Connect with us

Perkutut

Liga Hanging Bangkalan Putaran 4 Galis, Pertahankan Penjurian Fair Play, Bendera Empat Warna Antar Putra Kadur Menuju Podium Pertama, Ribon Cross dan Gibol Pimpin Barisan Terdepan

KONBUR Tayang

:

Sekitar 366 ekor perkutut dari usia muda sampai dewasa beradu kualitas di Lapangan Banyubunih Galis Bangkalan pada Minggu, 15 Juni 2023. Mereka hadir dalam rangka meramaikan gelaran Liga Hanging Bangkalan Putaran 4. Ada yang berbeda dalam gelaran hasil kolaborasi Pengda Bangkalan, Pengcam Galis dan JBN Bird Farm.

Ketua Pengda Bangkalan (tengah) bersama H.Tohir Furi JBN (kiri)

Jika selama ini liga hanya menawarkan pertarungan di kelas perkutut usia muda (Piyik Hanging), kali ini partai yang dibuka meliputi Kelas Piyik Yunior dan Dewasa Bebas. “Kami sengaja menambah kelas lomba agar bisa lebih ramai, sehingga ada pilihan untuk peserta yang ingin berlomba di semua kelas,” terang Holik JBN selaku Ketua Pengcam Galis sekaligus Ketua Pelaksana.

Meski partai yang dibuka lebih banyak, namun tidak menyurutkan niat kung mania untuk menjajal kemampuan sang orbitan bersama burung lain. Dari data yang masuk ke bagian pendaftaran, Kelas Dewasa Bebas dipenuhi sekitar 84 peserta, Kelas Piyik Yunior 126 ekor dan Kelas Piyik Hanging sebanyak 156 peserta.

Agenda rutin tiap kali gelaran, juri duduk bareng bersama Pengurus Pngda dan panitia

“Alhamdulillah peserta yang ikut lumayan besar, jumlah ini melebihi harapan kamu,” sambung Holik JBN. Seperti dalam kegiatan-kegiatan sebelumnya, juri dikumpulkan untuk memberikan wejangan. Hadir dalam pertemuan tersebut Ir.R.Moh.Mahmud, Ketua Pengda Bangkalan, H.Tohir Furi, pemilik JBN Bird Farm.

Hadir juga Siswoko Raharjo, Ketua Penjurian Pengda Bangkalan, Choirul Anam (Kacong), Ketua Penjurian Pengda Sampang dan beberapa tokoh dan pengurus lain. Dalam awal sambutannya, Siswoko Raharjo tetep pada prinsip awal yakni menekankan pada juri untuk berlaku fair play.

Liga Hanging Bangkalan Putaran 4, masih tetap jadi daya tarik

“Saat ini Bangkalan menjadi daerah yang sudah memiliki reputasi bagus dalam hal penjurian, banyak acungan jempol diberikan pada kita. Maka dari itu, saya berharap agar juri bisa mempertahankan kondisi tersebut sehingga Bangkalan bisa tetap bagus,” harap Siswoko. Ir.R.Moh Mahmud dalam sambutannya juga mengomentari soal kinerja juri.

“Saya harap agar juri bisa berkerjasama untuk menciptakan lomba yang selama ini kami upayakan dengan baik, sehingga akan menjadikan setiap kegiatan di Bangkalan dan Madura menjadi contoh baik,” tegas Ketua Pengda Bangkalan. Lebih lanjut disampaikan ada hal yang perlu juga mendapatkan perhatian yakni soal sosialisasi ring.

Kelas kerekan penuh sesak oleh kung mania dari berbagai kota

Ada dua poin yang ingin disampaikan terkait hal demikian. Pertama, diharapkan juri bisa membantu panitia, Pengda Bangkalan dan Pengda-Pengda di Madura untuk sosialisasi penggunaan ring P3SI karena hal ini untuk kepentingan juri itu sendiri. Cara yang bisa dilakukan adalah untuk tiap-tiap even sekecil apapun, perlu diterapkan cek ring.

“Saya kira ring P3SI manfaatnya dirasakan oleh juri juga. Sehingga perlu adanya dukungan,” tambah Ir.R.Moh.Mahmud. Poin kedua harapan Ketua Pengda di mohon untuk penugasan juri, selama ada kegiatan di Madura, maka juri yang diundang prioritaskan dari Madura terlebih dahulu, kecuali sudah tidak mencukupi, maka bisa mengundang dari luar.

