Derkuku/Puter Pelung
Latbernil III Derkuku Sambung Sakduluran Sidoarjo, Sirtu Uruk Jadi Pilihan Favorit Juri

Semangat luar biasa ditunjukkan komunitas penghobi derkuku BBC Sidokepung Buduran Sidoarjo. Kegiatan rutin seakan menjadi agenda yang tidak pernah mereka lewatkan. Seperti dalam even Latbernil III Seni Suara Burung Derkuku bertajuk Sambung Sakduluran yang dihelat pada Minggu, 07 Februari 2021.

Menempati lokasi di Gantangan BBC Ngepung RT 30 RW 07, Sidokepung Buduran Sidoarjo, acara berjalan dalam nuansa kekeluargaan. Sambil mendengarkan suara merdu derkuku yang dikerek dimasing-masing tiang, sesekali canda tawa terlihat jelas oleh peserta yang berada di lokasi acara.
Yusni, salah satu penggiat derkuku di Sidoarjo sekaligus Ketua BBC mengaku bahwa kegiatan ini bertujuan untuk terus mengeksiskan penghobi dan peternak agar bisa terus menyalurkan hobinya. Karena dengan cara demikian, mereka menilai bahwa hobi derkuku tidak akan pernah lenyap.

“Agenda ini rutin kami lakukan setiap bulan disamping kegiatan kerek bareng setiap Minggu, kami berharap agar eksistensi hobi derkuku bisa tetap terjaga dengan baik,” tegas Yusni. Wawan, selaku ketua panitia mengapresiasi peserta yang hadir dilokasi acara. “Gelaran kali ini cukup bagus dan kami ingin lebih rame lagi,” harap Wawan.

Dikatakan olehnya bahwa tujuan kegiatan ini adalah agar penghobi derkuku di Sidoarjo dan sekitarnya bisa guyub, sehingga acara Latbernil Bulanan menjadi pilihan. Setidaknya dengan kegiatan ini Sidoarjo ada greget. Dengan latihan tersebut diharapkan kedepan mereka bisa berpartisipasi dalam lomba yang lebih besar.
Ito Norin salah satu panitia menambahkan bahwa hanya dengan kegiatan rutin seperti yang mereka lakukan, maka semangat penghobi bisa tetap muncul. “Kalau tidak ada kegiatan, mana mungkin hobi bisa terus ada dan bertahan,” jelas Ito. Dilanjutkan olehnya bahwa dengan kegiatan seperti Latbernil diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan penghobi terhadap derkuku kualitas lomba.

Guna memilih derkuku yang akan ditetapkan sebagai juara, panitia menurunkan Anas, juri senior asal Sidoarjo dibantu oleh 1 orang juri muda yakni Reka dan 1 orang penancap yakni Tutuk. Kolaborasi ketiganya mampu mengcover sekitar 20 ekor derkuku yang tampil di atas kerekan.

Anas mengakui bahwa kualitas derkuku yang diturunkan dalam Latbernil kali ini bervariasi. Ada yang kurang, tidak sedikit yang sudah masuk kategori bagus. “Saya berharap dengan penilaian yang kami lakukan, peserta semakin paham dan mengerti, mana derkuku yang bagus dan layak lomba dan mana yang belum,” ungkap Anas.

Hadir dalam acara ini, Payaksa Sumbada, dedengkot derkuku asal Surabaya. “Saya hadir karena menghormati undangan panitia. Soal juara atau tidak, itu menjadi tujuan yang kesekian, yang penting kami bisa kumpul-kumpul,” jelas Payaksa Sumbada. Beberapa peserta juga terlihat datang dari Surabaya.

Mereka mengaku bahwa kehadirannya sebagai bentuk dukungan agar kegiatan tersebut semarak dan sukses. Ikatan emosional mereka yang kuat itulah menuntunnya untuk turut berada dilokasi acara. Latbernil kali ini hanya membuka 1 kelas saja. “Ini kan acara latihan biasa, kami sengaja menilai agar ada penyemangat bagi rekan-rekan,” lanjut Ito Norin.
Setelah melalui empat babak penjurian, akhirnya ditentukan formasi kejuaraan. Untuk urutan pertama, Sirtu Uruk milik Arif Sidoarjo yang menempati nomor kerekan 07 ring Hwawan 23 dinobatkan sebagai juara pertama. disusul kemudian oleh Bothe andalan Wawan Sidoarjo produk ternak XE LIEN yang dikerek pada nomor 08 sebagai juara kedua.

Tempat ketiga nampaknya menjadi milik Sakuran amunisi inung Surabaya, ternakan INN BNW yang menempati nomor kerekan 12. Diakhir acara, Wawan mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta, sehingga kegiatan tersebut berjalan sesuai harapan, ucapan permintaan ma’af juga dilontarkan jika selama acara ada hal-hal yang kurang berkenan.

