Perkutut
LatNil Tim Syiful Kolom Piger Pamekasan (Selasa, 15/10), Melangkah Membangun Hobi, Bersama Kung Mania Pemula
Latihan Dinilai Tim Syiful Pamekasan kembali menggelar kegiatan. Kali ini yang mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan adalah Kolom Piger (Pintu Gerbang). Membuka dua kelas yakni Dewasa Bebas dan Piyik Hanging, antusiasi kung mania untuk mengikuti kegiatan ini masih cukup tinggi.
Meski dalam kondisi jadwal dan agenda yang cukup padat, namun tidak mengurangi semangat peserta untuk ikut meramaikan kegiatan tersebut. “Alhamdulillah hari ini kehadiran LatNil Tim Syiful di Kolom Piger Pamekasan, masih tetap semarak. Peserta juga menunjukkan angka yang tidak mengecewakan,” terang Ach.Syaiful ketua kolom.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan memberikan kesempatan kepada kung mania pemula untuk bisa tetap menyalurkan hobi perkututnya. Ditambahkan pula bahwa selama ini kegiatan LatNil Tim Syiful memang memfokuskan diri untuk memberikan sarana dan wadah bagi pemula yang ingin tetap menyalurkan hobi perkutut.
“Giat LatNil Tim Syiful memang lebih fokus pada kung mania pemula agar mereka bisa memiliki wadah dan tempat untuk menyalurkan hobi perkututnya,” jelas M.Hosnan koordinator Tim Syiful. Namun demikian bukan berarti membatasi dan melarang kung mania di luar itu untuk ikut meramaikan kegiatan.
“Kami tetap membuka diri untuk siapapun, yang penting peserta mau mengikuti aturan yang sudah kami sepakati,” ungkap M.Hosnan. Kegiatan ini pula kadang dijadikan ajang untuk melatih burung baru milik kung mania senior atau melatih burung yang baru saja selesai dari libur panjang lomba karena kendala ngurak arah faktor lain.
Masih menurut M.Hosnan bahwa dengan adanya kegiatan ini, pemula yang memiliki burung dengan kualitas dua warna sampai dua warna hitam, masih bisa tetap memiliki ruang dan kesempatan untuk melombakan burungnya bersama peserta lain dengan kualitas yang tidak beda jauh.
“Kasihan bagi pemula yang masih punya burung tetapi tidak bisa melombakan pada even yang cocok untuk kualitas burung miliknya,” sambung M.Hosnan lagi. Sebab dalam gelaran di Tim Syiful ini, peserta di bagi dalam kategori peserta yang memiliki burung dengan kualitas dua warna hitam dan kualitas burung dua warna.
Kondisi seperti ini memungkinkan bagi mereka untuk tetap bersaing memperebutkan podium juara pada posisi burung yang kualitasnya seimbang. Artinya bahwa persaingan akan tetap sengit dan menegangkan karena para lawan yang dihadapi memiliki kualitas yang tidak beda jauh.
Bahkan untuk pemenang, panitia memberikan kategori pemenang di Kelas Dewasa dengan kualitas burung dua warna hitam dan Dewasa dengan kualtias burung dua warna serta pemenang untuk kelas Piyik Hanging.
Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa acara berlangsung sukses dan lancar cuaca cerah dan cenderung panas mengawal kegiatan dari awal sampai akhir. Empat babak penjurian berlangsung tanpa masalah. Sampai akhirnya penetapan posisi juara ditentukan. Siapakah yang akhirnya keluar sebagai peraih juara, berikut datanya.