Connect with us

Perkutut

LatNil Piyik Bulu Coklat Tommy BF Surabaya, Peminat Mulai Berdatangan, Podium Pertama Jadi Milik Viral

KONBUR Tayang

:

Memasuki gelaran ke-5 LatNil Piyik Bulu Coklat Tommy Bird Farm Surabaya, peserta yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini semakin menunjukkan kemajuan. Bukan saja dari perolehan jumlah peserta, namun mania yang hadir juga menjadi acuan bahwa kegiatan yang digagas Abah Riman saat ini mengalami fase yang menyenangkan.

Peraih podium tiga besar di apit Ketua Pengda Surabaya dan Abah Riman

Dalam kegiatan pada Kamis, 22 Juni 2023, terlihat beberapa pemain level atas terlihat menenteng perkutut yang akan dilombakan. Mereka adalah H.Atro dan Benny Mintarso. “Saya datang ingin melihat dan mencoba burung-burung saya, siapa tahu bisa tampil dan dapat juara,” terang H.Atro yang membawa 3 ekor piyik dan beberapa ekor perkutut yang ditempatkan pada tiang kerekan yang ada di sebelah blok piyik.

Hal senada disampaikan Benny Mintarso. “Mumpung ada waktu dan ada burung yang bisa saya lombakan, makanya saya usahakan datang, sekalian silaturahmi dengan rekan-rekan,” jelas pemilik BN Bird Farm Surabaya yang membawa serta perkutut yang dikerek pada tiang yang ada disekitar blok lokasi acara.

Viral orbitan Benny Mintarso raih podium pertama

Sementara tokoh lain, seperti H.Hatip, H.Wahai, Farouq, H.Pian, H.Muhari, H.Munaji yang selama ini menjadi peserta aktif, masih terus memberikan dukungan. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada peserta yang selalu mendukung dan mensupport kegiatan LatNil Piyik Bulu Coklat Tommy BF,” jelas Abah Riman.

Menurut informasi bahwa sebenarnya ada peserta dari Madura yang ingin mencoba menguji kualitas perkutut mereka di Lapangan Pengda Surabaya, namun panitia belum memberikan keselamatan pada mereka. “Ada yang hubungi kami dari Madura, mereka ingin ikut juga, tapi kami sampaikan bahwa ini agenda untuk kalangan sendiri,” ungkap pemilik Tommy Bird Farm.

Munip (tengah) take over produk H.Bunaji New Pelangi (kanan)

Lebih lanjut disampaikan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang penjurian di Kelas Piyik Bulu Coklat, sekaligus melatih burung peternak agar memiliki mental yang bagus untuk di bawa ke arena lomba, sehingga nantinya ada peningkatan pemahaman dan kualitas burung yang akan dilombakan.

“Biarlah kami belajar bersama-sama sehingga kami makin paham, jadi kami lakukan ini untuk kalangan sendiri dulu, namun tidak menutup kemungkinan, nanti bisa kami buka buat umum,” sambung Abah Riman. Dalam gelaran yang kelima kali ini, nampak adanya peningkatan kualitas burung yang dibawa.

LatNil Piyik Bulu Coklat Tommy BF Surabaya mulai diluruk kung mania

Dari data yang diperolah juri penilai, ada beberapa peserta yang berhasil meraih nilai bendera tiga warna. Kenyataan ini di apresiasi Ketua P3SI Pengda Surabaya. “Alhamdulillah peserta kali ini sudah mulai bagus, burung-burung yang mereka bawa sudah ada yang berhasil mendapatkan nilai tiga warna,” ungkap Choirul Anwar.

Hal ini menjadi bukti kuat adanya peningkatan mutu dan kualitas, sehingga diharapkan bisa lebih memacau peternak untuk lebih bagus lagi dalam mencetak produk kandang ternak. “Misi kami sejak awal adalah sosialisasi ring perkutut, selanjutnya akan terus ditingkatkan pada hal yang lain, sehingga peternak Surabaya nantinya bisa diandalkan,” jelas Abah Riman.

Blok gantangan terisi penuh sesak oleh peerta yang hadir ke lapangan

Selain itu, dalam kegiatan ini juga terjadi adanya deal-deal antara pemain. Seperti dalam LatNil sebelumnya, juga terjadi transaksi, kali ini juga berlangsung kembali. Adapun deal burung lomba adalah milik H.Bunaji New Pelangi Bird Farm yang di take over Munip. “Saya pantau burung Abah Bunaji kog enak, makanya saat usai penjurian saya langsung datangi dan Abah Bunaji bersedia untuk melepas salah satu produk ternaknya untuk saya ambil,” papar Munip.

Tidak disebutkan berapa angka nominal, namun kabarnya bandrol yang dipasang transaksi mengejutkan. H.Bunaji sendiri ketika ditanya tidak bisa berbuat banyak saat Munip menghapimiri untuk meminang salah satu produk ternaknya. “Saat selesai penjurian, Munip langsund hampiri saya dan tanya soal burung, apakah mau dijual atau tidak,” kata kung mania yang lama absen dai kegiatan perkutut.

Manu makan prasmanan sop sapi yang pas untuk selera

Sementara itu, dari empat babak penjurian, akhirnya dihasilkan perolehan daftar juara. Untuk dipodium pertama berhasil diraih Viral, andalan Benny Mintarso Surabaya, perkutut produk BN yang berada di nomor gantangan 49. Dilanjutkan kemudian Shanum amunisi H.Hatip Surabaya ring NET yang berada di nomor gantangan 43.

Dan urutan ketiga dimenangkan Si Cantik orbitan Sehan Surabaya, produk ternak Unirace yang digantang pada nomor 35. Untuk peraih posisi tiga besar ini, panitia menyediakan hadiah sembako. Kali ini juga panitia memanjakan peserta dengan menu makan sop sapi yang diasji dalam bentuk prasmanan.

Semangat kung mania Surabaya dalam mendukung program Abah Riman dan Pengda Surabaya

Dengan bandrol tiket Rp 10 ribu untuk perekor, peserta mendapatkan layanan yang memuaskan sambil bersilaturrahmi bersama kung mania dan menguji kemampuan sang orbitan bersama burung lain di atas gantangan. Untuk kegiatan LatNil Piyik Bulu Coklat Tommy BF Surabaya selanjutnya, akan mengalami pergeseran jadwal.

Agenda tetap adalah setiap Kamis, namun karena Kamis depanbertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, maka panitia memajukan Latnil pada Selasa, 27 Juni 2023 pada jam dan tempat yang sama. Hal tersebut sudah melalui persetujuan Abah Riman, Ketua P3SI Pengda Surabaya bersama panitia yang lain.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.