Connect with us

Perkutut

Liga CTP Putaran Terakhir, Jadi Pembuktian Kesya, Nada, Banglades dan Bunga Desa, Sedangkan Syahrul Khan, Sabotase, H.Gunawan dan Amin Motor Berjaya di Klasemen Akhir

KONBUR Tayang

:

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Even pamungkas Liga CTP Bird Farm Bangkalan yang dihelat pada Minggu 2 Februari 2020, benar-benar menjadi ajang unjuk kebolehan para jawara milik kung mania. Lapangan Koni Lama diwilayah Sattowan Bangkalan jadi saksi kehebohan dan semarak liga hasil kolaborasi Pengda P3SI Bangkalan dan CTP Bird Farm Bangkalan.

Panitia Liga CTP Bangkalan tersenyum lebar

            Empat kelas yang dilombakan, tak satupun terdapat titik kosong. Bahkan ada beberapa peserta yang gagal mendapatkan tiket karena langsung ludes diserbu peserta. “Sejak pengumuman dibuka, tiket langsung banyak yang pesan dan tidak butuh waktu lama, beberapa kelas sudah habis diserbu oleh peserta,” tegas Siswoko selaku Ketua Pelaksana Liga CTP.

Tidak hanya kung mania dari bangkalan yang ikut meramaikan gelaran kali ini, tetapi juga peserta dari Pamekasan, Sampang, Surabaya, Krian, Sidoarjo dan Mojokerto. Hadir dalam acara ini, H.Rahman, Pengurus P3SI Pusat, Ketua Pengwil P3SI Jawa Timur H.Gunawan, RB.Abd.Halim, Pengurus Pengwil Jatim, Ketua Pengda Pamekasan H.Abd.Aziz, Ketua Pengda P3SI Sampang, Abd.Wahid dan beberapa tokoh perkutut yang ada di Madura dan Surabaya.   

Breefing juri menjadi “ritual” yang wajib dilakukan

            “Alhamdulillah gelaran Liga CTP Bangkalan mendapatkan respon cukup bagus dari peserta dan juga dari tokoh dan pengurus. Ini menjadi bukti bahwa liga CTP bukan hanya milik kung mania Bangkalan saja. Kami berharap kondisi ini bisa terus terwujud demi semarak hobi perkutut,” tegas Ir.Moh.Mahmud, Ketua Pengda P3SI Bangkalan.

Handphone juri dikumpulkan dalam satu tempat

            Panitia juga mulai menerapkan aturan yang selama ini mulai dilupakan, yakni mengumpulkan handphone milik juri. “Kami bukan tidak percaya pada juri, namun hp yang sementara kami kumpulkan bertujuan untuk mengakhiri pro kontra terhadap apa yang selama ini sudah terjadi,” ungkap Siswoko.

Undian dipajang dihadapan para peserta Liga CTP

            Panitia juga membagikan tanda untuk dewan juri dan koordinator yang ditempelkan dilengan sebalah kanan. “Kami mencoba menerapkan aturan ketat untuk memulai sesuatu yang baru yang manfaatnya cukup besar bagi kelangsungan hidup hobi perkutut,” lanjut Siswoko. Juri juga dibatasi gerak geriknya.

Encung sukses antar Kesya juara Dewasa Senior

            Sebelum pelaksanaan acara, juri langsung dikumpulkan dalam satu tempat. Mereka berkumpul bersama sesama juri dan juga beberapa panita. Breefing juri menjadi agenda rutin yang tidak pernah dilupakan. Bahkan saat acara penjurian selesai, para juri dihimbau untuk segera menuju tempat semula.

Sholikan SLK BF Kediri sukses amankan posisi Syahrul Khan

            Mereka kembali “dikarantina” untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami tidak ingin juri terlihat berkeliaran dan berbaur bersama para peserta, apalagi sampai terlihat melakukan komunikasi. Meski mereka tidak melakukan apa-apa tapi kesan yang bisa muncul adalah sangat tidak baik,” kata Sis Natural BF lagi.

Kung mania Bangkalan, pendukung setia Liga CTP

            Panitia Liga CTP Bangkalan nampaknya ingin mengawali sesuatu yang selama ini sudah banyak ditinggalkan. Meski diakui oleh Siswoko hal itu tidak mudah, namun harus tetap dilakukan untuk membiasakan. “Mungkin apa yang kami lakukan sulit karena selama ini kita sudah terbiasa membiarkan hal-hal yang tidak benar, makanya kami mencoba untuk kembali berjalan pada aturan yang ada,” katanya lagi.

