Connect with us

Perkutut

Latber TFN Cup I Bluto Sumenep, Sosialisasi Sistem Penjurian Sesuai AD/ART Bagi Pemula, Lesty dan Bunga Desa Tempati Podium Pertama

KONBUR Tayang

:

Pengcam Bluto Sumenep Madura belum menunjukkan tanda-tanda ingin menghentikan kegiatan dalam rangka menyemarakkan hobi perkutut di wilayahnya. Kegiatan kerek bareng kung mania, terutama untuk komunitas pemula dan pendatang setiap minggu selalu tergelar. Kali ini kegiatan digelar di Lapangan TFN di Pekandangan Tengah Kecamatan Bluto.

H.Taufan bersama H.Rafik Ketua Pengcam Bluto

Bertajuk Latber TFN Cup I, Rabu 14 Desember 2022 berhasil menghadirkan tidak kurang sekitar 92 kung mania pemula/pendatang baru. “Hari ini Pengcam Bluto kembali mengadakan latihan bersama, kali ini yang menjadi tuan rumah adalah saya sendiri H.Taufan TFN Bird Farm Pekandangan Tengah Bluto,” terang H.Taufan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini memang sengaja untuk memberikan kesempatan khusus kepada para pendatang baru dan pemula yang ingin mengeksiskan dirinya di lapangan. “Saya harap dengan adanya kegiatan seperti ini pelomba pemula dan pendatang baru mendapatkan tempat dan bisa terus bermain,” sambung H.Taufan.

Panitia bersama juri yang mendapat tugas menilai burung milik peserta

Masih menurut H.Taufan pilihan Hari Rabu sebagai waktu pelaksanaan lebih didasarkan karena pertimbangan jadwal yang sudah penuh. “Acara seperti ini tidak mungkin kami lakukan pada hari libur seperti Minggu, karena jadwal sudah penuh, jadi kami ambil hari biasa, yang terpenting mereka bisa hadir,” kata H.Taufan lagi.

Kelas kerekan berjumlah 42 tiang penuh sesan oleh peserta

Dua kelas yang dibuka yakni Dewasa Bebas dan Piyik Hanging, penuh sesak oleh peserta. Andai saja tidak dibatasi, mungkin jumlah tersebut akan terus bertambah. “Jumlah peserta sengaja kami batasi hanya dua blok sesuai dengan kerekan dan gantangan yang ada. Kami memprioritaskan pemula dan pendatang baru agar mereka bisa ikut,” ungkap H.Taufan.

Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, aturan main yang dipakai berdasarkan AD/ART yang baru saja di sahkan oleh Pengurus Pusat dalam acara Munas di Surabaya. Wawan, salah satu panitia menuturkan bahwa banyak tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan kali ini, terutama untuk tujuan agar pemula paham dengan aturan main lomba perkutut.

Kelas Piyik Hanging, tidak nampak ada posisi yang kosong

“Terus terang tujuan dari kegiatan yang sudah di lakukan pengcam Bluto adalah selain untuk bersilaturrahmi, juga memberikan kesempatan dan wadah bagi pemula dan pendatang baru, tujuan lain adalah adanya sosialisasi aturan baru yang sudah disahkan oleh P3SI Pusat pada Munas beberapa waktu lalu di Surabaya,” tegas juri nasional Pengda Sumenep.

Peraih juara pertama Kelas Piyik Hanging

Setidaknya ada agenda untuk mensosialisasikan AD/ART agar diketahui dan dipahami oleh kung mania yang kebetulan hadir dalam kegiatan tersebut. Sebab hal ini sangat penting dan harus dilakukan agar peserta bisa mengetahui apa saja aturan yang sudah dibuat dan disepakati dan harus dijalankan.

“Program yang dilakukan Pengcam Bluto untuk mensosialisasikan AD/ART sistem penjurian hasil Munas di Surabaya sangat penting dilakukan sebagai modal bagi peserta untuk menuju jenjang yang lebih tinggi sebagai kung mania yang siap turun dalam gelaran yang lebih besar dan tinggi,” harap Wawan.

Peraih juara 1 Kelas Dewasa Bebas

Tujuan lain yang tidak kalah penting juga adalah wadah pembelajaran bagi juri-juri muda atau yunuor untuk mengasah kemampuan, sebelum benar-benar diturunkan dan ditugaskan pada even yang lebih besar lagi. “Saya berharap juri-juri muda atau yunior bisa belajar banyak dari kegiatan seperti ini sebelum mereka turun ke lomba yang lebih besar,” kata Wawan lagi.

H.Taufan menyerahkan hadiah pada juara 1 Piyik Hanging

Sementara itu, dari dalam lapangan diinformasikan bahwa meski agenda ini adalah wadah bagi pemula dan pendatang baru, namun tidak sampai mengurangi greget dan gengsi. Perebutan posisi kejuaraan di masing-masing kelas berlangsung seru dan menegangkan. Tidak sedikit para peserta berada di atas kerekan dan gantangan berusaha memperlihatkan kualitas performa terbaiknya.

Cuaca cerak dan cenderung panas, mengawal kegiatan dari awal hingga akhir. Empat babak penjurian juga tidak mendapatkan hambatan berarti. Sampai akhirnya diumumkan siapa sajakah yang berhasil mengisi daftar juara. Untuk kelas Dewasa Bebas, juara pertama berhasil menjadi milik Lesty orbitan H.Sukandar Bluto, ring Atlas yang dikerek pada nomor 21.

Peserta yang berhasil masuk juara di Kelas Dewasa Bebas

Dilanjutkan kemudian San-San andalan H.Masdar Talango perkutut ternakan SKAD yang menempati nomor kerekan 22 dan tempat ketiga ada Sambo, amunisi H.Lutfi Bluto, produk ternak Lavida yang dikerek pada nomor 19. Di Kelas Piyik Hanging, podium pertama berhasil menjadi milik Bunga Desa andalan H.Masdar Talango, ternakan SKAD yang digantung pada nomor 21.

peserta yang berhasil masuk juara di Kelas Piyik Hanging

Menyusul kemudian Sutra Berduri, amunisi Muniri Saronggi, produk ternak Pejabat yang ada di nomor gantungan 42 dan ditempat ketiga dimenangkan Permata Subair milik Mas Garing Saronggo, ternakan Pertama Subair yang berada di nomor gantungan 01. Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan peserta dan meminta ma’af jika ada yang kurang berkenan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.