Connect with us

Perkutut

Liga Hanging Bangkalan Seri II Putaran II, Kembali Diramaikan 4 Blok Peserta, Suguhkan Pertarungan Superboy VS Sri Rama

KONBUR Tayang

:

Memasuki putaran kedua, antusias kung mania untuk mengikuti gelaran Liga Hanging Bangkalan Seri II, masih tetap tinggi. Kali ini panitia berhasil mengundang sebanyak 206 perkutut usia muda (4 blok peserta) yang ikut ambil bagian dalam kegiatan yang digelar pada Minggu, 26 September 2021.

Manap (dua kiri) Ketua LHB saat memberikan sambutan

Menempati lokasi di Lapangan Petrah Tanah Merah, angka tersebut bisa saja bertambah andai panitia masih memberikan kesempatan pada kung mania untuk menjadi peserta. Saat pengambilan tiket berlangsung, tidak sedikit peserta yang ingin menambah jumlah tiket yang sudah dipesan.

Namun panitia berusaha menolak secara halus, karena tiket yang disediakan, sudah disesuaikan dengan daftar peserta yang masuk. Petugas tiket yang sempat diserbu oleh peserta mengaku tidk tahu menahu soal jumlah peserta karena ia hanya ditugaskan untuk menjualkan saja.

Empat blok peserta penuh sesak oleh perkutut

“Saya hanya menjual tiket berdasarkan nama peserta yang masuk daftar, jika nama tidak ada berarti peserta tidak berhak mendapatkan tiket. Jumlah peserta untuk mendapatkan tiket juga disesuaikan dengan daftar yang ada,” jelas Nur, petugas tiket. Penjelasan tersebut nampaknya bisa diterima oleh seluruh peserta.

Membludaknya jumlah peserta diapresiasi oleh Ketua P3SI Pengda Bangkalan, Ir.R.Moh Mahmud dan juga Ketua Pengcam Tanah Merah, Tohir Alfia. “Saya berharap semangat rekan-rekan di Bangkalan untuk menyemarakkan hobi perkutut terus tumbuh seiring dengan mulainya dibukanya kesempatan untuk melakukan kegiatan,” terang Ir.R.Moh.Mahmud.

Nomor 206, bukti jumlah peserta yang ikut Liga Hanging Bangkalan

Lebih lanjut dikatakan bahwa lewat kegiatan seperti ini diharapkan bisa meningkatkan semangat peternak untuk berbuat lebih baik dalam menghasilkan ternakan. “Sudah saatnya peternak di Bangkalan maju dan berkembang sehingga tidak kalah dengan daerah lain, dengan kegiatan ini bisa menjadi jalan awal menuju pada peningkatan mutu dan kualitas hasil ternak,” sambung pemilik CTP Bird Farm.

Hal senada disampaikan Tohir Alfia. “Alhamdulillah hari ini peserta yang hadir mencapai 206 perkutut yang dilomba dalam empat blok, sebenarnya ada peserta yang belum dapat tiket karena sudah habis,” jelas Tohir Alfia. Diharapkan peserta yang tidak kebagian tiket mau menerima dengan hati lapang karena kondisi tidak mungkin menambah jumlah blok secara mendadak.

Peserta yang tidak kebagian tiket, batal lomba

“Saya meminta ma’af bagi peserta yang tidak bisa nambah tiket lagi karena memang sudah pas. Mudah-mudahan di liga selanjutnya bisa kami berikan kesempatan,” harap Tohir Alfia. Abdul Manaf, selaku Ketua Liga Hanging Bangkalan Seri II mengatakan bahwa kegiatan ini murni untuk peternak perkutut yang ada di Bangkalan, namun tetap membuka kesempatan kepada peternak luar untuk ikut meramaikan, namun dengan catatan.

“Liga Hanging Bangkalan ini adalah even untuk peternak di Bangkalan. “Jika ada peserta dari luar Bangkalan membawa ternakan selain Bangkalan dan berhasil meraih juara di urutan 10 besar, maka tetap akan mendapatkan hadiah kejuaraan, tetapi poin dianggap gugur,” ungkap Abdul Manaf.

