Lomba
Legian New Normal bersama PBI: Luna, Clorovil dan Gladiator Terbaik

HUJAN yang sempat mengguyur Denpasar di pagi hari sampai jelang siang tidak menyurutkan semangat kicau mania untuk menghadiri perhelatan bertajuk Legian New Normal yang diprakarsai komunitas Guyub Rukun (Guru) yang berkolaborasi dengan PBI Cabang Badung, Minggu 4 Oktober 2020 di Gantangan Legian BC, Kuta Badung.

Dengan melaksanakan secara tertib dan disiplin protokol kesehatan aman Covid-19 yang ketat yang diterapkan panitia, kicau mania dari berbagai daerah di Bali hadir menikmati lomba burung dengan menggunakan masker, wajib mencuci tangan di air mengalir dengan sabun sebelum memasuki area gantangan dan juga menjaga jarak di antara peserta.
‘’Di kehidupan new normal ini, penggemar burung tetap beraktivitas mengikuti lomba namun wajib menerapkan protokol kesehatan dengan tertib dan disiplin seperti memakai masker yang benar, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak agar kita semua terhindar dari tertularnya Covid-19,’’ terang Ketua Pelaksana Legian New Normal Wahyudi mewakili komunitas Guru yang juga diamini Ketua PBI Cabang Badung Nyoman Sumanata.

Di tengah cuaca mendung pertarungan kelas demi kelas berlangsung seru, terlebih lagi di kelas anis merah, cucak ijo dan murai batu yang memperebutkan burung terbaik. Dari masing-masing tiga sesi dan khusus kelas murai batu ada kelas tambahan sehingga total menjadi empat kelas menobatkan tiga burung terbaik yang disabet Luna, Clorovil dan Gladiator.

Luna milik Mr. Bobby dari Jokotole berhasil ditetapkan sebagai punglor merah terbaik setelah mencatatkan posisi terdepan di kelas anis merah new A. Luna bersaing ketat dengan Hexom milik Widhi dan Gopal debutan Dewanty yang sama-sama lelep sepanjang penilaian.

Di laga kedua kelas Legian, tiga gaco ini kembali adu kualitas. Sesaat naik Gopal langsung tancap gass disusul Luna dan Hexom. Gopal tampil dengan gaya klasik yang hiper dengan tenaga power full. Luna yang bergaya semidoyong digantang di sisi selatan cenderung lebih kalem. Gopal akhirnya terpilih sebagai pemenang disusul Luna di posisi kedua dan Hexom turun ke posisi ketiga.
Di laga penentu mereka kembali bertarung. Masih mengambil posisi di nomor gantangan yang sama, mereka adu lelep. Gopal membutuhkan waktu sesaat langsung menurunkan sayap dan nancep sampai akhir. Luna juga tidak mau kalah, kerja full yang akhirnya menjuarai di sesi ketiga sekaligus mengantarkan sebagai punglor merah terbaik.

Pertarungan berimbang juga terjadi di kelas cucak ijo. Preman Ijo yang diusung Widhi sukses memetik kemenangan di sesi pertama bersanding dengan Clorovil milik Mr. Baim dan Tirani asuhan Boby Trash.
Pertarungan sengit kembali terjadi di leg kedua, dimana Clorovil dengan sedikit ngentrok tak pernah putus melontarkan rolingan yang diselingi tembakan-tembakan panjang yang ngeban. Clorovil akhirnya menang mutlak disusul Luna-19 milik Mr. Donik dari Bintang Selatan dengan gaya ngentrok rajin memainkan rolingan yang dikombinasikan dengan tonjolan-tonjolan panjang. Ada Big Bos di pojok tenggara yang juga rajin melancarkan tembakan-tembakan yang menempati posisi ketiga.

Cuaca yang semakin adem semakin menyulitkan para petarung ijo untuk bermain. Namun Barong yang dibawa Fajar ADV berhasil mengambil alih podium utama setelah tampil garang. Tirani yang sempat tertinggal di leg kedua kembali bangkit dan menduduki peringkat kedua disusul Virus di posisi ketiga. Clorovil yang tampil stabil di dua babak akhirnya dinobatkan sebagai cucak ijo terbaik.

Lebih sengit lagi pertarungan di partai neraka murai batu. Tak cukup bermain di tiga kelas, kelas murai batu akhirnya ditambah menjadi empat kelas. TO milik ARB yang tampil rajin memainkan rolingan sejak start hingga penilaian berakhir berhasil menduduki podium utama. Ada Rubicon debutan Mr. Dwiky Habibie yang tampil agresif memuntahkan rolingan disertai tembakan hingga tubuhnya bergetar. Walang Sangit debutan Dewa Oping yang mengambil posisi di selatan berada di peringkat ketiga.

Di leg kedua peta kekuatan berpindah seiring cuaca yang berubah-ubah. Twister milik Mr. Vicky yang mengamuk memainkan rolingan tampil terdepan. Walang Sangit naik satu tingkat disusul Doblis milik Mail dari Rizky Bonzai.

Gladiator yang dua laga tertinggal jauh berhasil membalas setelah tampil perfoma. Debutan Dian Arif ini melaju ke puncak menggeser Twister turun ke posisi kedua. Gladiator kembali kokoh di babak tambahan bersaing dengan Grenda Seba milik Mr. Ucil yang juga tampil eboh bersama Doblis di tempat ketiga. Gladiator yang nyeri ditetapkan sebagai murai batu terbaik.

Di laga kacer, Moroseneng debutan Mr. Fadjar terlalu tangguh untuk ditaklukkan. Tampil nagen dengan rolingannya yang rapat tanpa jeda berhasil melibas habis dua kelas yang disediakan panitia. Ada Racun milik Wawan Yong dan Senopati debutan Mr. Gio yang mengimbanginya walaupun berada di posisi runner up.

Di kelas kenari, Sik Asik milik Mr. Fadjar juga melibas habis seluruh kelas. Tampil dengan gaya teller anis merah sambil memainkan lagu-lagunya yang panjang-panjang menang mutlak dari lawan-lawannya seperti Big Show milik Mr. RSJ dan Shiva milik Aris.

Komunitas hwamei juga ikut memeriahkan Legian New Normal. Norak dan Cancer berhasil menempati posisi puncak, sementara di kelas branjangan ada Lascarya yang terdepan. Kelas cendet yang membuka satu kelas mengantarkan Yamaha tampil di depan, begitu juga Trisakti yang unggul di kelas punglor kembang ring. Sementara kelas love bird fighter yang membuka dua kelas mengantarkan Sultan milik Chong Daifi double winners setelah tampil dengan kekeannya yang panjang-panjang.

Wahyudi mewakili panitia dan juri begitu juga Nyoman Sumanata mewakili PBI mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir mengikuti Legian New Normal dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan aman Covid-19. Melalui media ini panitia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. (gde)

