Connect with us

Perkutut

Latihan Dinilai HSK Bluto Sumenep, HUT RI ke-78 (Kamis,31/08), Bukti Aktifitas Hobi yang Terus Bergerak, Dua Produk SKAD Antar Lintas Pulau dan Ali Sahrena Juara, Ringgit Ring EURO Pamer Kualitas

Published

on

Masih dari Sumenep Madura, diinformasikan bahwa aktifitas hobi perkutut sampai hari ini terus bergerak. Tidak ada istilah istirahat sejenak untuk mengendorkan otot. Bagi mereka berada di lapangan untuk kerek burung adalah lebih baik dari pada berdiam diri di rumah tanpa ada kegiatan yang bisa dilakukan.

Formasi juri yang ditugaskan untuk menjadi juru vonis

Kung mania di Kabupaten Sumenep sepertinya ingin selalu melewati hari-harinya dengan ngerek burung bersama rekan-rekan yang lain, sambil nongkrong bareng, bersenda gurau, menikmati suguhan kopi dan air mineral serta jajanan khas kota Sumenep yang selalu tersedia meski sekedar untuk mengganjal perut.

Tentu saja konsumsi berupa nasi kotak menjadi tugas panitia untuk menyediakannya saat peserta dalam kondisi pertut kosong dan harus segera dikenyangkan agar bisa konsentrasi mengawal perkutut orbitannya yang berada di atas kerekan ataupun gantangan. Pemandangan inilah yang selalu terlihat dalam setiap kegiatan.  

Suasana penjurian di Kelas Piyik Yunior

Hari ini, Kamis 31 Agustus 2023 Lapangan HSK Pekandangan Sangra Bluto Sumenep mengundang beberapa kung mania untuk menjajal kembali perkutut orbitannya. H.Sakur selaku tuan rumah penyelenggaraan kegiatan tersebut mengaku sengaja membuat agenda kerek bareng di akhir bulan.

Peserta begitu fokus memantau perkutut orbitannya

“Hari ini adalah terakhir waktu di bulan Agustus 2023, makanya saya bersama rekan-rekan yang lain ingin menghabiskan hari dengan kegiatan rutin kerek burung,” terang H.Syakur. Agenda bertajuk Latihan Dinilai ini bertujuan untuk lebih mempertahankan semangat kung mania agar tetap eksis menekuni hobi.

“Saya ingin agar kegiatan seperti ini bisa tetap menjalan silaturaahmi sesama mania perkutut dan terus melanjutkan hobi,” sambung pemilik HSK Bird Farm Pekandangan Bluto. Kali ini peserta diberikan kesempatan untuk memilih kelas yang mereka inginkan. Ada tida kelas yang menjadi ajang pamer kualitas, yakni Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging.

Jalin silaturrahmi kung mania lewat hobi perkutut

Meski kegiatan ini sebenarnya untuk kung mania disekitar wilayah Bluto saja, namun mereka yang mendengar informasi adanya Latihan Dinilai, langsung pesan tiket untuk memastikan menjadi peserta. Gili Raja, Lenteng, Sumenep Kota, Muncek, Saronggi masuk daftar peserta. Padahal wilayah ini berada di luar Bluto dengan jarak yang lumayan jauh.

Suasana penjurian di Kelas Piyik Hanging

“Saya tidak mungkin menghalangi peserta dari manapun, untuk mengikuti kegiatan kami. Yang penting selama tiekt masih ada, saya persilahkan untuk mendaftarkan diri, kecuali tiket sudah habis, maka meski dari satu wilayah, maka kami tidak bisa memasukkan mereka sebagai peserta,” ungkap H.Syakur.

Lebih lanjut disampaikan bukan karena panitia membatasi jumlah peserta, namun karena lokasi dan kerekan serta gantangan, jumlahnya tidak banyak. Tiket yang dicetak menyesuaikan dengan keberadaan tiang kerekan dan gantangan. Nampaknya keinginan kung mania untuk menjajal kemampuan sang orbitan didukung penuh situasi di lapangan.

Kung mania Gili Raja yang sukses menembus podium pertama Dewasa Bebas dan Piyik Hanging

Cuaca cerah dan cenderung panas, memberikan dukungan yang luar biasa pada sang orbitan untuk tampil maksimal. Empat babak yang diberikan, tidak disia-siakan. Pertarungan hebat terjadi disemua kelas. Juri yang ditugaskan untuk menjadi juru vonis betul-betul fokus untuk menentukan posisi kejuaraan.

Peserta di Kelas Dewasa Bebas yang sukses meraih juara

Sampai akhirnya ditetapkan urutan kejuaraan di masing-masing kelas. Untuk Kelas Dewasa Bebas, juara pertama berhasil menjadi milik Lintas Pulau amunisi H.Deros Gili Raja, perkutut ternakan SKAD yang dikerek pada nomor 29. Dilanjutkan Srikandi andalan Monzal Lamilo Saronggi, ternakan DF yang ada di nomor kerekan 15 sebagai juara kedua.

Untuk posisi ketiga berhasil diraih Rania orbitan H.Sakur Bluto, produk ternak HSK yang dikerek pada nomor 30. Di Kelas Piyik Yunior, podium pertama dimenangkan Ringgit amunisi Bintang Surya Bluto, perkutut ternakan Euro yang dikerek pada nomor 63. Disusul kemudian Sridevi andalan Moh Zeidi Lamilo Saronggi, ring Gladis yang dikerek pada nomor 64 sebagai pemenang kedua.

Peserta yang berhasii meraih podium di Kelas Piyik Yunior

Dan tempat ketiga diraih oleh Veliza orbitan H.Lutfi Bluto, produk ternak Lavida yang dikerek pada nomor 64. Dan di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Ali Sahrena Turisno Gili Raja, produk ternak SKAD yang digantang pada nomor 56. Disusul kemudian Gunung Petapan andalan H.Sei Muncek yang digantang pada nomor 24.

Kung mania yang meraih podium di Kelas Piyik Hanging

Dan tempat ketiga dimenangkan oleh Putra Dewa orbitan Buhari Lenteng, ternakan Gunung Petapan yang menempati nomor gantangan 34. Diakhir acara, panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan, kerjasama dan kehadiran seluruh peserta dan permintaan ma’af juga disampaikan jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.