Super Boy orbitan SUud akhirnya dinobatkan sebagai juara pertama

Hal ini sudah sesuai kesepakatan di awal liga bahwa poin hanya diberikan kepada perkutut ternakan Bangkalan yang masuk urutan 10 besar. Sementara itu, dari dalam lapangan diinformasikan bahwa proses penjurian berlangsung sukses dan lancar tanpa kendala. Empat babak yang dilangsungkan, berjalan sesuai rencana.

Liga Hanging Bangkalan kali ini menyuguhkan persaingan ketat antara Superboy orbitan Suud Galis dan Sri Rama andalan Holik JBN Galis. Superboy, perkutut ternakan LB  yang digantang pada nomor 82 sejak awal penjurian sudah berhasil memimpin dengan raihan bendera tiga warna.

Aktor Muda, orbitan Abdul Wahid Nofa Soca

Sementara Sri Rama produk ternak JBN yang menempati nomor gantangan 72 hanya meraih bendera dua warna hitam. Namun di babak kedua, antara Superboy dan Sri Rama mengkahiri penjurian dengan raihan bendera tiga warna hitam. Perolehan ini sempat memanaskan suasana. Kedua perkutut ini sama-sama berada di blok B dengan jarak yang tidak terlalu jauh antara satu dengan yang lain.

Usai turun minum, persaingan dilanjutkan kembali. Hasil di babak ketiga juga sama alias draw. Superboy ataupun Sri Rama masih meraih nilai sama yakni tiga bendera hitam. Sampai di babak ketiga, Superboy memimpin sementara. Nah, diakhir penentuan babak keempat inilah hasil akan ditentukan, siapa yang berhak menjadi juara.

Cek ring jadi rutinitas diakhir penjurian

Saat peluit tanda babak keempat dimulai, kedua perkutut ini menjadi perhatian. Ketegangan perebutan posisi atas semakin memuncak saat tedengar suara ledakan kecil. Seluruh kung mania yang berada di lokasi acara dibuat kaget. Selidik punya selidik ternyata suara tersebut berasal dari korek gas yang meledak akibat kepanasan.

Efek dari ledakan tersebut, perebutan posisi kejuaraan tidak lagi menarik karena keduanya taka da yang mampu mengeluarkan suara tebaiknya. Superboy ataupun Sri Rama nyaris diam. Dengan demikian, artinya Super Boy berhak naik podium pertama, dilanjutkan dengan Sri Rama.

Peserta yang berhasil meraih juara 1 sampai 15

Sementara itu diurutan ketiga berhasil diraih Aktor Muda, amunisi Abdul Wahid Socah Bangkalan. Menempati nomor kerekan 188, perkutut ternakan Nofa Bird Farm ini berhasil meraih bendera dua warna hitam pada babak awal dan tiga warna tiga babak berturut-turut.

Liga Hanging Bangkalan kali ini masih menerappkan formasi lengkap, ada juri penilai, koordinator juri, dewan juri dan dewan pengawas. Sutikno yang didaulat untuk menjadi Dewas Pengawas mengakui bahwa perannya adalah sangat vital ketika ada komplain dari peserta.

Peserta yang berhasil meraih juara 16 sampai 30

“Saya senang dengan adanya Dewan Pangawas karena bisa membantu juri ketika ada peserta yang kurang puas dengan hasil penjurian, makanya tugas saya keliling untuk memastikan burung mana saja yang layak juara dan mana pula yang berpotensi untuk juara. Saya harus mengetahui penampilan burung, babak per babak,” ungkap Sutikno.

Usai penjurian, panitia juga melakukan cek ring bagi peraih juara di posisii 10 besar untuk memastikan bahwa burung tersebut benar-benar merupakan ternakan dari Bangkalan dan bukan dari luar kota.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.