Latihan Dinilai Suki BF Burneh Bangkalan, Bendera Tiga Warna Pastikan Zaskia Gotik Patikan Juara di Babak Ketiga

Sampai saat ini Latihan Dinilai masih menjadi kegiatan yang terus digiatkan oleh Pengcam Burneh Bangkalan. Kali ini Suki Bird Farm mendapatkan kesempatan menjadi penyelenggara kegiatan rutin tersebut. “Latihan Dinilai kali ini adalah saya yang menyelenggarakan, karena saya ingin ikut menyemarakkan hobi perkutut,” jelas Suki.

Menempati lokasi di Lapangan Perkutut Borneo Burneh Bangkalan, Rabu 31 Maret 2021, agenda Latihan Dinilai sukses tergelar tanpa masalah. Dua kelas yang dibuka yakni Piyik Yunior dan Piyik Hanging, langsung diserbu peserta. Sekitar 100 lembar tiket (Piyik Yunior 48 dan Piyik Hanging 52) tidak satupun yang tersisa.

“Teman-teman usul agar jangan satu kelas yang dibuka, mereka bilang agar menambah kelas lagi, biar ramai, makanya kali ini saya yang mengadakan dan dua kelas untuk Piyik Yunior dan Piyik Hanging saya pastikan dibuka untuk peserta yang ingin berlomba,” jelas Suki.

Dari dua kelas tersebut, ternyata semua tiket habis terjual tanpa sisa satupun. “Alhamdulillah tiket yang kami sediakan semua sudah habis dibeli peserta, tak ada satupun yang tersisas. Saya sendiri sampai gak sempat ikut ngerek karena tidak kebagian tiket, tapi tidak apa-apa yang penting semua dapat,” imbuhnya. 

Cuaca cerah sepanjang proses penjurian, menambah semarak kegiatan yang hanya membandrol harga tiket sebesar Rp 30 ribu. Suki menambahkan bahwa dibukanya dua kelas karena ingin memenuhi keinginan peserta. “Ada yang usul agar dibuka kelas Piyik Yunior dan Piyik Hanging agar lombanya bisa lebih semarak,” sambung Suki.

Masih dalam nuansa yang sama seperti pada gelaran Latihan Dinilai sebelumnya, diawal acara Drs.Amirullah mewakili panitia mengatakan bahwa acara kali ini murni untuk memaksimalkan potensi yang ada di Bangkalan, sehingga bisa memberikan manfaat seperti yang diharapkan.

Untuk itulah Amirullah berharap agar kegiatan tersebut dijadikan ajang untuk melatih kepekaan kota terhadap suara burung. “Saya harap seluruh peserta bisa mengikuti acara dengan tertib, jika ada protes sebaiknya dilakukan dengan cara yang benar,” harap pemilik Andeng Bird Farm.

Empat babak yang dibuka, panitia masih juga menerapkan aturan main waktu penjurian sesuai standar yakni 45 menit untuk babak pertama dan kedua, serta 40 menit untuk babak ketiga dan keempat. Untuk memastikan bahwa waktu yang digunakan bisa benar, Amirullah menggunakan alat penentu waktu.

“Saya tetap akan menggunakan aturan yang benar untuk membiasakan rekan-rekan berlomba seperti apa adanya, soal waktu penjurian, saya akan pastikan tidak aka nada kecurangan, waktu standart yang saya pakai sudah sesuai dengan lomba yang selama ini tergelar dibeberapa daerah,” ungkap Amirullah.

Usai babak keempat, perumus akhirnya menentukan posisi kejuaraan di masing-masing kelas. Untuk Kelas Piyik Yunior, juara 1 diraih Zaskia Gotik orbitan Hj.Imah Surabaya. Perkutut ternakan Suki yang menempati nomor kerekan 19 berhasil menjadi pemenang setelah berhasil meraih nilai tertinggi.

Di babak awal, Zaskian Gotik mengantongi nila bendera dua warna hitam, babak kedua begitu juga, hasil bendera yang sama. Memasuki babak ketiga, raihan bendera mengalami kenaikan dengan tiga warna dan memastikan diri sebagai pemenang. Meski babak keempat hanya meraih dua warna, namun sudah memastikan jadi yang terbaik.

Menyusul pada urutan kedua, Terpesona andalan Abd.Wahid Socah. Perkutut ternakan Nofa yang dikerek pada nomor11 berhasil mengkoleksi nilai bendera dua warna hitam rata dari babak pertama sampai babak keempat. Dan tempat ketiga ada Bangkit Lagi milik H.Cholil Jaddih, ring JBM yang dikerek pada nomor 17.

Keberhasilan ini berkat raihan bendera dua warna hitam babak pertama, ketiga dan keempat serta dua warna babak kedua. Di akhir acara Suki mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan acara.