Connect with us

Perkutut

Latdinil Rogojampi-Banyuwangi, Minggu (12/12): Jadi Ajang Persiapan LPB Putaran 7, Tiger dan Jati Kusumo Kuasai Podium Tertinggi

KONBUR Tayang

:

Latdinil Pangcam Rogojampi Banyuwangi
LATIHAN DINILAI PENGCAM ROGOJAMPI. Antusias kungmania yang hadir cukup menggembirakan.

Latihan dinilai (Latdinil) yang digagas oleh H.Samsudin bersama Didik Karyadi yang dibantu oleh beberapa kungmania muda, seperti Faishol, Supri dan Arif. Serta didampingi oleh pengurus teras P3SI Pengda Banyuwangi, Aang Muslimin, Imam TH dan juga Marsudi. Hari Minggu, 12 Desember 2021 kemarin di Pengcam Rogojampi, berlangsung cukup ramai dan lancar.

Bahkan, atusias kungmania yang hadir di Latdinil yang juga untuk persiapan gelaran Liga Perkutut Blambang (LPB) putaran ke-7 itu, sangat menggembirakan. Lihat saja, dua blok tiket yang disediakan oleh panitia, yaitu 1 blok kelas piyik yunior atau kelas setengah kerek dan 1 blok kelas piyik hanging. Semuanya ludes tak tersisa alias full gantangan.

SUASANA LATDINIL ROGOJAMPI. Ramai dan tetap kondusif.

Dipembukaan latdinil, H.Samsudin selaku ketua panitia. Mengucapkan banyak terima kasih, atas dukungan dan partisipasi dari semua pihak. Khusunya kepada pengurus Pengda Banyuwangi, yang langsung ikut mengawal jalannya acar ini.

“Betul, kami atasnama panitia hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada semua yang ikut hadir dan mendukung lancarnya acara ini. Dan tak lupa, kami juga mohon ma’af, bila diacara latihan dinilai ini, masih banyak kekurangan. Karen itu Pengcam Rogojampi, masih perlu banyak bimbingan,” terang H.Samsuddin.

KELAS PIYIK YUNIOR. Persaingan ketat untuk menuju liga perkutut Blambangan.

Sementara Aang Muslimin, selaku ketua Pengda Banyuwangi bersama jajaran pengurus. Mengaku terus mendukung, semua kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing Pengcam. Karena menurutnya, dari Pengcam Pengcam inilah, perkembangan dunia perkutut Banyuwangi bisa maju dan ramai.

TIGER MILIK AANG. Berhasil mendapat nilai 3 warna.

“Alhamdulillah, semua Pengcam yang ada di wilayah Banyuwangi terlihat kompak bergantian untuk meramaikan dunia perkutut di wilayahnya masing-masing. Seperi hari ini Pengcam Rogojampi, meski hanya menggelar latihan dinilai. Tapi antusias kungmania sangat menggembirakan dan tak kalah dengan gelaran liga,” tutur Aang Musliimin.

YON BF PLAMPANGREJO. Produknya kadangnya juga tak kalah bagus kualitasnya.

Dan benar, meski gelaran ini sifatnya hanya latihan dinilai. Namun yang turun, rata-rata jago-jago yang memang punya kualitas mumpuni, terutama untuk kelas setengah kerek. Karena bagi kungmania, acara ini sekaligus untuk melatih mental dan kualitas jagonya. Sebelum diturunkan di LPB putaran 7 yang rencananya akan dihelat 26 Desember besuk, oleh Pengcam Kota.

Persaingan dikelas setengah kerek, memang terlihat cukup ramai dan ketat. Apalagi ada beberapa jago dari luar kota sepeti dari Jember, juga ikut nimbrung di latdinil ini. Jelas makin menambah seru persaingan antar jago di kelas ini. Terbukti, sejak peluit babak pertama dimulai. Ada beberapa jago unggulan langsung on fire, saling pamer anggung suara emas, guna mendapat nilai tertinggi dari juri yang bertugas.

JUARA KELAS SETENGAH KEREK. Produk peternak Banyuwangi makin berkibar.

Seperti di kerekan 72, ada nama Morodadi milik Yon BF yang terlihat ngotot dengan sering melepas anggung suaranya. Begitu dengan Tiger (kerekan 80) andalan Aang, juga terlihat tak kalah. Di kerekan 83, ada Anak Sayang milik Made Swastika yang terus berusaha mengejar. Lalu di kerekan 85 ada Cantik yang dikawal Hanov. Dan di kerekan 93, ada Liverpool milik Yoyok Jember yang cukup merepotkan jago-jago tuan rumah.

Namun setelah persaingan ketat selama 4 babak penuh penialain usai.  Rupanya Tiger mampu lolos dari persaingan ketat tersebut, setelah berhasil mendominasi perolehan nilai dari babak ke babak. Dengan berhasil mendapat nilai 3 warna, akhirnya jago milik Aang ini sukses merebut podium tertiggi sebagai juara 1.

KELAS PIYIK HANGING. full dan ketat persaingnya.

Sedangkan Morodadi milik Yon BF yang sebetulnya juga mendapat bendera 3 warna, harus puas menempati posisi runner up. Dan Liverpool milik Yoyok Jember yang sempat merepotkan ambisi jago-jago tuan rumah, berhasil masuk posisi tiga. Dan disusul kemudian oleh Anak Sayang milik Made Swastika serta Cantik yang dikawal Hanov, mengunci poisisi 5 besar.

Selanjutnya dikelas piyik hanging yang persainganya juga tak kalah seru. Persaingan ketat antara Jati Kusumo(kerekan 10) milik Pak Wo Oki. Dengan Zena (kerekan 29) milik Argo, Misteri Gandrung (kerekan 51) dan Paju Gandrung (kerekan 52) andalan Awik Deva. Serta Dayang (kerekan 53) besutan Arif Karni Seto.

JUARA KELAS PIYIK HANGING. Produk peternak lokal, mulai banyak muncul.

Persaingan itu akhirnya dimenangkan oleh Jati Kusumo milik pak Wo Oki memang terlihat paling rajin kerjanya. Lalu disusul oleh duet Mesteri Gandrung dan Paju Gandrung yang keduannya milik Awik Deva yang masuk juara 2 dan juara 3. Baru kemudian Dayang milik Arif Karni Seto masuk juara 4. Sedangkan Zena harus puas menguncin diposisi 5 besar.

Latihan dinilai, akhirnya ditutup, setelah panitia mengundi beberapa doorprize menarik. Berupa pakan serta kesehatan burung perkutut yang disupport oleh Deva Banyuwangi hasil produk sendiri. “Sekali lagi terima kasih untuk semua yang hadir, dan mohon ma’af jika masih banyak kekurangan,” tutup H.Samsuddin yang diamini oleh semua peserta. *agrobur2.

Klik untuk memperbesar Daftar Juara.
Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.