Perkutut
LatNil Piyik Bulu Coklat Tommy BF Surabaya, Makin Mengedukasi Pemula, Sabdo Palon Terpilih Jadi Peserta Terbaik
LatNil Piyik Bulu Coklat Tommy Bird Farm Surabaya, terus bergulir. Kamis, 06 Juli 2023 menjadi agenda yang keenam kalinya sejak kegiatan P3SI Pengda Surabaya yang bekerjasama dengan Abah Riman Tommy Bird Farm Surabaya dilaksanakan. Lapangan Pengda Surabaya di Jalan Simorejo Sari A masih dipilih menjadi lokasi pelaksanaan.
“Alhamdulillah kegiatan LatNil Piyik Bulu Coklat Tommy BIrd Farm Surabaya sampai saat ini masih terus kami adakan, ini menjadi bukti kuat bahwa kami tetap konsisten untuk mensosialisasikan program organisasi, terkait soal ring peternak,” terang Abah Riman. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat memberikan manfaat.
Terutama pada kung mania pemula yang ingin mengembangkan hobinya. “Tommy Bird Farm dan Pengda Surabaya hanya memberikan fasilitas bagi kung mania yang ingin terus menekuni hobi perkutut dengan cara menilai sampai seberapa jauh kualitas perkutut ternaknya dan orbitannya,” sambung pemilik Tommy Bird Farm Surabaya.
Manfaat itu pula yang selama ini menjadikan peserta terus bersemangat untuk mengikuti setiap kegiatan. Lihat saja setiap agenda tergelar, peserta selalu melebihi ekspektasi dari penyelenggara. Jika dikalkulasi, jumlah peserta dari waktu ke waktu, dari gelaran ke gelaran tidak mengalami pengurangan bahwa selalu bertambah meski jumlahnya tidak signifikan.
Dukungan yang kuat dari beberapa tokoh dan pemain yang memiliki pengaruh dan prestasi besar, menjadikan kegiatan ini selalu menjadi pilihan kung mania untuk selalu mengikutinya. Terlihat pula bahwa setiap kegiatan Abah Riman selalu mewanti-wanti juri untuk berlaku jujur, menilai burung apa adanya.
“Saya selalu tekankan pada juri agar menilai burung apa adanya, sebab jika suara saat ada komplain dari peserta dengan memberikan nilai tidak sesuai, maka juri yang harus bertanggungjawab dan akan kami salahkan,” ungkap Abah Riman. Lebih lanjut disampaikan jangan sampai juri melihat burung milik siapa.
“Juri jangan sampai salah menilai burung, jika milik saya memang kurang bagus, jangan sampai memberikan nilai lebih, saya paling tidak suka dengan cara demikian, nilailah burung dengan wajar dan aapa adanya,” tegas tokoh yang bernama asli H.Nurul Iman. Kegiatan ini juga diharapkan bukan saja menjadi ajang untuk mengejar juara, tetapi lebih pada edukasi dan juga menjalin silaturahmi.
Seperti yang dilakukan Benny Mintarso. Bahwa kehadirannya tidak semata-mata untuk mencari menang, tapi untuk tetap menjaga kekompakan antar kung mania. Dalam kesempatan ini Benny juga tidak mempermasalahkan jika burung miliknya mengalah demi memberikan kesempatan kepada yang lain.
“Gak apa-apa burung saya digeser jika memang juara, biar yang lain dapat kesempatan menjadi pemenang. Kan ini acara latihan edukasi,” papar pemilik BN Bird Farm Surabaya. Cuaca cerah dan cenderung panas semakin menambah semangat para peserta yang berada di atas gantangan untuk mempertontonkan kemerduan suaranya.
Empat babak penjurian yang diberikan, akhirnya memutuskan perolehan juara. Untuk diposisi pertama berhasil menjadi milik Sabdo Palon amunisi Fadli Surabaya, perkutut ternakan WDT yang digantang pada nomor 39. Disusul kemudian Platinum andalan Galang Bird Farm Surabaya, ternakan Unirace yang berada di nomor gantangan 30.
Ditempat ketiga dimenangkan Putri Ariyani orbitan Farouq Surabaya, perkutut bergelang Pesona yang digantang pada nomor 23. Diakhir acara, segenap panitia mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan yang telah diberikan peserta dan meminta ma’af jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.