Putra Kadur pastikan juara pertama berkat bendera empat warna

Untuk itulah juri diharapkan pro aktif memberikan saran dan pesan moral untuk menjadi kekompakan. Upayakan untuk mengindari kalimat yang membuat suasana kurang nyaman. Dalam kesempatan tersebut, dibahas juga tentang diskualifikasi. Selain gacor dan pakor, ngerot juga menjadi bagian yang harus dimasukkan sebagai penyebab diskualifikasi.

Peserta yang berhasil menembus urutan juara di Kelas Dewasa Bebas

Pemberian diskualifikasi total untuk Kelas Piyik Hanging dan Dis perbabak untuk kelas Piyik Yunior. Dalam kesempatan tersebut dibahas juga tentang protes dari peserta. Tikno selaku Dewan Pengawas mengatakan bahwa jika ada peserta yang protes, maka dewan juri bisa langsung menjawab agar mempertanyakan pada Dewan Pengawas.

“Jika Dewan Juri membalas protes dan pertanyaan peserta, maka dimungkinkan akan menjadi kurang kondusif, mending langsung disuruh tanya ke saya selaku Dewan Pengawas biar keadaan bisa terkendali,” jelas Tikno. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa proses penjurian berlangsung lancar dan aman.

Ribon Cross pastikan juara pertama di Kelas Piyik Yunior

Empat babak penjurian tidak mengalami hambatan. Untuk juara pertama Kelas Dewasa Bebas dimenangkan oleh Putra Madura amunisi H.Hairul 3 Bintang HF Pamekasan. Keberhasilan perkutut ternakan Atlas yang dikerek pada nomor 19 berkat raihan bendera empat warna usulan pada babak pertama, empat warna pada babak kedua, dua warna hitam babak ketiga dan tiga warna pada babak keempat.

Maharatu sukses raih runner up di Kelas Piyik Yunior

Disusul kemudian Nagabonar andalan H.Musji Sampang, perkutut ternakan MPG yang dikerek pada nomor 56 dengan raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat. Diurutan ketiga ada Tapak Suci orbitan Ir.M.Arifin Bangkalan.

R.Jupri Zaini (Aduhai 99) masih kebagian juara di Kelas Piyik Yunior

Kemenangan perkutut ternakan JBN yang berada di atas kerekan nomor 71 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, tiga warna babak kedua dan dua warna hitam pada babak ketiga dan keempat. Naga Sembilan orbitan H.Muslimin/H.herman Sumenep berhasi juga lolos ke daftar kejuaraan.

Peserta di Kelas Piyik Yunior foto bareng usai terima trophy

Dengan mental yang selalu on fire di arena, perkutut ternakan HSF ini selalu berhasil menyelesaikan penjurian dengan baik. Di Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Ribon Cross amunisi Bos Athif Sampang. Keberhasilan perkutut bergelang Atlas yang dikerek pada nomor 164 berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama dan keempat serta tiga warna pada babak kedua dan ketiga.

Kung mania Bangkalan pastikan dukungan disetiap kegiatan liaga

Disusul kemudian Maharatu andalan Cak Goendul BF Surabaya. Kemenangan Perkutut ternakan Chelsea BF Nganjuk yang menempati nomor kerekan 177 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, tiga warna pada babak kedua dan keempat serta dua warna pada babak ketiga.

Suasana pengundian doorprize berlangsung meriah

Dan urutan ketiga dimenangkan Superboy orbitan Suud LB Galis. Sukses perkutut bergelang LB yang berada di nomor kerekan 185 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, kedua dan keempat serta bendera tiga warna pada babak ketiga. Diakhir acara segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari seluruh peserta dan meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara berlangsung.

H.Tohir Furi (kanan) berrharap bisa kembali lomba dengan jawara super

Usai gelaran liga, H.Tohir Furi JBN yang hadir dalam kegiatan tersebut, sempat ngobrol bersama Holik JBN di markas JBN Bird Farm. Ada keinginan yang selama ini menjadi cita-cita, yakni mendapatkan perkutut level nasional yang mampu melanjutkan nama besar Irama Agung. “Saya tadi sempat ngobrol sama Bos, katanya suruh carikan burung. Kayaknya bos pengen ke lomba lagi seperti saat bersama Irama Agung dan saya bilang, akan mengusahakan, tapi harus sabar,” ungkap Holik JBN.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.