Perkutut
Liga Hanging Bangkalan Putaran IV Tembus 4 Blok, Ayura Hentikan Langkah 199 Peserta
Untuk pertama kalinya, Liga Hanging Bangkalan berhasil menembus angka peserta sebesar 198 burung yang terbagi dalam 4 blok gantangan. “Alhamdulillah peserta kali ini banyak sekali yang memberikan dukungan, empat blok terisi semua,” terang Ustadz Rusdi selaku Ketua Panitia.
Sukses Liga Hanging Putaran IV yang tergelar pada Minggu 10 Januari 2021 dalam meraup peserta dengan jumlah besar diakui oleh Jayus, Ketua Liga Hanging Bangkalan karena faktor lokasi dan moment yang pas. “Tanah Merah adalah lokasi yang strategis, sehingga panitia diuntungkan dengan kondisi demikian,” ungkap Jayus.
Faktor lain adalah bahwa membludaknya peserta disebabkan oleh lamanya penyelenggaraan agenda sehingga kung mania begitu antusias ketika ada jadwal. Faktor yang tidak kalah penting dikatakan Jayus adalah munculnya pendatang baru yang selalu mendukung semarak hobi perkutut di Bangkalan.
“Saya katakan bahwa dominasi peserta dalam liga kali ini adalah pemula, mereka begitu semangat untuk mengikuti setiap acara yang kami gelar,” lanjut pemilik Ranggade Bird Farm Blega Bangkalan. Rekor perolehan peserta ini ternyata tidak didukung kondisi cuaca. Sejak awal penjurian berlangsung, cuaca mendung seakan mengawal acara.
Meski sempat terlihat mentari pagi, itupun hanya berlangsung sejenak. Cuaca mendung yang mengiringi penjurian sejak awal, sudah menjadi kekhawatiran banyak pihak, tidak hanya peserta tetapi juga panitia. Meski sesekali muncul cahaya matahari, namun sinarnya belum bisa memberikan kebahagiaan bagi mereka.
Babak pertama terlewatkan tanpa ada kendala karena matahari masih setia memberikan cahayanya. Memasuki babak kedua, cuaca mendung semakin mendekat di lapangan Alfia Tanah Merah, lokasi acara. Semua berharap, cuaca itu akan berlalu begitu saja. Namun nampaknya keinginan tersebut tidak mampu terealisasi.
Semakin lama, mendung semakin berwarna kelam. Detik-detik berakhirnya babak kedua, cuaca tak mampu menahan curah hujan yang sudah bergantung di langit. Lima menit babak kedua akan berakhir, gerimis sudah mulai hadir. Sampai akhirnya ketika peluit tanda berakhirnya babak kedua dibunyikan, gerimis semakin menambah frekuensinya.
Sampai akhirnya, penjurian Liga Hanging Putaran IV dinyatakan berakhir. Panitia memutuskan bahwa penjurian Liga Hanging Bangkalan Putaran IV dinyatakan selesai karena kondisi cuaca. Semua peserta menerima keputusan tersebut karena memang tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.
“Saya menerima keputusan ini karena hujan tidak bisa ditahan dan saya kira hasil penjurian sudah bisa dinyatakan memenuhi syarat karena sudah melewati babak kedua,” terang Sakdun, peserta asal Modung Bangkalan. “Persaingan kurang sengit karena mendung dan hanya dilakukan dua babak akibat hujan,” kata Ustadz Bahrus peserta asal Galis Bangkalan.
Dalam suasana yang masih gerimis, panitia tetap melanjutkan pengundian doorprize. Begitu juga dengan perekapan hasil penjurian, tetap dilakukan. Setelah melalui dua babak penjurian, akhirnya diputuskan bahwa Ayura orbitan Sukron Bangkalan ditetapkan sebagai juara pertama.
Keberhasilan perkutut ternakan Tombo Ati yang digantang pada nomor 61 berkat raihan bendera 3 warna pada babak pertama dan dua warna hitam pada babak kedua. “Alhamdulillah Ayura mau bunyi di babak pertama dan langsung dapat 3 warna, padahal biasanya baru babak kedua mau bunyi, tapi kali ini benar-benar luar biasa,” ungkap Sukron.
Cuaca mendung nampaknya tidak membuat Ayura tampil melempem bahkan sebaliknya langsung tancap gas di awal penjurian dan bendera tiga warna tertancap persis di bawah gantangan miliknya. “Saya masih yakin partai berikutnya masih mau tampil lagi,” harap Sukron.
Di urutan kedua ditempati Lupus andalan H.Abd.Azis Blega Bangkalan. Menempati nomor gantangan 50, perkutut produk ternak Song berhasil meraih bendera dua warna hitam dua babak berturut-turut. Dan tempat ketiga ada Samudra Agung amunisi H.Zaini Galis. Digantang pada nomor 16, perkutut ternakan BMLT ini juga berhasil meraih bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua.
Di akhir acara Ustadz Rusdi memberikan apresiasi pada peserta. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan dukungan dari seluruh peserta yang hadir dan saya meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan,” lanjut Ustadz Rusdi. Jayus menambahkan bahwa kegiatan Liga Hanging Bangkalan akan digelar setiap dua minggu sekali. “Liga Hanging Bangkalan akan kami gelar dua minggu sekali karena banyak pertimbangan, salah satunya agar segera selesai sebelum bulan puasa,” tegas Jayus.