Perkutut
Latihan Dinilai Pengda Surabaya, Hadirkan Pesona Tiga Roda, Bintang Fajar dan Borjuis

Antusias kung mania Kota Pahlawan untuk terus mengeksiskan hobi perkutut begitu luar biasa. Lapangan Pengda P3SI Surabaya yang baru di Jalan Kenjeran, menjadi pilihan bagi mereka untuk bisa terus menyalurkan hobinya. Setiap Selasa, mereka rutin menggelar acara latihan bareng dilokasi tersebut.

Pertemuan demi pertemuan yang mereka lakukan, akhirnya memunculkan keinginan untuk menggelar kegiatan yang lebih dari sekedar ngerek bareng. Jika selama ini mereka datang ke lokasi untuk latihan bersama, kemudian kembali pulang, rasanya kurang begitu memberikan semangat dan kesan mendalam.
Mereka seakan ingin mengetahui sampai seberapa bagus perkembangan kualitas burung perkutut miliknya setelah melalui beberapa kali latihan. Sampai akhirnya diputuskan untuk menggelar kegiatan Latihan Dinilai yang mendatangkan juri untuk memastikan lantunan suara perkutut saat berada di atas kerekan dan gantangan.

Keputusan tersebut tercetus dalam acara pada Selasa, 11 Agustus 2020. Munif Achmad selaku penanggungjawab acara mengaku bahwa kegiatan ini untuk memberikan penilaian pada burung yang selama ini rutin latihan dilokasi tersebut. “Banyak yang usul untuk diadakan latihan dinilai, makanya kami adakan,” jelas Munif Achmad.
Rencana semula yang hanya memberikan kesempatan pada kung mania di Surabaya, ternyata mendapatkan respon bagus peserta dari Bangkalan dan Jombang. “Alhamdulillah kegiatan kami mendapatkan dukungan dari rekan-rekan di luar Surabaya. Ini artinya mereka sangat peduli pada kami,” lanjut Munif.

Empat babak yang disediakan untuk memilih para jura di tiga kelas yang dibuka yakni Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging, akhirnya memutuskan bahwa untuk juara di Kelas Dewasa Bebas, posisi pertama berhasil diraih Tiga Roda orbitan H.Iwan Jombang, perkutut ring KS yang menempati nomor kerekan 117.
Dilanjutkan kemudian Veladefia andalan Hendry Semarang ring Atlas yang dikrek pada nomo nomor 40 sebagai juara kedua dan tempat ketiga menjadi milik Nada perkutut polesan H.Hatib Surabaya produk LK yang menempati nomor kerekan 127. Di Kelas Piyik Yunior, Bintang Fajar orbitan Leman Surabaya berhasil menjadi yang terdepan.

Perkutut ternakan LY yang dikerek pada nomor 203 mampu mempertahankan tekanan musuh dan ditetapkan sebagai juara pertama. Disusul kemudian produk ternak CTP yakni Lembayung, orbitan Ir.Mahmud pada kerekan 191 berhasil menempati urutan kedua dan tempat ketiga diraih Tersanjung andalan H.Maulidi Surabaya ring MOB pada kerekan 174.
Di Kelas Piyik Hanging, Borjuis orbitan Ir.Mahmud Bangkalan, produk ternak CTP berhasil melaju tanpa hambatan. Menempati nomor gantangan 36, perkutut muda yang baru saja usai menggapai juara pertama dalam Latber New Normal Bersama Nofa BF Bangkalan, Minggu kemarin, kembali meraih hasil yang sama.

Dibelakangnya ada Pandora andalan H.Maulidi Surabaya ring MOB pada gantangan 12 sebagai juara kedua dan juara ketiga menjadi milik Sandiwara polesan H.Muhari Surabaya ring Kharisma pada gantangan bernomor 32.

