Lomba
Lega Liang Bird Festival, Nobatkan 10 Burung Terbaik, Pelangi dan TCA Juara Umum
Denpasar, mediaagrobur.com – Walau sempat diguyur hujan, namun event Lega Liang Bird Festival yang berkolaborasi dengan BnR Bali yang digelar Minggu, 11 April 2021 di Gantangan D’tukad Kertalangu Denpasar berjalan sukses. Berhasil menobatkan 10 burung terbaik dan menetapkan Pelangi BC dan TCA SF sebagai juara umum BC dan single fighter.
Sebanyak 10 burung terbaik yang berhasil ditetapkan panitia setelah melalui pertarungan di beberapa kelas yang diikutinya di antaranya Dewi Fortuna terbaik anis merah milik Arya Wibowo, Pasopati terbaik murai batu milik Dewa Oping, Zeus terbaik cucak ijo milik Oca, Roxy terbaik kenari milik Mr. Hendra, Monster terbaik Hwamei milik Mr. Dewa, Shooter terbaik cendet milik Mr. Big, Basusesa terbaik kacer milik Dewa Bamz, Red Gems terbaik LB fighter milik Badri Jr, Dozer terbaik LB paud milik Mr. Anam, dan Mafia terbaik anis kembang milik Alit.
Sementara itu, Pelangi BF meraih juara umum BC setelah mengantongi 1.200 poin sedangkan TCA SF meraih juara umum single fighter setelah meraih 850 poin.
Ketua pelaksana Goes Dira usai lomba mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir memenuhi undangan Lega Liang Bird Festival ini. Walau sempat diterjang hujan lebat secara tiba-tiba, namun kicau mania tak beranjak dari arena lapangan. Dengan memohon kepada Hyang Kuasa, akhirnya cuaca terang benderang sampai lomba tuntas sore hari.
Namun, Goes Dira juga menyampaikan permohonan maaf jika selama perlombaan ada hal-hal yang kurang berkenan. Ia menyampaikan dalam sebuah perlombaan pasti ada yang kalah dan menang. Sebagai panitia ia hanya berusaha menyuguhkan yang terbaik dengan menyerahkan sepenuhnya kepada dewan juri yang bertugas yang sudah terpilih untuk memberikan penilaian terbaik bagi seluruh burung yang ikut berlomba.
Di tengah cuaca yang sempat kurang bersahabat, gaco-gaco yang bertempur begitu luar biasa. Bahkan tak menghiraukan cuaca hujan dan bahkan terik matahari yang menghentak. Seperti pertarungan di kelas anis merah. Chivas milik Andreas sempat memimpin di sesi Champion, namun di leg kedua Dewi Fortuna berhasil melaju ke puncak dipepet Jagasatru milik Wayan Agus yang dua kali meraih posisi kedua. Narantaka sempat unggul di leg ketiga dengan gayanya yang ciamik, namun di laga penutup Dewi Fortuna kembali unggul sehingga mengantarkan sebagai anis merah terbaik.
Di partai neraka murai batu, persaingan begitu memanas. AK-47 milik Kader begitu membombardir dengan rolingan dan tembakannya di laga Champion sehingga mengantarkan duduk di posisi puncak. Namun Pasopati milik Dewa Oping berhasil melaju kencang setelah tertinggal di leg pertama. Pasopati dipepet Mutiara Timur dan Dewa Langit Jr di leg kedua.
Di leg ketiga Dewa langit Jr langsung menyodok ke puncak menggeser Pasopati ke posisi kedua dan di laga penutup giliran Violet milik Wah Adya yang moncer di posisi puncak.
Di laga cucak ijo, Zeus milik Oca tak terbendung mendominasi nilai. Walau tertinggal di sesi pembuka bercokol di tempat kedua di bawah Satria milik Kafir, namun di leg kedua dan ketiga Zeus langsung menyapu. Kala Gondang sempat memimpin di babak terakhir.
Di kelas kenari Roxy milik Hendra memimpin di sesi pembuka. Dikawal Andik Lontong, Roxy tampil ciamik bersama Tembang Giras yang apik. Singo Edan berhasil menggeser posisi Roxy ke tempat kedua tetapi tak menggeser Roxy sebagai kenari terbaik.
Masih ada beberapa kelas komunitas yang tampil eboh. Di antaranya kelas cendet yang menghadirkan banyak peserta yang dikomandoi Heri Pecel. Dari tiga kelas yang dibuka, Shooter berhasil unggul di dua kelas setelah tampil dengan tembakan gerejaan, kuntilanak dan rolingannya yang rapet. Shooter bersaing dengan Honda dan sempat Pancasona unggul di sesi kedua.
Di kelas komunitas hwamei ada Monster dan Tingkih yang bersaing ketat, di kelas kacer ada Basusena yang membabat habis tiga kelas atau hattrick, di kelas LB fighter Red Gems yang double winner, di kelas paud ada Dozer yang nyeri dan di kelas anis kembang ada Mafia yang melibas habis seluruh kelas.
Di penutup, selain para pemilik burung terbaik memperoleh trofi, panitia juga memberikan penghargaan kepada juara umum BC dan single fighter. (gde)