Connect with us

Lomba

Latihan Dinilai Borneo Burneh Bangkalan, Penjurian Sesuai AD/ART, Raja Baru Kuasai Panggung

KONBUR Tayang

:

Bangkalan menjadi satu diantara daerah yang terus mengenjot hobi perkutut agar bisa lebih semarak. Beberapa agenda digelar dengan harapan eksistensi segera terwujud. Latihan Dinilai Borneo Burneh, yang dihelat pada Rabu, 01 Juni 2022 adalah bukti kuat keinginan kung mania yang berada di bawah bendera Borneo agar mereka bisa tetap menyalurkan hobinya.

Bang Jamal (berdiri) Ketua Pelaksana Latihan DInilai Bornei Burneh Bangkalan

Bang Jamal, selaku pencetus ide gelaran mengakui bahwa kehadiran Latihan Dinilai bertujuan agar rekan-rekannya sesama kung mania bisa terus mengasah kemampuan. “Tujuan kegiatan ini adalah agar kami bisa terus ngerek burung bersama yang lain. Anggap ini sebagai cara menambah jam terbang burung,” terang Bang Jamal.

Pembacaan do’a sebelum acara dimulai

Menempati lokasi milik sendiri yang selama ini dijadikan titik kumpul mereka dalam menekuni hobi, acara hanya membuka 1 blok Kelas Dewasa Bebas. “Karena kami hanya punya 1 blok kerekan, maka hanya dibuka 1 kelas saja,” sambung Bang Jamal. Terbatasnya jumlah kerekan memang berdampak pada tidak sedikitnya kung mania yang bisa bergabung dalam kegiatan tersebut.

“Memang ada teman-teman yang tidak bisa ikut lomba karena kerekan sudah penuh. Saya atas nama panitia meminta ma’af jika ada peserta yang tidak bisa ikut acara ini,” urai Bang Jamal lagi. Sementara itu meski, kegiatan ini sifatnya Latihan Dinilai, namun panitia tetap memberlakukan aturan penjurian sesuai AD/ART yakni 3 – 5 – 7.

Suasana Latihan Dinilai Bornei Burneh Bangkalan

Keputusan ini menurut Bang Jamal berdasarkan pertimbangan dan masukan dari beberapa tokoh penjurian senior. “Kami membiasakan penjurian sesuai aturan sehingga teman-teman biar terbiasa dengan penjurian, jika memang burungnya tidak sampai, maka disinilah kami akan belajar sistem penjurian yang sebenarnya,” ungkap Bang Jamal lagi.

Raja Baru menjadi pilihan juri dengan nilai paling tinggi

Begitu juga dengan waktu penjurian, menggunakan aturan 45 menit babak pertama dan kedua serta 40 menit babak ketiga dan keempat. Cuaca mendung sepanjang perjalanan penjurian membuat suasana semakin adem ayem. Empat babak penjurian, akhirnya menetapkan posisi kejuaraan. Untuk podium pertama, dimenangkan oleh Raja Baru orbitan Nawawi Bangkalan, perkutut ternakan Amuse yang menempati nomor kerekan 27.

Peserta yang berhasil menembus urutan kejuaraan

Dilanjutkan kemudian Baja Emas andalan H.Alamsyah Tragah ring ALS yang dikerek pada nomor 22 dan tempat ketiga ada Rindu amunisi Team Kamal, produk ternak Sawunggaling yang menempati nomor kerekan 29. Di akhir acara, segenap panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh peserta dan memohon ma’af apabila ada hal-hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan acara.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.