Perkutut
Liga Hanging Bangkalan 2024 Putaran 3 Burneh, Banjir Doorprize dan Peserta Lebih Tertib, Singa Mandala Jadi yang Terbaik Pertama

Rabu, 15 Mei 2024 menjadi gelaran Liga Hanging Bangkalan Putaran 3. Menempati lokasi di Lapangan Baru Borneo Burneh, acara dihadiri sekitar 3 blok peserta perkutut usia hanging. “Alhamdulillah hari ini Pengcam Burneh mengadakan Liga Hanging Bangkalan. Mudah-mudahan acara berlangsung sukses dan lancar,” terang H.Moch Sholeh.

Kegiatan ini menjadi agenda Pengda Bangkalan yang rencananya akan bergulir selama tahun 2024. Seperti pada gelaran-gelaran sebelumnya dilakukan breefing juri yang dihadiri Ir.H.R.Moch Mahmud Ketua Pengda Bangkalan, Siswoko Raharjo Ketua Bidang Penjurian, panitia dan beberapa tokoh perkutut.
“Tidak bosan-bosannya saya sampaikan kepada juri untuk terus mengedepankan fair play saat bertugas. Jangan pernah memandang burung milik siapa, kalau memang bagus nilai sesuai kualitas sebaliknya jika kurang, sampaikan apa adanya,” papar Siswoko Raharjo. Beberapa juri juga memberikan sepatah dua kata.

Sueb juri asal Blega memberikan pandangan seputar diskualifikasi burung. Terjadi diskusi kecil membahas soal sangsi bagi burung yang dianggap melanggar aturan bunyi. Ketua Pengda akhirnya memberikan arahan apa yang harus dilakukan juri. “Saya harap ada komitmen yang jelas dari semua juri terhadap proses penjurian, jangan sampai juri memiliki pandangan berbeda sehingga bisa memunculkan polemik,” tegas Ir.H.R.Moch Mahmud.

Lebih lanjut disampaikan bahwa juri-juri di Bangkalan harus terus memberikan kesan positif dalam setiap tugas di manapun berada. Dari diskusi kecil inilah akhirnya memutuskan bahwa proses penjurian dalam hal pemberian diskualifikasi. Drs.R.S.Amirullah,MM Ketua Liga Hanging Bangkalan 2024 menyampaikan aturan main diskualifikasi.
Pertama : burung bekkur 1 kali saja, kedua : burung ngerot 3 kali berturut-turut, hitungan 101 sampai 110 dan ketiga : burung balas gacor 3 kali berturut-turut, hitungan mulai 101 sampai 110. Bagi burung yang di diskualifikasi akan tetap mendapatkan nilai dua warna. Masalah poin juga dipertegas oleh Ketua Liga Hanging Bangkalan.

“Pemberian poin berlaku hanya untuk 1 kejuaraan saja. Bagi peserta yang mendapatkan juara lebih dari dua burung, misalkan tiga burung masuk 10 besar, maka poin hanya diambil untuk juara tertinggi saja,” ungkap Drs.R.S.Amirullah,MM. Sementara itu pelaksanaan acara didukung penuh oleh cuaca cerah dan cenderung panas.

Empat babak penjurian berjalan tanpa kendala. Sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan. Untuk podium pertama berhasil diraih Singa Mandala amunisi H.Alamsyah Tragah, perkutut bergelang Tikno yang menempati nomor gantangan 32. Lahir dari kandang Tikno N.88 dengan formasi indukan jantan Sinar Pagi dengan betina Tikno B.2.
“Sejak masih usia Piyik bulu coklat, burung ini sudah terpantau bagus. Makanya ketika H.Alamsyah bersama rekannya ke rumah dan cocok dengan burung tersebut, saya mendukung penuh untuk melombakan,” terang Sutikno pemilik farm. Singa Mandala bukanlah satu-satunya produk Tikno yang lahir sebagai jawara.

Sederet nama lain sudah membuktikan kualitasnya di lapangan. Menyusul pada podium kedua Raden Segoro andalan Suharyono AL Tonjung Burneh, perkutut ternakan JBN yang digantang pada nomor 98 dan tempat ketiga dimenangkan Layar Mas orbitan Hafid Kamal, produk ternak Bekkur Jaya yang berada di nomor gantangan 16.

Liga kali ini dimeriahkan dengan doorprize yang melimpah, ada sarung, milet, beras dan kipas angin yang merupakan sumbangan dari beberapa kung mania dan juga panitia. Usai penjurian, panitia bersama juri melakukan pengecekan ring yang masuk nominasi 10 besar. “Kami upayakan setiap usai penjurian pengecekan ring harus dilakukan agar kami bisa mengetahui secara pasti setiap ring dari nominasi 10 besar,” sambung Drs.Amir,MM.

Selama acara berlangsung, peserta lebih tertib. Meski terdengar teriakan, namun itu tidak sampai mencolok dan membuat suasana agak riuh. Peserta kali ini lebih tertib dengan menikmatii kemerduan suara perkutut yang digantang pada tiap-tiap nomor yang sudah mereka dapatkan.

Diakhir acara H.Fatkurrahman mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, kerjasama dan kehadiran peserta. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para penyumbang doorprize. Tak lupa juga panitia memintan maaf jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.

