Perkutut
Latihan Dinilai Pengda Surabaya (17/12), Bintang Kejora Sentuh Bendera Tiga Warna Hitam, Jihan dan Pamor Raih Podim Pertama

Kamis, 17 Desember 2029, lapangan milik Pengda Surabaya yang berlokasi di Jalan Kenjeran, disesaki kung mania yang ingin mengikuti gelaran Latihan Dinilai. Meski titel yang dipasang Latihan Dinilai, antusias peserta untuk memberikan dukungan, begitu luar biasa, Bukan saja kung mania dari Surabaya, Bangkalan, Sidoarjo dan Gresik masuk catatan sebagai peserta.

Kegiatan kali ini membuka tiga kelas yakni Kelas Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging dengan masing-masing peserta memenuhi dua blok gantangan dan kerekan yang tertancap di lapangan tersebut. Angka yang cukup besar mengingat kegiatan ini dilakukan pada hari kerja dan bukan hari libur.
Choirul Anwar, selaku Ketua Pengda P3SI Surabaya yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi pada peserta. “Sebenarnya muncul keinginan untuk menggelar acara pada hari Minggu 20 Desember 2020, namun persiapan sudah matang dan kami tidak mungkin untuk menundanya, makanya kami tetapkan Kamis,” jelas Choirul Anwar.

Namun yang pasti dukungan yang begitu besar diberikan peserta untuk menyemarakkan kegiatan tersebut. “Luar biasa semangat yang diberikan peserta untuk mengikuti agenda hari ini, meski hanya Latihan Dinilai namun pesertanya datang dari luar Surabaya,” imbuhnya.
Kehadiran peserta dari berbagai kota dengan orbitan yang mereka bawa inilah yang menjadikan perebutan posisi kejuaraan di masing-masing kelas berlangsung seru dan menegangkan. Di Kelas Dewasa Bebas, Bintang Kejora orbitan Abd.Rahman Surabaya berhasil meninggalkan lawan-lawannya.

Kemenangan perkutut ternakan SN Jaya yang dikerek pada nomor 08 berkat raihan bendera 3 warna hitam di babak kedua, tiga warna usulan di babak keempat atau babak akhir, sedangkan di babak pertama dan ketiga kurang menampilkan performa terbaiknya, namun bisa tetap jadi juara.

“Sejak awal sebelum lomba dimulai, saya sudah yakin bisa juara, wong burung saya siap dilomba, ternyata memang benar-benar dapat juara pertama di Kelas Dewasan Bebas,” kata Abd.Rahman. Keeemenangan ini semakin memberikan kenyakinan pada Abd.Rahman untuk tarung dalam Laga Bintang pada Minggu, 17 Desember 2020 di Pamekasan Madura.
“Saya siap lomba di Laga Bintang Pamekasan, saya akan pastikan Bintang Kejora bisa kembali merebut juara,” ungkap Abd.Rahman. Disusul pada urutan kedua yakni Siapa Dia andalan Sukandar Sumenep ring TS yang menempati nomor kerekan 34.

Di urutan ketiga ada Batu Mulik milik H.Atro Surabaya yang dikerek pada nomor 18. Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama diraih Jihan orbitan H.Muhari Surabaya ring, Kharisma yang dikerek pada nomoe 25, disusul kemudian Marimas andalan Tem Kujang Surabaya ternakan K.Bahari pada kerekan 53 dan tempat ketiga Aura Kasih milik H.Toha Krian ring ATH pada kerekan 35.
Istana Cinta amunisi H.Cholik Surabaya yang menempati nomor kerekan 89, gagal meraih podium tiga besar dan hanya bertahan di urutan keempat. Menurut pengakuan H.Cholik, perkutut ternakan ABD kurang bunyi. “Andai Istana Cinta mau bunyi, mungkin juaranya bisa lebih bagus,” ungkap H.Cholik.

Di Kelas Piyik Yunior, Pamor orbitan Sahri Sidoarjo ring BN pada gantanga 169 sebagai juara pertama, juara kedua Cemerlang andalan Amir Bangkalan ternakan BN pada gantangan 179 dan urutan ketiga ada Unirace milik Hendrik Surabaya ring SLK pada gantangan nomor 214.

Diakhir acara, Choirul Anwar selaku Ketua Pengda P3SI Surabaya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang selalu diberikan kung mania. “Mudah-mudahan lapangan ini menjadi sentra kegiatan kung mania, baik Surabaya ataupun daerah lain. Saya juga meminta ma’af jika selama acara ada hal-hal yang kurang berkenan,” imbuhnya.