Kesya akhirnya ditetapkan sebagai juara pertama Dewasa Senior

            Sementara itu, dari dalam arena diinformasikan bahwa perang bintang terjadi disetiap kelas yang dilombakan. Untuk di Kelas Dewasa Senior, juara pertama akhirnya berhasil diboyong oleh Kesya, Team GM Sampang. Menempati nomor kerekan 20, perkutut ternakan Gemilang berhasil menyisihkan lawan lewat perolehan bendera tiga warna hitam pada babak pertama.

Syahrul Khan dinobatkan juara pertama Kelas Dewasa Senior

            Memasuki babak kedua, performa Kesya makin kuat dengan raihan bendera empat warna. Meski pada babak ketiga hanya meraih bendera dua warna hitam dan babak keempat tiga warna, namun sudah memastikan dirinya sebagai peraih juara pertama. Menyusul pada urutan kedua, Sharana andalan Holik JBN Galis Bangkalan.

Nada orbitan H.Hatip Surabaya raih juara pertama Dewasa Senior

            Menggunakan nomor kerekan 33, perkutut ternakan TGM berhasil meraih bendera tiga warna hitam pada babak pertama, kedua dan ketiga serta tiga warna pada babak keempat. Dan posisi ketiga ada Berkah andalan Kades Gunung Ileh/Team GM Sampang. Perkutut ring CTP yang dikerek pada nomor 42 sukses meraih bendera tiga warna hitam pada babak kedua.

Sabotase ditetapkan sebagai juara pertama Klasemen Akhir

Sedangkan babak pertama dan keempat meraih bendera tiga warna serta bendera dua warna hitam pada babak ketiga. Di Kelas Dewasa Yunior, pendatang baru yakni Nada, andalan H.Hatip Surabaya berhasil menjadi yang terbaik. Perkutut ternakan DND yang dikerek pada nomor 79 berhasil meraih bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua.

Banglades raih juara pertama Kelas Piyik Yunior

Di babak ketiga meraih bendera dua warna hitam dan babak keempat menyusul raihan bendera tiga warna hitam. Menyusul di urutan kedua, ada Payung Mas andalan H.Romli Sampang. Perkutut produk AKN yang dikerek pada nomor 67 berhasil meraih bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta sua warna hitam pada babab ketiga.

Juara Piyik Yunior posea bareng usai terima rophy

Dan ditempat ketiga ada Sabotase milik Ir,Moh.Mahmud. Perkutut bergelang CTP yang dikerek pada nomor 68 meraih bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta dua warna pada babak keempat. Di Kelas Piyik Yunior, juara pertama diboyong oleh Banglades orbitan Tohir Tanah Merah Bangkalan.

Peraih Klasemen Akhir Liga CTP Kelas Piyik Yunior

Keberhasilan perkutut ternakan BN ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga. Disusul kemudian oleh Noufus andalan Tim Noufus Pamekasan, perkutut ring Cristal yang menempati nomor kerekan 141 dan juara ketiga ada Duta milik Wawan Blega ring Domisiol pada kerekan 152.

Ketua Pengwil Jatim bersama Ketua Pengda di Madura

Di Kelas Piyik Hanging, Bunga Desa orbitan H.Hizbullah Sampang, perkutut yang bergelang JBN yang digantang pada nomor 23 berhasil meraih juara pertama setelah meraih bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua serta dua warna hitam pada babak ketiga. Disusul kemudian oleh Warna milik Jayus Blega.

Bunga Desa raih kemenangan pertama Kelas PiyikHanging

Perkutut produk Tikno yang menempati nomor kerekan 86 memastikan diri setelah raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan ketiga serta tiga warna pada babak kedua menjadi miliknya. Dan Galaxi, andalan H.A,Toha Krian, perkutut ternakan HDL yang digantang pada nomor 14 menjadi juara ketiga.

Amin Motor Bangkalan raih juara pertama Klasemen Akhir Liga CTP

Sementara di Klasemen Akhir, Syahrul Khan orbitan Sholikan Kediri ring AKN berhasil meraih juara pertama di Kelas Dewasa Senior dengan total poin 720. Syahrul Khan sukses mengunci kemenangan sebelum gelaran liga memasuki babak akhir. raihan poin yang terlalu tinggi, nampaknya tak mampu dikejar oleh lawan yang bertarung di kelas yang sama.

Peraih doorprize sepeda motor pose bareng

Untuk di Kelas Dewasa Yunior, Sabotase orbitan Ir.Moh Mahmud Bangkalan berhasil meraih juara pertama dengan total poin 780. Untuk Kelas Piyik Yunior, H.Gunawan Bangkalan ditetapkan sebagai juara pertama dengan total poin 865 dan Amin Motor Bangkalan menjadi pemenang pertama di Kelas Piyik Hanging dengan total poin 655.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.