Puter Pelung
Latbernil ‘’Gema Bali Shanti’’ Banjir Bonus: Bocah Tua Nakal dan Boma Moncer
PENGGEMAR puter pelung semakin menggeliat di Bali. Seperti tampak pada perhelatan latbernil P4SI bertajuk ‘‘Gema Bali Shanti‘‘ yang digelar Minggu, 19 November 2023 di Gantangan 3G Ubung Denpasar.
Tampak hadir para pelung mania di antaranya pemilik ABF Agung Darmawan, pemilik Rareangon BF Made Sumawijaya, pemilik Rimba BF Komang Prancis, pemilik TA BF Hariyanto, Agung Wiranata, Wayan Miasa, Made Tendha, Gus Weda, Suka Ardana, Ketut Wijana, Suartika, Dewa Ardana, dan masih banyak lagi.
Mereka hadir tak sekedar berlomba tetapi sekaligus berbagi kebahagiaan. Sambil berlomba, para peserta berbincang-bincang berbagai hal sambil menenggak minuman penghangat yang selalu disiapkan oleh Suka Ardana dan juga nikmat nasi jenggo pengganjal perut. Perbincangan semakin hangat ketika Komang Prancis berbagi pengalaman berlomba ke Yogyakarta yang penuh tantangan. Tak hanya tantangan di lapangan juga saat mempersiapkan selama perjalanan dan di hotel agar burung tetap nyaman.
Namun, di lapangan tiga orang juri begitu suntuk menilai para kontestan yang turun di kelas utama dan madya. Dari hasil penilaian akhir Bocah Tua Nakal milik Rafa akhirnya berhasil menduduki podium utama di kelas utama. Sedangkan Boma yang masih berumur 4,5 bulan milik I Wayan Gd Suartika sukses memetik kemenangan di kelas madya. Bahkan Boma dinobatkan sebagai juara favorit dan berhak mendapatkan uang tunai senilai 100 ribu rupiah.
Panitia juga tidak tanggung-tanggung memberikan bonus kepada juara tiga besar di masing-masing kelas. Juara I mendapatkan 150 ribu, juara dua dan tiga masing-masing memperoleh 100 ribu. ‘’Pemberian bonus kepada juara tiga besar ini sebagai penghargaan panitia kepada pemilik burung yang sudah bersusah payah menjadikan burung tersebut bekerja maksimal di lapangan,’’ ujar Ketua P4SI Bali Made Tendha.
Selain itu, panitia juga menyediakan undian doorprize yang merupakan sumbangan rekan-rekan pelung mania sehingga suasana lomba semakin semarak. Bahkan acara terus berlanjut sore hari digelar syukuran makan bersama di perumahan Padang Udayana. Sebelum latber P4SI juga dilaksanakan penyerahan sumbangan ke panti asuhan.
‘‘Sesuai marwah organisasi yakni mengedepankan aksi sosial maka kami akan terus menyisihkan rejeki untuk membantu secara bersama-sama kepada orang-orang yang membutuhkan,‘‘ ucap Made Tendha seraya mengingatkan P4SI Bali akan menggelar lomba besar pada 24 Desember 2023 di gantangan 3G ini yang akan mengundang pemain dari Jawa dan Lombok dengan menghadirkan 3 juri dari Jawa.
Bocah Tua Nakal sukses meraih posisi puncak di kelas utama setelah tampil stabil empat babak memperoleh nilai bendera 5 warna. Juara kedua disusul Melodi yang juga milik Rafa yang sempat tertinggal di babak pertama meraih 4 warna tetapi tiga babak berikutnya berhasil mengantongi 5 warna. Sedangkan di posisi ketiga disabet Bomber milik Agung BF. Bomber tampil dua kali menyabet nilai 5 warna bersama Daksina yang menduduki posisi keempat.
Sedangkan di kelas madya, Boma milik Suartika tampil istimewa mesti baru berumur 4,5 bulan. Sempat meraih nilai 4 warna di babak pertama dan kedua tetapi di dua babak terakhir Boma berhasil meraih nilai 5 warna. Bahkan juri berani memberikan penghargaan burung favorit yang berprospek ke depan dengan mendapatkan bonus 100 ribu.
Posisi kedua disabet Siva milik Bolang yang sempat di babak pertmaa meraih nilai 4 warna tetapi di babak kedua melejit dengan nilai 5 warna tapi kembali redup dengan nilai 4 warna dan di babak terakhir Boma semakin perfoma dan berhasil meraih nilai 5 warna.
Sedangkan posisi ketiga disabet Wiratama milik PU BF. Wiratama berhasil maksimal di babak keempat dengan nilai 5 warna.
Selain dihadiri para pemain senior juga hadir pemain pemula yang berhasil membawa pulang salah satu trofi di kelas madya.
Ketua P4SI Made Tendha mengucapkan terimakasih kepada para pelung mania yang sudah menghadiri undangan panitia dan memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Selamat kepada para pemenang dan kepada yang belum beruntung semoga di lomba berikutnya bisa kerja maksimal. (gde)