Connect with us

Perkutut

Liga Bangkalan Bangkit 2020 Putaran II, Corona Bungkam Lawan di Babak Akhir, Bintang Madura dan Tombo Ati Dibarisan Depan

KONBUR Tayang

:

Memasuki Putaran II Liga Bangkalan Bangkit 2020, persaingan perebutan posisi kejuaraan semakin memanas. Perlawanan yang dilakukan peserta untuk saling menjadi pemenang dibarisan paling depan, nampaknya tidak bisa ditawar-tawar lagi. Satu tujuan bagi mereka, yakni mengakhiri penjurian dengan nilai memuaskan.

Komposisi juri yang bertugas di Liga Bangkalan Bangkit Putaran II

Kejar kejaran nilai yang dipertontonkan pada Minggu, 15 Maret 2020 di Lapangan perkutut Gili Kamal, lokasi pelaksanaan even, menjadi aktraksi menarik. Cuaca mendung dan sesekali terlihat kemunculan sinar matahari, menambah serunya perolehan bendera di masing-masing kelas yang dilombakan.

Rutinitas juri dan pengurus, lakukan breefing sebelum turun tugas

Juri, koordinator dan dewan yang diturunkan untuk mengawasi sekaligus menghujamkan bendera persis dibawah kerekan milik peserta, benar-benar menguras tenaga dan pikiran. Empat babak penjurian yang diberikan, seakan perlu ditambah untuk menikmati performa orbitan mereka yang berada di atas kerekan dan gantangan.

Corona, orbitan H.Reyhan/H.Jay Binuang sukses raih juara pertama

Belum lagi supporter yang berbaris tanpa komando, semakin menciptakan nuansa semarak penuh celetukan. Sampai akhirnya, ketika peluit panjang dibunyikan sebagai batas akhir penjurian selesai, maka perekap merangkum siapa yang berhak mengisi daftar juara. Di Kelas Dewasa Bebas,  terjadi adu duel antara Corona dan Keysha.

Kesyha orbitan Team GM Sampang di babak awal unggul dengan raihan bendera empat warna. Sementara Corona, orbitan H.Jay/H.Reyhan Binuang Kalimantan Selatan, hanya meraih bendera tiga waran hitam. Memasuki babak kedua, terjadi pertarungan sengit antar keduanya. Corona membalikkan keadaan dengan raihan bendera tiga warna, sementara Keysha hanya dua warna hitam.

Kelas Dewasa Senior, dibabat habis Corona sebagai juara pertama

Di babak ketiga, perebutan posisi semakin tidak terhindarkan. Corona kembali mempertahankan raihan bendera tiga warna, sedangkan Kesyha andalan Team GM Sampang, hanya meraih bendera dua warna. Di babak akhir, Kesya yang dikerek pada nomor 40 hanya mendapatkan bendera tanpa bunyi, sedangkan Corona pada kerekan 16 mendapatkan bendera dua warna hitam.

Dengan demikian, Corona perkutut ternakan KSM akhirnya ditetapkan sebagai juara pertama, disusul oleh Keysha produk Gemilang pada urutan kedua. Di posisi ketiga diraih Berkah, andalan Team GM Sampang pada kerekan 43 dengan raihan bendera dua warna hitam pada babak perta,a, tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat.

Tohir (kiri) bersama Bintang Madura raih juara pertama

“Alhamdulillah Corona mampu tampil bagus dan bisa menjadi juara pertama meski dalam kondisi cuaca yang kurang bagus. mudah-mudahan kedepan bisa lebih bagus lagi,” harap H.Atro sang mekanik. Di Kelas Piyik Yunior, Bintang Madura orbitan Rusdi Bangkalan sukses menjadi yang terdepan.

Kelas Piyik Yunior, juara pertama menjadi milik Bintang Madura

Menempati nomor kerekan 125, perkutut bergelang BN ini ditetapkan sebagai juara setelah meraih bendera tiga warna pada babak kedua dan tiga warna hitam pada babak ketiga. Sedangkan babak pertama dan keempat, kurang bunyi. Menyusul pada urutan kedua Reformasi, andalan H.Hasan Sampang yang dikerek pada nomor 72.

Keberhasilan perkutut ring BM meraih posisi kedua ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, ketiga dan keempat serta dua warna hitam babak kedua. Noufus milik Team Nousuf Pamekasan, ring Cristal pada kerekan 97 menyusul pada urutan ketiga dengan raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua, tiga warna pada babak ketiga dan keempat.

Habib Yahya (kanan) sukses orbitkan Tombo Ati di Kelas Piyik Hanging

“Kali ini Noufus kalah start, baru mau tampil pada babak ketiga. Makanya hanya bisa menjadi juara ketiga. Hasil yang harus kami syukuri,” jelas Supardi bos Team Noufus. Di Kelas Piyik Hanging, Tombo Ati orbitan Habib Yahya Blega, yang digantang pada nomor 89 ditetapkan sebagai juara pertama.

Kelas Piyik Hanging, menjadi milik Tombo Ati

Sukses perkutut produk JBN meraih hasil tersebut berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, tiga warna hitam babak kedua dan ketiga serta bendera tanda bunyi pada babak keempat. Disusul kemudian oleh Gempur andalan M.Sukri Galis, perkutut yang digantang pada nomor 79 ring JBN.

Kemenangan ini diraih setelah mengkoleksi bendera dua warna hitam babak pertama, dua warna babak kedua, tiga warna babak ketiga dan bendera koncer pada babak keempat. Dilanjutkan kemudian Antasari milik H.Ayong Banjarmasin ring Sinar Joyo pada gantangan nomor 28 dengan raihan bendera dua warna hitam pada babak kedua dan tiga warna babak ketiga.

Suasana di Kelas Kerekan berlangsung seru dan menegangkan

Pada kesempatan yang sama, Abdul Wahid selaku Ketua Panitia Liga Bangkalan Bangkit mengucapkan banyak terima kasih atas semua dukungan yang diberikan oleh peserta. Ucapan permintaan ma’af juga disampaikan jika selama pelaksanaan ada hal-hal yang kurang berkenan dihati para peserta.

Di Kelas Piyik Hanging, persaingan tidak bisa ditawar lagi

“Alhamdulillah LBB Putaran II berjalan lancar tanpa kendala, dukungan dari peserta tetap kami harapkan sampai LBB Putaran Akhir. Kami berusaha melakukan yang terbaik, jika masih ada yang belum menggembirakan, kami mohon ma’af. Mudah-mudahan kami bisa melakukan lebih baik lagi pada putaran berikutnya,” terang Abdul Wahid.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.