Perkutut
Liga Hanging Bangkalan Putaran 4 Kamal Tanpa Teriakan, Tapak Dara dan Tiara Cinta Tampil Tanpa Perlawanan, Mutiara JBN Salip Lawan di Babak Akhir
Pengcam Kamal mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Liga Hanging Bangkalan Putaran 4 pada Rabu, 05 Juni 2024. Bertempat di lapangan Gili (belakang PLN Kamal). Liga kali ini tidak hanya membuka partai utama, yakni Piyik Hanging, namun ada kelas lain yakni Piyik Bebas dan Piyik Yunior.
Ustadz Muhlasin selaku Ketua Pengcam Kamal menuturkan bahwa adanya tambahan kelas disebabkan oleh tersedianya lokasi. “Kalau di Kamal kami selalu membuka kelas lain karena ada tiang kerekan yang bisa kami pakai,” terang Ustadz Muhlasin. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan adanya kelas tambahan, maka diharapkan kegiatan ini lebih semarak.
“Kalau banyak kelas yang dilombakan, kan bisa ramai,” seloroh Ustadz Muhlasin. Seperti biasanya, sebelum kegiatan dilakukan, juri bersama pengurus dan panitia duduk bareng untuk memberikan breefing. Siswoko Raharjo yang membuka acara mengatakan bahwa tidak henti-hentinya disampaikan bahwa acara seperti ini akan selalu menjadi agenda tetap di setiap gelaran.
“Tak henti-hentinya saya menyampaikan bahwa acara breefing hari ini untuk mengingatkan kembali agar kita semua bisa menjalankan tugas dengan baik, terutama untuk juri agar bisa terus fokus menjalankan amanah yang sudah diberikan,” jelas Ketua Bidang Penjurian Pengda Bangkalan.
Diharapkan dengan pertemuan seperti ini, maka akan selalu menjadi upaya untuk meminimalisir tingkat kesalahan dalam menjalankan tugas. Drs.Amirullqh, MM, Ketua Liga Hanging Bangkalan 2024 menyampaikan apa yang diterima dari beberapa peserta selama penyelenggaraan liga berjalan.
“Selama ini saya dapat masukan dari peserta, agar juri berusaha untuk memperhatikan secara detail setiap penjurian yang dilakukan. Ada beberapa pemain yang akhirnya mundur karena merasa tidak diperhatikan,” ungkap Drs.Amirullah,MM. Untuk itulah diharapkan jangan sampai kejadian tersebut semakin membuat banyak pemain mundur.
Tanda bunyi, adalah hal yang harus mendapatkan perhatian karena itu adalah sesuatu yang penting bagi mereka. Ir.H.R.Moh Mahmud, Ketua Pengda Bangkalan menyampaikan pendapat. “Saya dapat masukan bahwa juri Madura sudah bagus kinerjanya, mohon hal ini diperhatikan dan kalau bisa dipertahankan,” harap Ketua Pengda Bangkalan.
Disampaikan pula bahwa kenyataan tersebut menjadi sebuah kebanggaan. “Terus terang saya bangga dengan prestasi yang sudah diraih. Mohon untuk dipertahankan,” sambung pemilik CTP Bird Farm. Disampaikan pula bahwa Pengda Bangkalan punya program kaderisasi juri. Diharapkan bagi juri senior dan nasional untuk bisa memberikan kesempatan kepada juri yunior agar bisa lebih baik, caranya dengan membina dan berbagi pengalaman.
“Tolong untuk juri senior dan nasional agar bisa berbagi pengalaman dengan adik-adiknya sehingga juri yunior bisa lebih baik lagi,” tegas Ir.H.R.Moh Mahmud. Sebab yang pasti ke depan akan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh juri. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa pelaksanaan liga berlangsung lancar dan sukses.
Teriakan yang selalu menjadi pemandangan, kali ini tidak terdengar. Peserta yang ada dipinggir lapangan begitu menikmati proses penjurian tanpa mengeluarkan suaranya. Benar-benar pemandangan yang jarang terjadi. Cuaca cerah dan panas, mengawal proses penjurian dari awal hingga akhir.
Empat babak yang diberikan kepada juri untuk menilai burung, berlangsung tanpa masalah, sampai akhirnya penetapan posisi kejuaraan diumumkan. Untuk juara pertama di Kelas Piyik Bebas diraih oleh Tapak Dara amunisi Abah Mansur Bangkalan. Keberhasilan perkutut tebakan JBN yang menempati nomor kerekan berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama.
Tiga warna hitam pada babak kedua, dua warna hitam pada babak ketiga dan dua warna pada babak keempat. Disusul kemudian Marlena andalan Mawardi Burneh Bangkalan. Sukses perkutut ternakan Ke’Lesap yang berada dinomor kerekan 06 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat, dua warna hitam pada babak kedua dan dua warna pada babak ketiga.
Dan urutan ketiga dimiliki oleh Kumis Beracun orbitan RS.Ainur M Burneh. Kemenangan perkutut ternakan Andeng yang dikerek pada nomor 21 berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama dan keempat serta tiga warna pada babak kedua dan ketiga. Di Kelas Piyik Yunior, Tiara Cinta amunisi Team Chelsea & Cak Goendul Surabaya memenangkan perburuan podium pertama.
Keberhasilan perkutut ternakan Cak Goendul yang dikerek pada nomor 69 berkat raihan bendera tiga warna selama empat babak berturut-turut dari babak pertama sampai akhir. Dilanjutkan kemudian Merapi andalan M.Husni Bangkalan. Sukses perkutut ternakan Amuse yang dikerek pada nomor 81 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat serta dua warna hitam pada babak kedua dan ketiga.
Di tempat ketiga ada Alif Ba Ta orbitan Bahrus Sadah Galis. Sukses perkutut ternakan CTP meriah podium berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan dua warna hitam pada babak kedua, ketiga dan keempat. Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Mutiara JBN amunisi H.Holik JBN Galis, perkutut ternakan JBN yang ada di nomor gantangan 132.
Keberhasilan tersebut berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua, serta tiga warna pada babak ketiga dan tiga warna hitam pada babak keempat. Disusul kemudian Rindu andalan Mr.Chotim CRV Keleyan Socah Bangkalan, perkutut ternakan Yamama yang digantang pada nomor 113 dengan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan keempat serta bendera tiga warna pada babak kedua dan ketiga.
Di urutan ketiga ada Bawel orbitan Ainur Rofiq Surabaya. Sukses perkutut ternakan Unirace yang digantang pada nomor 18 berkat raihan bendera koncer pada babak pertama, bendera dua warna hitam pada babak kedua dan bendera tiga warna pada babak ketiga dan keempat. Diakhir acara panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan peserta. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.