LatNil Piyik Bulu Coklat Tomy BF feat Pengda Surabaya (Kamis, 24/08), Sabdo Palon Kembali Memukau Juri dan Real Raih Podium Pertama

Agenda Istiqomah (rutin). Begitulah yang terlihat dalam gelaran LatNil Piyik Bulu Coklat Tomy Bird Farm Feat Pengda Surabaya. Even yang diprakarsai dua tokoh yakni Choirul Anwar Ketua Pengda Surabaya dan didukung penuh Abah Riman pemilik Tomy BF sampai saat ini terus bergulir.

Kegiatan yang dihelat setiap Kamis, awalnya hanya diikuti oleh 1 blok peserta, namun seiring perjalanan waktu, para penggila lomba memberikan dukungan penuh, sampai akhirnya peserta bisa bertambah 1 blok dengan rincian 1 blok untuk Kelas Piyik Bulu Coklat dan 1 blok untuk Kelas Piyik Hanging.

Seperti dalam kegiatan Kamis, 24 Agustus 2023, peserta yang memberikan dukungan tetap pada formasi yang sama. Para senior, yunior dan pendatang baru kumpul bareng di Lapangan Pengda Surabaya, Jalan Simorejosari A, lokasi yang dijadikan tempat pelaksanaan. Mereka hadir sebagai bentuk dukungan dan kepedulian.

“Alhamdulillah sampai saat ini kegiatan kami masih mendapatkan dukungan dari rekan-rekan kung mania di Surabaya dan sekitarnya. Mudah-mudahan kondisi seperti ini terus terjadi dan semakin bertambah jumlah peminatnya,” terang Abah Riman. Hal senada disampaikan Choirul Anwar.

“LatNil ini sebagai wujud kepedulian Pengda Surabaya dan Abah Riman dalam meramaikan hobi perkutut. Dengan agenda ini kung mania bisa mendapatkan wadah untuk menyalurkan hobinya,” jelas Ketua Pengda Surabaya. Diakui oleh Abah Riman dan Choirul Anwar bahwa jumlah peserta setiap kegiatan selalu berubah, bergantung dari kesiapan peserta untuk memberikan dukungan.

Namun setidaknya, ada dukungan kuat yang diberikan untuk tetap meramaikan hobi perkutut di Surabaya. Yang pasti pula ada peserta yang datang dan ada pula yang berhalangan hadir. Seperti pada kegiatan kali ini, Gunawan Amos kung mania asal Sidoarjo, datang menjadi peserta bersama rekannya.

Dengan membawa Piyik Bulu Coklat dan Piyik Hanging, Amos mengaku ingin merasakan kegiatan tersebut. “Selama ini saya hanya baca di media, kalau ada gelaran di Simo, makanya hari ini saya hadir ingin merasakan sendiri bagaimana situasinya,” ungkap Gunawan Amos. Sementara itu dari dalam lapangan diinformasikan bahwa persaingan perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan lancar.

Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara dari awal hingga akhir. Empat babak penjurian berlangsung dalam suasana yang begitu dramatis. Sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan. Untuk podium pertama Kelas Piyik Hanging, dimenangkan oleh Sabdo Palon amunisi Fadli JDR Surabaya, perkutut ternakan WDT.

Kemenangan perkutut yang digantang pada nomor 94 adalah sukses yang kedua kalinya dalam gelaran yang sama. “Alhamdulillah Sabdo Palon kembali mau tampil dan kembali meraih juara pertama, mudah-mudahan kedepan bisa tampil sesuai harapan,” harap Fadli JDR. Menyusul urutan kedua Si Cantik andalan H.Reyhan/H.Jay Binuang, perkutut ternakan Unirace yang berada di nomor gantangan 122.

Dan tempat ketiga dimenangkan Baru Gunung Mulia, orbitan Sehan Surabaya, produk ternak Batu Hitam yang digantang pada nomor 125. Di Kelas Piyik Bulu Coklat, juara pertama berhasil menjadi milik Real amunisi Ali Badrus Surabaya, ternakan HQQ yang berada di nomor gantangan 31.

Menyusul kemudian di podium kedua dan ketiga berhasil di boyong Munandar kung mania Surabaya lewat aksi Akurasi ring Akur 23-298 yang digantang pada nomor 28 dipodoum kedua dan Presisi 3 ring Akur 22-259 yang berada dinomor gantangan 29. Diakhir acara panitia menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir dan permintaan ma’af disampaikan jika ada hal-hal yang kurang berkenan.