Latberdiah Tim Syiful Pamekasan, Galang dan Bina Kung Mania Arus Bawah, Podium Pertama Jadi Milik Anak Desa, Trobos dan Kumtong

Latihan Bersama Berhadiah (Latberdiah) Tim Syiful Pamekasan kembali meramaikan hobi perkutut. Agenda rutin tiap dua minggu ini menjadi kegiatan yang tidak pernah surut meski harus menyesuaikan jadwal padat yang sudah tersusun. Artinya ketika akan menggelar kegiatan, maka harus melihat kapan ada jadwal kosong.

Moh.Hosnan, salah satu pengurus mengatakan bahwa saat ini jadwal lomba di Pamekasan dan juga Madura cukup padat, sehingga kegiatan Tim Syiful tidak bisa seenaknya saja menentukan jadwal karena akan mengganggu yang lain. Selama ini koordinasi tetap dilakukan agar saling mendukung setiap kegiatan, khususnya di Pamekasan.

“Terus terang, saat ini kami seringkali kesulitan menentukan jadwal karena sudah padat, apalagi untuk hari Minggu, kayaknya tidak mungkin, makanya kami tetap ingin menggelar kegiatan, tetapi tidak sampai mengganggu jadwal yang lain. Bagi kami kegiatan ini hanya sebatas menggalang dan membina penggemar pemula,” terang Moh.Hosnan.

Program Tim Syiful yang menyasar arus bawah memang memberikan dampak cukup besar bagi semarak hobi perkutut di Pamekasan. Nyaris tiap hari ada kegiatan, baik yang sifatnya hanya sebatas latihan biasa sampai latihan yang menghadirkan juri. Ciri khas kegiatan Tim Syiufl memang begitu jelas.

Selain kung mania pemula dan pendatang baru yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, tiang kerekan yang dipakai juga masih berupa bambo. Tiap dua minggu sekali, Tim Syiful menggelar kegiatan secara beriliran dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan harapan akan ada pendatang baru yang bisa masuk menjadi peserta.

Seperti dalam kegiatan kali ini, Agenda Latihan Bersama Berhadiah yang dihelat pada Senin, 05 Desember 2022 berlokasi di Desa Klampar Proppo. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pengcam Proppo Moh.Rasyid, Ketua Pengcam Pegantenan Ustd.Ali Wafa serta beberapa tokoh perkutut lainnya.

“Hari ini kami menggelar Latihan Bersama Berhadiah untuk memberikan kesempatan kepada penggemar pemula dan pendatang baru, agar bisa menyalurkan hobi perkututnya. Kami menyediakan tempat agar mereka bisa terus berlomba dan tidak sampai hobinya mandek karena tidak ada tempat,” ungkap Moh.Rasyid.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini murni untuk menjaring pemula dan pendatang baru agar bisa bisa bersama-sama menyemarakkan hobi perkutut. “Saya kita kegiatan seperti ini adalah jalan awal bagi masyarakat untuk menekuni hobi perkutut. Jika nanti mereka merasa yakin, maka bisa lebih meningkatkan hobinya yang lebih tinggi lagi,” sambung Moh.Rasyid.

Kegiatan ini sendiri, membuka tiga kelas yakni Dewasa Senior, Dewasa Yunior dan Piyik Hanging. Hadir dalam acara ini sekitar 132 peserta yang berasal dari Pamekasan. Selama acara berlangsung, tidak nampak adanya kendala yang menghambat. Semua berjalan sesuai harapan, tertib dan lancar.

Namun diakhir babak penjurian, tepatnya babak keempat, cuaca sepertinya tidak mendukung. Karena tidak bisa dihindari, akhirnya penjurian pada babak ini harus dihentikan. Spontanitas peserta langsung menuju tiang kerekan dimana perkutut miliknya berada untuk segera diselamatkan dari air hujan yang turun.

Keasyikan yang sebelumnya terjadi, langsung terhenti oleh serangan air hujan yang membasahi lokasi acara. “Babak keempat penjurian dihentikan karena hujan, tapi saya rasa sudah memenuhi persyaratan untuk menentukan siapa yang menjadi juara untuk di masing-masing kelas,” sambung Moh.Hosnan. Diakhir acara, seluruh panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta dan juga pihak-pihak yang memberikan support.

Karena tanpa dukungan maka kegiatan ini tidak akan bisa terlaksana. Permintaan ma’af juga disampaikan jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Siapakah yang akhirnya dipilih menjadi pemenang untuk kelas yang dilombakan. Simak informasi selengkapnya pada tabel di bawah ini.