Connect with us

Perkutut

Latber Uji Coba Asik Sidoarjo, Jadi Ajang Pamer Kualitas Jawara Nasional, Limited Hadang Lawan dengan Raihan Bendera Empat Warna

KONBUR Tayang

:

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Latber Uji Coba Puri Asik, Minggu 2 Agustus 2020 berhasil menyuguhkan kualitas kemerduan suara perkutut jawara nasional. Lapangan Puri Sidoarjo seakan menjadi panggung antraksi jawara-jawara yang selama ini menguasai perhetalan konkurs tanah air. Salah satunya adalah Limited dan Sinyo Dandi yang turun di Kelas Dewasa Bebas.

Latber Uji COba Asik Puri Sidoarjo sukses hadirkan peserta

Limited yang kali ini diorbitkan Wawan Sidoarjo pada kerekan 65 tampil mengesankan dengan raihan bendera 4 warna pada babak ketiga. Perkutut bergelang DND ini sengaja diturunkan untuk memaksimalkan performanya sebelum ditarungkan dalam konkurs yang sebenarnya pada ajang yang akan berlangsung beberapa bulan kedepan.

Advertisement

“Saya hadir bukan semata-mata untuk membawa kemenangan, tapi ingin memantapkan kinerja Limited sebelum saya turunkan di konkurs nasional mendatang. Ada hal-hal yang harus saya ketahui sampai seberapa hebat kekuatan yang masih dimilikinya, sehingga saya bisa mengukur kemampuannya sebalum turun tarung,” papar Wawan.

Suasana pengudian doorprize berlangsung penuh canda

Meski demikian, raihan bendera 4 warna pada babak ketiga sudah menjadi awal terkuaknya kualitas Limired yang sesungguhnya. “Rasaya saya siap mengorbitkan kembali Limites untuk even nasional, tinggal melakukan persiapan akhir sebelum hari pelaksanaan itu tiba,” jelas Wawan dengan penuh kenyakinan.

Limites andalan Wasan raih juara pertama Kelas Dewasa Bebas

Sementara itu Sinyo Dandi, amunisi Team MTG Indonesia pada kerekan 84 hanya bisa menguasai lapangan pada urutan kedua. Abdus Syukur sang perawat mengaku belum memaksimalkan performa Sinyo Dandi. “Ini kan hanya uji coba, makanya saya belum menyentuh bagian pokok Sinyo, hanya berapa persen saya polesan yang saya berikan. Yang pasti saya sudah tahu kedepan harus melakukan apa,” ungkap Abdus Syukur.

Artinya posisi yang diraih kali ini bukanlah hasil maksimal dari apa yang sebenarnya dimiliki. “Nantikan saja apa yang akan terjadi pada Sinyo Dandi untuk lomba berikutnya. Saya tidak akan memberikan janji tapi ingin melakukan sesuatu yang lebih baik dari apa yang dilihat pada saat ini,” kata Cak Syukur lagi.

Lenggang Kencana andalan Hasan Sidoarjo tembus juara pertama Piyik Yunior

Sedangkan Extra Jos milik Rusman Gresik, yang diturunkan pada nomor kerekan 87 ring PG ditetapkan sebagai juara ketiga. Di Kelas Piyik Yunior, Lenggang Kencana, orbitan Hasan Sidoarjo, yang dikerek pada nomor 06 ring HSP berhasil memantapkan diri sebagai peraih podium pertama.

Digital milik Heri Sidoarjo juara pertama Piyik Hanging

Disusul kemudian oleh Tri Star andalan Nawang Surabaya ring Triton pada kerekan 22 sebagai juara kedua. “Tri Star baru tampil untuk pertama kali dan ternyata mau kerja. Mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik lagi dan bisa tampil sebagai juara,” harap pemilik Triton Bird Farm Surabaya.

Kelas kerekan penuh sesak oleh peserta

Ditempat ketiga ada Texas milik Team Jupiter Surabaya. Menempati nomor kerekan 39, perkutut ternakan Jupiter ini mampu menunjukkan kelasnya sebagai perkutut masa depan. Meski tanpa pengalaman banyak, Texas mampu tanpa demam panggung. Ini juga menjadi awal yang baik baginya untuk bisa orbit pada gelaran yang lebih besar.

Kelas gantangan tak menyisakan tempat kosong

Sementara itu di Kelas Piyik Hanging, Digital orbitan Heri Sidoarjo ring Jagad Raya yang digantang pada nomor 02 berhasil menjadi juara pertama, disusul kemudian oleh Geronimo andalan Deemas Sidoarjo ternakan Pacific Mentari yang digantang pada nomor 30 diurutan kedua dan tempat ketiga menjadi milik Ando milik Jainul Japanan ring Only pada gantangan 32.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.