Puter Pelung
Letkol CPM Didik Hariyadi, Ketua P4SI Jawa Timur : Tidak Ada Upaya Dari Kami Menjegal Kegiatan P5SI, Ndoro Acun Saya Anggap Orang Tua Sendiri
Pemberitaan batalnya kegiatan even Latpres Spesial Puter Pelung P5SI Probolinggo bertema D”N Sunan dalam rangka Memperingati Ulang Tahun Sultan Setyo Wijaya dan santunan anak yatim serta pemberian sembako untuk kaum Dhu’afa pada Minggu 08 November 2020 di D’N Sultan Bird Farm Kedungsari Maron Probolinggo, sempat memantik berbagai spekulasi.
Berita yang dimuat mediaagrobur.com menjadi buruan banyak mania puter pelung yang ingin mengetahui secara jelas dan pasti, seperti apa kejadian sebenarnya. Mereka penasaran dengan kabar yang beredar dari mulut ke mulut dan di media sosial. Didiks yang namanya tertulis dalam surat laporan ke Pihak Kepolisin Probolinggo, dikait-kaitkan dengan orang nomor satu diorganisasi P4SI Jawa Timur.
Acun Hadiwidjojo, Ketua Umum P5SI akhirnya menelusuri kebenaran berita tersebut lewat Letkol.CPM. Didik Hariyadi, Ketua P4SI Jawa Timur. Acun Hadiwidjojo mencoba mencari tahu kebenaran kabar tersebut. Dua kawan sejati ini nampaknya tidak tenang dengan kabar tersebut dan mencoba meluruskan berita agar tidak sampai berlarut-larut.
“Saya sempat berkomunikasi dengan Ndoro Acun perihal kabar pemberitaan di media dan juga di jagad sosial media, terus terang saya tidak ingin persahabatan kami retak gara-gara hal kecil ini, makanya kami mencoba melakukan langkah klarifikasi untuk memperjelas duduk persoalannya,” tegas Didik Hariyadi.
Bahkan Ketua P4SI Jatim ini mencoba menghubungi mediaagrobur.com untuk melakukan pelurusan kabar yang sudah tersebar agar tidak sampai menjadi berita liar. Didik Hariyadi berusaha membantah bahwa pihak yang disebut dalam surat pengaduan warga Probolinggo itu bukanlah dirinya.
“Itu bukan saya, Didik Ketua P4SI Jawa Timur. Kabar ini harus diluruskan sehingga terus menyebar tanpa ada kejelasan dan kepastian. Tolong disampaikan ke Pengda P5SI Jatim, tidak ada upaya saya untuk mengkondisikan cara-cara seperti itu,” tegas Didik Hariyadi. Karena ketika melakukan komunikasi dengan Acun Hadiwidjojo, Ketua P5SI ini seakan menuduhnya sebagai pihak yang melakukan pelaporan.
“Ndoro Acun terkesan mengkondisikan saya, makanya berita ini harus harus ditelusuri, apakah Didik Ketua P4SI Jatim atau ada Didik-Didik lain. Dan saya kira berita ini gak usah dibesar-besarin karena saya pengen P4SI dan P5SI bermain bersama, sehingga hobi puter pelung bisa lebih semarak,” ungkapnya.
Lebi lanjut Didik Hariyadi mengatakan bahwa tidak ada upaya darinya untuk menjegal kegiatan tersebut. “Sudah saya sampaikan pada Ndoro Acun bahwa saya main puter pelung, kenal njenengan dan Pak Widiatmoko. Saya sudah anggap Ndoro Acun sebagai orang tua saya. Ayo kita luruskan saja, kita bersama-sama membangun hobi puter pelung,” harap Komandan Polisi Militer V/1 Madiun.
Berulang kali Didik Hariyadi menegaskan bahwa sama sekali tidak ada upaya untuk melakukan tindakan tersebut. “Ketua P4SI Jatim tidak pernah memerintahkan jajaran Pengcabnya untuk mempengaruhi dan menyabotase kegiatan dan lomba milik P5SI, kapan dan dimanapun berada. Ayo guyub rukun karena iku luweh enak,” sambungnya.
Mediaagrobur.com juga mengklarifikasi kabar rencana mundurnya Didik Hariyadi dari posisi sebagai Ketua P4SI Jawa Timur. Kabar tersebut ditanggapi dingin olehnya. “Kalau memang dunia perburungan seperti puter pelung selalu ada perpecahan dan tidak bisa damai lagi, untuk apa saya main puter pelung, mendingan saya main ayam pelung aja. Karena tujuan saya menekuni hobi ini untuk damai dan bukan mencari musuh,” katanya lagi.