Perkutut
Lepas “Harley” ke Johan Hidayah BF Sidoarjo, Sukirno Stya Pondok Candra Kembali Dapatkan Amunisi Baru Ring SNT BF
Harley, perkutut muda berbakat orbitan Sukirno Stya Pondok Candra Sidoarjo, sudah mewarnai hiruk pikuknya pertarungan perebutan posisi terhormat. Tarung di Kelas Piyik Hanging, perkutut ternakan SNT dari kandang RND selalu mengakhiri penjurian dengan nilai memuaskan.
Bakat luar biasa yang dimilikinya membuat Kirno begitu semangat membawanya ke arena lomba tanpa sedikitpun memiliki kekhawatiran. Agenda konkurs yang begitu padat, nyaris tidak pernah dilewatkan oleh Harley. Lewat tangan dingin Gus Wawan WKP, Harley menjelma menjadi perkutut muda dengan rekor kemenangan disetiap even yang dilakoninya.
“Harley ini mentalnya luar biasa dan kualitasnya tidak mengencewakan, kapan dan dimana ada lomba yang diikuti, selalu masuk juara,” terang Gus Wawan. Namun kebersamaan itu, kini harus berakhir. Perkutut bergelang SNT 020, resmi pindah tangan ke Johan Hidayah BF Sidoarjo.
“Memang benar sekarang Harley sudah bukan milik saya lagi, Pak Johan Sidoarjo resmi menjadi pemilik barunya,” ungkap Sukirno. Johan ketika dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. “Sebenarnya sejak lama sudah mengincar Harley, namun baru sekarang bisa bertemu Pak Kirno dan sepakat memberikan Harley pada saya,” jelas Johan tanpa menyebut angka nominal.
Dijelaskan oleh Johan bahwa dirinya adalah pendatang baru yang ingin meramaikan semarak hobi perkutut. Informasi soal Harley ia dapatkan dari postingan yang disebar Sukirno. “Beberapa waktu lalu, posting suara rekaman Harley, ternyata Pak Johan sempat menghubungi saya untuk menanyakan burung tersebut,” kata Sukirno. Setelah menentukan hari pertemuan, akhirnya pada Senin 09 November 2020 keduanya bertemu.
Lapangan Perkutut Pondok Candra Sidoarjo menjadi lokasi yang dituju. Harley dan beberapa perkutut usia sepadan digantang bareng. Selain Sukirno dan Johan ada beberapa kung mania yang ikut nimbrung dilokasi tersebut. Kedatangan Johan nampaknya mendapatkan sambutan hangat dari Harley dengan menampilkan suara merdunya.
Satu setengah jam Harley memperdengarkan suara khasnya, Johan langsung menyatakan setuju untuk membawanya. Negosiasipun dilakukan dan tidak butuh waktu lama, keduanya sepakat untuk membukukan transaksi. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Kirno karena telah memberikan Harley pada saya,” kata Johan lagi.
Sukirno sendiri berharap agar Johan bisa meneruskan reputasi Harley sebagai perkutut masa depan yang penuh prestasi. Pasca lepasnya Harley, pada hari yang sama, Sukirno mendapatkan pengganti. Masih produk dari peternak yang sama yakni SNT. “Alhamdulillah saya dapat burung baru dari Pak Santos SNT BF. Mudah-mudahan bisa tampil lebih bagus dari Harley,” harapnya.
Perkutut muda ini usianya masih dalam hitungan dua bulan lebih dan lahir dari kandang SNT K.RPM. Keputusan Sukirno mengambil perkutut tersebut juga atas rekomendasi Wawan WKP. “Beberapa waktu lalu saya sempat dengar ada burung bagus saat cangkrukan di SNT, saya tanya mana burung tersebut dan saya putuskan untuk mengambilnya untuk Pak Kirno,” jelas Wawan sang pemandu bakat.
Sukirno sendiri mengaku menyerahkan sepenuhnya perkutut yang bakal menjadi orbitannya pada sang perawat tersebut. “Kalau saya apa kata Mas Wawan, kalau bagus dan cocok, saya setuju aja,” sambung Sukirno. Santos sendiri ketika dikonfirmasi mengatakan senang karena masih ada kung mania yang mau menggunakan produk ternaknya. “Saya berterima kasih kepada Pak Kirno yang selalu menggunakan produk ternak SNT untuk burung lomba, mudah-mudahan pilihan tersebut cocok, tidak salah dan bisa memberikan prestasi bagus,” ujar pemilik SNT BF Pondok Candra Sidoarjo.