Lomba
Latpres Selasa New KWB, Beji, Kota Batu, Nyali Pemilik Joko Tingkir Ciut Akibat Insiden Ini
Insiden yang dialami satu diantara peserta Latpres Selasa gantangan New KWB, Desa Beji, Junrejo, Kota Batu nyaris mengubur harapan pemiliknya untuk bisa meretas prestasi di gelaran Selasa (13/10/2020).
Kronologis insiden bermula dari Ainur Rohman pemilik Trucukan Joko Tingkir akan menggantang Trucukan miliknya pada sesi pertama. Bersama sejumlah rekannya tergabung dalam Komunitas Trucuk Malang Raya (KTMR) sesaat memasuki gantangan, mendapat pengarahan dari Hanes, salah seorang juri senior gantangan New KWB.
Pengarahan tersebut terkait dengan pakem penilaian yang akan diterapkan pada gantangan New KWB. Usai pengarahan, selanjutnya para peserta kelas Trucukan menggantang seperti biasa. Tiba saatnya, Ainur menggantang di nomor gantangan yang sudah ditentukan.
Namun naas, sangkar tebok warna hitam kombinasi warna merah yang didalamnya ada gaco bernama Joko Tingkir jatuh. Hingga berakibat, tebok berbahan plastik tersebut lepas dan satu bagiannya patah.
“Posisi sangkar belum berada persis pada cantolan nomor gantangan dan saya kurang kuat menahan sangkar serta posisi tidak seimbang hingga sangkar terjatuh,” beber Ainur. Peristiwa ini sontak membuat sesi ini dihentikan sejenak untuk memberikan kesempatan pada peserta membenahi lagi sangkarnya.
Namun, di balik insinden tadi ada berkah yang tidak diduga – duga Ainur pemilik Trucuk Joko Tingkir. Besutan yang ditransfer dari salah seorang pemain Sidoarjo tadi justru meraih juara pertama pada sesi awal. “Perasaan saya sebenarnya sudah enggak karu – karuan akibat peristiwa tadi. Alhamdullilah, meski sangkarnya sempat jatuh ternyata Joko Tingkir tidak stress malah justru juara pertama,” bangga Ainur.
Peristiwa naas yang dialami Joko Tingkir dan berkah yang didapat justru menimbulkan rasa empati sejumlah peserta yang berada di pinggir gantangan. Secara serentak mereka memberikan applaus atas keberhasil Joko Tingkir.
Sedangkan sejumlah peserta latpres yang juga merayakan selebrasi diantaranya Murai Batu Killer milik Solihin asal Kediri, peraih juara pertama di Murai Batu A dan Martil milik Muklis dari Kota Batu, peraih juara pertama di Cucak Hijau B.