Perkutut
Liga Hanging Bangkalan Seri II Segera Bergulir, Abdul Manaf Kamal Terpilih Sebagai Ketua

Bertempat di markas CTP Bird Farm di Jalan Jokotole III, Sabtu 24 April 2021, Ketua Pengcam se Bangkalan, Pengurus Pengda, tokoh perkutut dan beberapa juri menggelar acara buka puasa bersama. Agenda utama kegiatan tersebut adalah membahas kelanjutan Liga Hanging Bangkalan Seri II.

Liga Hanging Bangkalan Seri I yang sudah tergelar dan kini sudah berakhir, maka ada keinginan untuk melanjutkan pada seri berikutnya. Sebelum Liga Hanging Bangkalan Seri II resmi diberlakukan, maka ada acara laporan pertanggungjawaban sekaligus evaluasi terhadap apa yang sudah dilaksanakan.
Berhubung Ketua Liga hanging Bangkalan Seri II yakni Jayus berhalangan hadir, maka laporan pertanggungjawaban dibacakan Siswoko Raharjo. “Hari ini Pak Jayus tidak bisa hadir, maka saya mewakili untuk menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban hasil Liga Hanging Bangkalan Seri I yang sudah digelar,” terang Siswoko.

Laporan dibacakan secara rinci, baik pengeluaran ataupun pemasukan, semua detail dan tidak ada yang dilewatkan. “Saya ingin laporan dilakukan secara transparan dan tidak ada manipulasi, monggo dicek barangkali ada yang kurang sesuai,” jelas Siswoko. Kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap laporan tersebut, berlalu begitu saja.
Tidak ada satupun dari mereka yang hadir memberikan interupsi, sehingga laporan pertanggungjawaban tersebut dinyatakan selesai. Selanjutnya Ir.Moh.Mahmud Ketua Pengda P3SI Bangkalan secara resmi membubarkan kepengurusan yang sudah habis masa baktinya. “Mulai detik ini saya nyatakan Pengurus Liga Hanging Bangkalan Seri I, demisioner atau bubar,” tegas Ir.Moh.Mahmud.

Proses pemilihan ketua baru langsung dilakukan. Setiap Pengcam diberikan waktu untuk mengusulkan nama yang akan dicalonkan. Muncul beberapa nama, seperti Bdr. Rusdi Tanah Merah, Holik JBN Galis, Abdul Wahid Socah, Wawan Domisol Blega dan Abdul, Hamid Mido Galis dan Manaf Kamal.
Dari sekian nama yang muncul, mayoritas tidak bersedia untuk maju. Sampai akhirnya disepakati untuk memilih Abdul Manaf sebagai Ketua Baru dan Hamid Mido sebagai wakil. Sedangkan Sekertaris diserahkan pada Samsul Borneo Burneh dan Bendahara dipegang oleh Wawan Domisol Blega.

Acara dilanjutkan dengan pembahasan soal apa yang akan dilakukan untuk mensukseskan Liga Hanging Bangkalan Seri II. Beberapa usulan masuk, semisal membuka kelas lain yakni Piyik Yunior (Setengah Kerek). Namun usulan tersebut mental dan tidak mendapatkan dukungan dari mayoritas undangan.
Begitu pula usulan untuk memilih dua orang ketua, juga dimentahkan dan tidak ada dukungan, sehingga dinyatakan bahwa ketua cukup 1 orang saja. Husni Ketua Pengcam Labang menjadi pihak yang tidak menyetujui adanya dua orang ketua dan penambahan Kelas Piyik Yunior (Setengah Kerekan).

“Saya tidak setuju liga hanging ada 2 ketua dan saya juga tidak setuju jika ada kelas Setengah Kerekan. Mending kita fokus ke pembinaan Hanging,” tegas Husni. Dikatakan olehnya bahwa sudah saatnya kembali ke tujuan awal sesuai dengan namanya, sehingga menjadi awal menuju pada even yang lebih bergengsi.
Selain usulan ada juga masukan, salah satunya adalah posisi Dewan Pengawas yang diharapkan agar selalu berada di lapangan dan tidak pernah meninggalkan lokasi sebelum acara dinyatakan selesai, karena sewaktu-waktu kehadirannya sangat dibutuhkan. Berikutnya adalah menyusun agenda kegiatan Liga.

Rencana, Liga Hanging Bangkalan Seri II akan digelar sebanyak 10 putaran, lokasinya tetap sama yakni berpindah dari satu Pengcam ke Pengcam lainnya. Putaran pertama akan digelar pada 20 Juni 2021, lokasi yang akan dipakai adalah BMLT Galis. Putaran II akan berpindah ke Lapangan Borneo Burneh pada 04 Juli 2021.
Sepuluh Putaran sudah berhasil disusun tinggal menunggu waktu pelaksanaan saja. Begitu pula para penyelenggara yang sudah ditunjuk juga menyatakan siap menjadi tuan rumah. Dibahas juga tentang tata tertib yang akan diberlakukan pada sepanjang liga. Tiket sebesar Rp 50 ribu, tidak mengalami perubahan.

