Perkutut
LatNil Bulu Coklat Tomy BF Feat Pengda Surabaya, Penentuan Kelas Lebih Diperketat, Sumber Rejeki dan Syahdu Terbaik Pertama
Tepat pada perayaan HUT RI ke-78, Kamis 17 Agustus 2023, Lapangan Pengda di Jalan Simorejosari A Surabaya kembali menghadirkan gelaran LatNil Piyik Bulu Coklat Tomy BF Feat Pengda Surabaya. Agenda rutin tiap minggu ini terus berjalan seakan tidak terpengaruh dengan moment perayaan hari kemerdekaan.
Apalagi hari libur yang sedang berlangsung, semakin membuat mania semangat untuk terus memacu adrenalin untuk hadir menggantang perkutut orbitannya. “Kegiatan hari ini karena permintaan dari teman-teman untuk terus diadakan meski libur dan ada upacara bendera, saya akhirnya koordinasi dengan Abah Riman. Keputusannya LatNil tetap dibuka,” terang Choirul Anwar Ketua Pengda Surabaya.
Hal senada disampaikan H.Riman. “Kalau saya kan cuma menyediakan tempat dan kebutuhan lain, kalau ada keinginan untuk tetap menggelar acara, saya juga siap memberikan waktu dan tempat,” jelas Abah Riman. Apalagi program rutin kamis yang sudah berjalan selama 12 kali ini, benar-benar menjadi pilihan kung mania yang ingin menjajal dan memastikan perkutut orbitannya apakah siap melanjutkan jenjang yang lebih tinggi.
Diharapkan dari kegiatan ini akan ditemukan calon-calon jawara yang akan bertanding memperebutkan supremasi kejuaraan pada posisi yang lebih tinggi dan terhormat. “Program kami kan untuk memberikan wadah bagi rekan-rekan agar hobinya tetap jalan, tujuan lain juga bisa menjadi jalan awal menuju pada level yang lebih tinggi serta program sosialisasi ring yang masih tetap jadi fokus,” ungkap pemilik Tomy Bird Farm Surabaya.
H.Atro salah satu pendukung setia kegiatan tersebut mengaku bahwa ada manfaat yang dirasakan dengan mengikuti LatNil Piyik Bulu Coklat Tomy BF Surabaya. “Saya rutin datang kesini agar tahu kondisi burung, apakah sudah siap untuk lomba yang lebih besar atau tidak, saya juga ingin menambah jam terbang burung, terutama untuk burung muda dan baru,” kata H.Atro.
Ada yang menarik dalam kegiatan kali ini. H.Riman yang menjadi tuan rumah melakukan koreksi dan cek burung yang diikutkan pada Kelas Piyik Bulu Coklat. “Saya hanya ingin menertibkan peserta di kelas yang sesuai, terutama untuk Piyik Bulu Coklat. Hal ini demi memberikan rasa adil dan sportif,” sambung Abah Riman. Artinya bahwa pemilihan kelas harus benar-benar disesuaikan dengan usia burung.
Jika sudah berusia hanging, maka jangan menurunkan di Kelas Bulu Coklat, kasihan pada mereka yang benar-benar fair,” ungkap pemilik Tomy BF Surabaya. Langkah ini ternyata banyak membawa korban. Ada beberapa sangkar yang diturunkan di blok bulu coklat, akhirnya dipindahkan pada blok piyik hanging. Abah Riman mengaku hanya ingin bahwa kegiatan tersebut memiliki kualitas yang bagus.
“Soal memang dan kalah, itu hal yang pasti diinginkan peserta, yang paling penting kualitas dari penyelenggaraan kegiatan ini menjadi prioritas kami,” lanjut Abah Riman. Sementara itu kegiatan kali ini berlangsung sukses dan lancar. Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara dari awal hingga akhir. Empat babak penjurian akhirnya menentukan posisi kejuaraan.
Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Sumber Rejeki amunisi H.Fauzi Surabaya ternakan Idris yang digantang pada nomor 68. Disusul kemudian Ila andalan Nur Suki Surabaya, produk ternak Aulia yang berada di nomor gantangan 70 dan Lion orbitan H.Mattasan Surabaya, ring MTN yang berada di gantangan 98 sebagai peraih podium ketiga.
Untuk Kelas Piyik Bulu Coklat, juara pertama menjadi milik Syahdu, amunusi H.Selket Surabaya, ternakan BN yang berada di nomor gantangan 33. Menyusul berikutya Gitar Tua andalan Holili Surabaya, ternakan HMZ yang ada di nomor gantangan 28 dan Wira Wiri orbitan H.Riman Surabaya, produk ternak Tomy 264, ring P3SI 080664-21 yang digantang pada nomor 08.