Liga Hanging Bangkalan #9 Modung (Rabu 25/09), Peserta Tembus Empat Blok, Mutiara JBN Salip Lawan di Babak Ketiga

Rabu, 25 September 2024 bertempat di lapangan Kampung Sendih Patereman Modung, digelar Liga Hanging Bangkalan Putaran 9. Acara berlangsung lancar dan tidak ada kendala. “Alhamdulillah hari ini kami bisa menggelar jadwal Liga Hanging Bangkalan Putaran 9 dengan lancar dan sukses,” terang H.Abd.Jalil Thalha selaku Ketua Pengcam Modung.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini sebagai wujud kebersamaan yang harus selalu terjaga dengan baik antara pihak Pengda dan Pengcam. “Liga ini merupakan program Pengda Bangkalan dan kami dari Pengcam selalu mendukung dengan jalan melaksanakan jadwal yang sudah disepakati bersama,” sambung H.Abd.Jalil.

Dengan cara seperti inilah maka perkembangan hobi perkutut akan bisa lebih baik. Liga kali ini dihadiri empat blok peserta dari Bangkalan sendiri dan ditambah kung mania Cak Goendul & Team Chelsea Surabaya. “Kalau ada liga di Bangkalan, kami selalu hadir karena disini penjuriannya fair play dan suguhan yang diberikan kadang menarik,” ungkap Cak Goendul.

Kehadiran bahkan selalu membuat peserta lain merasa tertantang karena prestasi yang dibukukan selama ini berada di podium paling depan daftar kejuaraan. “Alhamdulillah selama ini burung yang selalu kami bawa, selalu jadi juara. Bahkan tidak jarang bisa menjadi juara pertama,” kata Cak Goendul lagi.

Cuaca cerah dan cenderung panas, minus hembusan angin memberikan fenomena tersendiri. Para jawara yang ada di atas gantangan harus memaksimalkan kondisi yang ada. Situasi peserta kali ini terlihat lebih tenang. Tidak banyak teriakan yang terdengar. Semua mengikuti proses penjurian dengan lebih banyak diam, meski sesekali terdengar suara, namun itu tidak terlalu berarti.

Empat babak penjurian berlangsung dan akhirnya ditentukan posisi kejuaraan. Untuk podium pertama berhasil menjadi milik Mutiara JBN amunisi, H.Holik JBN Galis. Kemenangan perkutut trenakan JBN yang digantang pada nomor 146 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak ketiga.

Raihan inilah yang mengantarkan Mutiara JBN lolos sebagai peraih podium pertama, setelah pada babak pertama hanya mendapatkan bendera dua warna hitam. Di babak kedua meraih bendera tiga warna dan pada babak keempat meraih bendera tiga warna. “Alhamdulillah Mutiara JBN mau bunyi bagus dan bisa juara 1,” jekas H.Holik.

Disusul pada posisi kedua, Satria 99 andalan Rikki Blega. Kemenangan perkutut ternakan Domisol yang digantang pada nomor 77 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, ketida dan keempat serta bendera dua warna hitam pada babak kedua. Diurutan ketiga ada Minak Jinggo, orbitan H.Wahyu Genteng Banyuwangi.

Kemenangan perkutut ternakan Cak Goendul yang digantang pada nomor 01 berkat raihan bendera tia warna pada babak pertama, ketiga dan keempat serta bendera dua warna hitam pada babak kedua. Adanya nilai sama, dijelaskan oleh Sholeh selaku Dewan Juri. Namun ada kelebihan yang membuat keduanya harus dibedakan posisi juara.

“Nomor gantangan 77 dan 01 nilai sama, tetapi ada kelebihan yang didapat oleh burung yang digantang pada nomor 77 yakni kelebihan di tengah dan ujung, sehingga hal ini harus dibedakan untuk posisi juara,” papar juri nasional asal Tanah Merah Bangkalan.

Diakhir acara, H.Abd.Wahid selaku ketua panitia mengucapkan banyak terima masih atas dukungan dan kehadiran peserta, sehingga pelaksanaan acara, bisa berjalan sesuai rencana. Permintaan ma’af disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. “Saya mengcuapkan banyak terima kasih atas dukungan semua peserta. Tanpa mereka, maka kegiatan ini kurang semarak,” jelas H.Abd.Wahid.