuan rumah juga mengucapkan banyak terima kasih atas kahadiran dan dukungan yang diberikan oleh seluruh peserta. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran rekan-rekan peserta dan saya juga memint ama’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara berlangsung,” kata Abdul Wahed.

Diinformasikan bahwa agenda selanjutnya yakni Liga Hanging Bangkalan Seri VI akan dilaksanakan di Blega. “Insha Allah putaran berikutnya akan kami gelar di Blega, soal waktu dan lokasi, akan diinformasikan kemudian waktu,” jelas Jayus mengakhir sambutan di akhir acara.

