Connect with us

Perkutut

Latihan Dinilai JBN BF Galis Bangkalan, Ajang Pencarian Bakat Menuju Konkurs, Sumber Agung dan Persada Lolos Seleksi Terbaik

KONBUR Tayang

:

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Antusias kung mania Bangkalan untuk terus menyalurkan hobi perkututnya, begitu luar biasa. Meski agenda kegiatan begitu padat, mereka mencari waktu kosong untuk bisa tetap kerek dan gantang perkututnya. Seperti yang terjadi dalam gelaran Latber Dinilai JBN BF Galis Bangkalan, Jumat 23 Oktober 2020 yang dimulai tepat pukul 13.00 WIB.

Peserta menikmati suara perkutut miliknya sambil lesehan

Kholik JBN, sang tuan rumah mengaku bahwa kegiatan ini murni usulan dari rekan-rekan sesama kung mania. “Terus terang Latihan Dinilai ini muncul karena teman-teman, saya hanya menyediakan tempat saja,” tegas Kholik JBN. Nampaknya agenda ini lebih fokus untuk kalangan kung mania Galis dan sekitarnya saja.

Advertisement

Panitia juga hanya membuka dua kelas, yakni Piyik Yunior dan Piyik Hanging. Jumlah kerekan dan gantangan juga terbatas menyesuaikan yang tertancap di halaman JBN Bird Farm Galis. “Ini kan sifatnya Latihan Dinilai, jadi jumlah kelas cuma dua saja dan jumlah peserta juga sedikit, jadi harap maklum adanya,” lanjut Kholik.

Habib Sayyid (kanan) tokoh perkutut asal Blega Bangkalan

Kenyataan inilah yang membuat agenda ini menolak beberapa peserta yang ingin merasakan sensasi pelasanaan acara. “Saya minta ma’af jika ada rekan-rekan yang tidak kebagian tiket, saya sendiri juga tidak banyak menurunkan burung meski sebenarnya ada beberapa yang sudah siap,” kata Kholik lagi.

Hanya peserta yang melakukan pendaftaran awal yang memiliki tiket dan berhak menjadi peserta. Ditambahkan juga bahwa kegiatan Latber Dinilai, memang menjadi agenda rutin Pengda P3SI Bangkalan. Hal ini dilakukan sebagai wujud untuk mencari bakat-bakat perkutut yang nantinya memiliki prospek cetak menuju pada jenjang kegiatan yang lebih tinggi lagi.

Peserta benar-benar fokus menikmati jalannya penjurian

Siswoko Raharjo, Ketua Bidang Penjurian Pengda P3SI Bangkalan mengatakan bahwa ini ajang pencarian bakat perkutut yang ada di Bangkalan. “Kami memberikan ruang bagi kung mania pinggiran, pemula dan mereka yang selama ini belum berani turun ke lomba besar, Latihan Dinilai ini bisa menjadi pilihan tepat,” ungkap Siswoko.

Namun tidak menutup ruang bagi mereka yang selama ini sudah malang melintang dalam perhelatan konkurs untuk ikut dalam kegiatan tersebut, namun diupayakan membawa burung-burung muda, sehingga kegiatan ini benar-benar bisa menjadi wadah yang memiliki manfaat.

Penjurian di Kelas Piyik Yunior berlangsung sengit

Meski kegiatan ini didominasi perkutut muda dan pendatang baru, namun keseruan perebutan posisi kejuaraan tetap berlangsung seru. Empat babak penjurian yang disediakan, akhirnya ditentukan posisi kejuaraan di masing-masing kelas, yakni Kelas Piyik Yunior dan Piyik Hanging. Untuk Kelas Piyik Yunior, Sumber Agung orbitan H.Sugiri Jrengik Sampang berhasil menjadi yang terbaik.

Peserta di keals Piyik Hanging membludak

Menempati nomor kerekan 44, perkutut bergelang SGR ini tampil paling dominan dan membuat juri untuk memberikan nilai paling tinggi. Menyusul pada urutan kedua, Tak Gendong, andalan Tohir Tanah Merah pada nomor kerekan 08, produk ternak A.Sumbo dan tempat ketiga ada Glombong milik H.Zaini Samudra Galis, ring JBN pada kerekan 17.

Di Kelas Piyik Hanging, sang pendatang baru yakni Persada orbitan Ir.Mahmud Bangkalan dinobatkan sebagai peraih podium pertama. Perkutut hasil ternakan CTP Bird Farm yang menempati nomor gantangan 87 tampil tanpa kendala meski sempat mengalami tekanan lawan.

Sumber Agung ditetapkans ebagai juara pertama Kelas Piyik Yunior

“Alhamdulillah orbitan saya yang paling baru dan ini adalah penampilan perdana, ternyata mau bunyi. Mudah-mudahan kedepan bisa terus orbit dengan prestasi yang semakin membanggakan,” jelas pemilik CTP Bird Fam sekaligus Ketua P3SI Pengda Bangkalan. menyusul di urutan runner-up, Saka andalan Kades Kolla Modung.

Persada sukses menghadang lawan dan raih podium pertama Piyik Hanging

Menempati nomor gantangan 38, perkutut produk ternak Langit Biru untuk sempat memberikan tekanan meski akhirnya harus mundur pelan-pelan. Dan ditempat ketiga ada Samudra milik H.Ripin Galis ring JBN yang digantang pada nomor 71. Akhir acara Kholik JBN mengucapkanbanyak terima kasih atas dukungan yang diberikan dan meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara berlangsung.

Advertisement
Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.