Connect with us

Perkutut

Launching BLT BF Lombok NTB, Seleksi Indukan Dipercayakan pada H.Cholil HDL Gresik dan Susanto PA Bali, Deretan Materi Kandang Bikin Merinding

KONBUR Tayang

:

Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) kini menambah satu peternak baru. BLT (Bukit Lombok Transport) Bird Farm, itulah nama yang disematkan. Samuel Nendra Purnama, pemilik farm berharap kehadirannya bisa memberikan warna tersendiri bagi perkembangan hobi perkutut, khususnya di Lombok NTB.

Pengguntingan pita disakssikan Ketua Pengwil NTB Lalu Didit Patria (dua kiri)

“Mudah-mudahan kehadiran BLT Bird Farm bisa menjadi partner peternak yang ada di Lombok untuk menyemarakkan hobi perkutut. Saya berharap peternak yang ada disini bisa saling support, sehingga cita-cita untuk mencetak produk unggulan bisa menjadi kenyataan,” terang Samuel.    

Keinginan itulah yang akhirnya, membuat prosesi pembukaan kandang baru yang dilaksanakan pada Minggu, 06 Oktober 204 dikemas dengan nuansa yang berbeda dan terkesan luar biasa. Diawali dengan pengguntingan pita, menandai bahwa BLT Bird Farm resmi dibuka.

Pemotongan tumpeng menandai peresmian BLT Bird Farm Lombok

“Biar kesannya resmi, makanya saya buat acara ini dengan cara menggunting pita,” jelas Samuel Nendra Purnama. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Menurut Samuel, tumpeng merupakan kebiasaan yang dilakukan banyak orang ketika melakukan acara sebagai symbol rasa syukur atas apa yang sudah didapat.

“Saya bersyukur atas semua yang sudah didapat. Terus terang, saya bangun kandang juga hasil dari perkutut,” sambung Samuel. Melengkapi rangkaian acara, undangan yang hadir adalah para tokoh perkutut. Ada Ketua Pengwil NTB Lalu Didit Patria beserta jajaran Pengurus Pengwil, Ketua Pengda Mataram Yuniar dan jajaran pengurusnya serta kung mania di Lombok.

Menikmati tumpeng dan menu makan yang disediakan tuan rumah

Samuel mengaku sengaja mengundang mereka dengan tujuan agar mereka bisa tetap kumpul jadi satu di luar agenda lomba. “Saya berusaha mengumpulkan para kung mania di Lombok, baik itu pengurus ataupun peternak dan pelomba disini. Tujuannya agar kami bisa lebih dekat satu sama lain,” tambahnya.

Undangan lain yang hadir meramaikan acara, datang dari Pulau Jawa dan Bali. “Saya sengaja mengundangan khusus lainnya yakni tokoh berpengaruh dari tanah Jawa, yakni Abah Cholil HDL Menganti Gresik, Pak Rusman Fajar dan Pak Susanto PA Bali. Beliau ini memiliki jasa besar pada saya yang tidak mungkin bisa dilupakan begitu saja,” ungkap Samuel.

Deretan materi indukan yang menghuni kandang ternak BLT

Ditambahkan olehnya bahwa H.Cholil dan Susanto telah menuntun jalan terbaik sehingga bisa menjadi kung mania dan bagian dari hobi perkutut tanah air. Selama satu tahun dalam gemblengan kedua tokoh besar ini, Samuel mengaku banyak mendapatkan pengalaman, ilmu dan segala pengetahuan yang dibutuhkan.

“Abah Cholil dan Pak Susanto inilah yang banyak memberikan pengaruh positif bagi saya untuk bisa tetap eksis menekuni hobi perkutut, sampai saya bisa meraih prestasi dari beberapa orbitan yang saya miliknya. Dukungan dari rekan-rekan lain juga menjadi modal bagi saya sehingga sampai sekarang masih tetap main perkutut,” ungkap Samuel.

Suasana peresmian banyak dihadiri oleh kung mania dari Lombok, Jawa dan Bali

Pemandangan yang bakal bikin merinding adalah para penghuni 20 kandang ternak. Dari deretan materi yang sudah tercatat dan tinggal di dalam kandang, merupakan indukan yang sudah melalui seleksi ketat. Mayoritas adalah para mantan jawara yang pernah menggemparkan jagat hobi perkutut.  

Ada nama Jeremy Burges dan Banaspati, amunisi handal yang pernah membuat gempar konkurs tanah air atas prestasi terbaiknya. Ada juga indukan yang masih memiliki trah-trah amunisi level atas seperti Bima Sakti. John F.Kennedy, Hercules, Kondang (Susanto PA), Mick Dohan (Cristal), Syahrul Khan (AKN), Mayure (Made BDB).

Kandang BLT Bird Farm Lombok NTB, siap meramaikan hobi perkutut tanah air

Pemilihan indukan, semua ditangani oleh H.Cholil HDL dan Susanto PA. “Samuel minta tolong ke kami untuk mengisi kandang ternak. Porsi indukan memang terdiri atas ring PA dan HDL. Untuk PA lebih banyak ke indukan betina, sedangkan HDL ke indukan jantan,” ungkap Susanto.      

Kenyataan ini semakin jelas bahwa meski BLT Bird Farm merupakan peternak baru, namun dukungan yang luar biasa dari dua peternak level atas, akan menjadi jalan mudah dan lapang untuk bisa menghadirkan produk unggulan. “Target saya memang ingin cetak burung kelas nasional,” harap Samuel lagi.

Satu tahun menekuni hobi perkutut lewat didikan H.Cholil HDL dan Susanto PA, seakan menjadi inspirasi yang kuat untuk bisa eksis menjadi kung mania. Prestasi demi prestasi yang sudah dibukukan oleh Samuel, akan terasa lebih menyenangkan dan memuaskan ketika bisa mencetak produk sendiri.

Dari kakak ke kiri : Susanto PA Bali, Samuel BLT Lombok, Rusman Fajar Gresik dan H.Cholil HDL Menganti

“Beberapa orbitan saya membuat bangga, karena bisa meraih juara. Kebanggaan ini akan semakin menjadi lebih pas dan lengkap ketika saya bisa menghasilkan ternakan sendiri yang mampu meraih prestasi, meski berada di lima sampai sepuluh besar daftar kejuaraan untuk lomba level nasional,” kata Samuel lagi.

Menurutnya jika itu terjadi, maka merupakan sebuah kebanggaan dan kepuasan yang tidak bisa tergantikan. Terlebih lagi, nantinya produk bergelang BLT mampu orbit di deretan daftar kejuaraan paling depan bersama oranng lain. “Jelas makin bangga ketika ada burung produk saya sendiri, bisa diorbitkan orang lain dengan prestasi bagus,” katanya lagi.

Salah satu trophy yang berhasil menjadi koleksi Samuel berkat presgtasi sang amunisi

Jeremy Burges dan Banaspati, amunisi yang sempat mendongkrak nama Samuel sebagai kung mania berprestasi, saat ini memang resmi masuk kandang dan libur dari hiruk pikuknya konkurs. Namun demikian, Samuel mengaku masih bisa tetap menjelajah konkurs nasional dari satu daerah ke daerah lain di tanah Jawa dengan membawa amunisi lainnya yakni Hartop (Palem) dan Gundala (IBO).

Kedua amunisi tersebut, saat ini berada dalam pengawasan dan perawatan H.Cholil HDL Menganti Gresik. “Untuk amunisi lomba di Jawa, saya masih punya Hardtop dan Gundala, sekarang ada di tempatnya Abah Cholil,” kata Samuel lagi.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.