Perkutut
LatNil Piyik Bulu Coklat Tommy BF Feat Pengda Surabaya Seri 7, Minggu Depan Ganti LatNil Piyik Hanging, Sumber Rejeki Raih Podium Pertama
Untuk yang ketujuh kalinya gelaran Latnil Piyik Bulu Coklat Tommy BF Feat Pengda Surabaya kembali menjadi pilihan kung mania Kota Pahlawan. Seperti gelarang sebelumnya, antusias peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut masih tetap bertahan. Dari data yang masuk, perkutut usia muda yang berhasil digantang nyaris menyamari perolehan jumlah yang sama.
“Alhamdulillah minat rekan-rekan kung mania Surabaya untuk mengikuti kegiatan Latnil Tommy BR Surabaya yang bekerjasama dengan Pengda P3SI Surabaya sampai saat ini masih tetap setiap. Hal ini menjadi bukti bahwa apa yang kami lakukan selama ini memang menjadi pilihan rekan-rekan untuk menyalurkan hobi perkututnya,” terang Abah Riman.
Hal senada disampaikan Choirul Anwar. “Sejak awal kami sudah menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini masih menjadi kebutuhan kung mania untuk bisa mencoba perkutut usia pra piyik yakni bulu coklat, makanya saya bersama Abah Riman mencoba menggelar kegiatan agar bisa dijadikan jujukan teman-teman,” jelas Ketua P3SI Pengda Surabaya.
Namun demikian, berdasarkan usulan dari para peserta yang selama ini setia menjadi penyemarak kegaitan meminta agar Kelas Bulu Coklat dinaikkan menjadi Kelas Piyik Hanging dengan pertimbangan peserta akan lebih besar. Setelah melalui pertimbangan dan rembukan, akhirnya usulan tersebut disepakati.
Dengan demikian, untuk gelaran kamis depan, maka Latnil berubah teman dari Latnil Piyik Bulu Coklat menjadi LatNil Piyik Hanging. Diharapkan dengan perubahan ini akan menjadi kabar baik bagi mereka yang selama ini ingin menjajal kemampuan piyik hanging miliknya di lapangan bersama produk ternak lain.
Sementara itu gelaran kali ini panitia mendatangkan dua juri asal Mojokerto yakni Sugito dan Prayitno. Keduanya diharapkan bisa menambah juri yang sudah ada untuk memaksimalkan setiap penampilan burung yang ada di lapangan. Diharapkan juga dengan kedatangan dua juri tersebut bisa menjadi bukti bahwa panitia benar-benar melakukan hal yang lebih baik.
Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal proses penjurian dari awal hingga akhir. Empat babak penjurian terlaksana tanpa ada hambatan. Untuk podium pertama berhasil diraih Sumber Rejeki amunisi H.Fauzi Surabaya ring Yulidris yang digantang pada nomor 47.
Disusul kemudian posisi kedua dan ketiga dimenangkan oleh andalan Galang BF Surabaya. Keduanya adalah Platinum yang digantang pada nomor 46 dan Gold dinomor gantangan 43, keduanya adalah produk Unirace.