Perkutut
Latber Sikumbang Putaran 1 Sidoarjo, Nyanyian Indah Gajah Sora, Si Manis, Jayeng Prima dan Syafa Antar Menuju Barisan Terdepan
Komunitas kung mania Sidoarjo yang tergabung dalam “Sikumbang” kembali memulai aktifitas hobi perkutut lewat agenda latber pada Minggu, 27 Februari 2022. Kegiatan bertema Latber Sikumbang 2022 kali ini masih menempati lokasi yang sama yakni Lapangan Desa Pilang Kecamatan Wonoayu.
Sekitar 380 perkutut (Kelas Dewasa Bebas 84 ekor, Kelas Piyik Yunior 84 peserta, Kelas Piyik Hanging 168 ekor dan Kelas Piyik Bulu Coklat 44 peserta) ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Artinya seluruh tiket yang dibuat panitia, nyaris tidak ada sisa dan terjual habis karena diserbu peserta.
“Alhamdulillah dukungan peserta dalam Latber Sikumbang Putaran 1 masih sangat besar sehingga tiket yang kami sediakan hampir habis terjual,” terang Budi Susilo Ketua Sikumbang. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini adalah putaran pertama dari beberapa kegiatan yang diinginkan.
Sebenarnya sejak lama Sikumbang ingin menggelar latber sejak beberapa waktu lalu, namun dikarenakan jadwal yang tidak dimiliki, maka baru saat ini acara tergelar. “Kami baru bisa menggelar kegiatan karena baru dapat jatah jadwal. Semua jadwal sudah padat terisi penuh oleh daerah,” sambung Budi Susilo.
Harapan kedepan kegiatan ini bisa tergelar sampai beberapa putaran. “Terus terang saya tidak bisa memastikan Latber Sikumbang 2022 akan kami targetkan berapa putaran, karena kami belum dapat jadwal resmi, semua sudah terisi, jadi kami buat latber ketika ada jadwal kosong. Kami dari Sikumbang sudah berkoordinasi dengan pihak Pengwil Jatim soal jadwal,” ungkap pemilik The Mars Bird Farm Sidoarjo.
Sementara itu proses penjurian berlangsung lancar tanpa ada kendala. Cuaca cerah dan cenderung panas mengawal sejak peluit tanda dimulainya penjurian dimulai. Peserta yang berada dipinggir lapangan nampak lebih tertib meski masih terdengar suara teriakan. Angin yang bertiup dengan kecepatan tidak terlalu tinggi, membuat persaingan berjalan ketat.
Sampai akhirnya babak keempat dinyatakan selesai, seluruh peserta menurunkan perkutut miliknya, baik yang dikerek ataupun yang menempati gantangan. Saat proses perekapan dimulai, akhirnya ditentukan posisi kejuaraan di masing-masing kelas. Untuk Kelas Dewasa Bebas, terjadi rebutan posisi juara antara nomor kerekan 103 dan 151.
Keduanya adalah amunisi Team MTG Indonesia. Kerekan 103 yakni Gajah Sora orbitan Taufan/MTG Team Sidoarjo sedangkan 151 salah New Amunisi andalan MTG Team Indonesia. Dua babak awal yakni pertama dan kedua, Gajah Sora dan New Amunisi sama-sama memiliki nilai imbang yakni babak pertama tiga warna dan babak kedua tiga warna hitam.
Pada babak ketiga hasil keduanya tidak imbang. Gajah Sora ring Puncak Jaya berhasil menambah nilai tiga warna sedangkan New Amunisi ternakan WDT hanya meraih nilai dua warna. Hasil tersebut bertahan sampai babak keempat. Gajah Sora tetap pada nilai tiga warna dan New Amunisi pada dua warna. dengan demikian Gajah Sora yang dikerek pada nomor 103 ditetapkan sebagai juara pertama.
Disusul oleh New Amunisi pada kerekan 151 sebagai juara kedua. Untuk posisi ketiga ada Shalsyabila milik Habib HUD Sreseh. Keberhasilan perkutut ternakan DND yang meraih podium tersebut berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama dan keempat serta tiga warna pada babak kedua dan ketiga.
Untuk Kelas Piyik Yunior, juara pertama diberikan pada Si Manis orbitan H.Leman Surabaya. Perkutut ternakan LMN yang dikerek pada nomor 64 sukses mengunci kemenangan pada babak kedua dengan raihan bendera tiga warna hitam. Sebelumnya yakni babak pertama sudah mendapatkan bendera tiga warna.
Begitu juga dengan babak ketiga juga berhasil meraih bendera tiga warna dan babak keempat hanya mendapatkan tambahan bendera dua warna. Menyusul kemudian Armed andalan Saiful Sepanjang. Perkutut hasil ternak RBS pada nomor kerekan 62 ini sukses meraih podium dengan raihan bendera tiga warna rata sejak babak pertama, kedua, ketiga dan keempat.
Diurutan ketiga ada Raider amunisi Firdaus Surabaya. Sukses ternakan CTP yang dikerek pada nomor 53 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta dua warna hita pada babak keempat. Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama menjadi milik Jayeng Prima orbitan Slamet Riyadi Malang.
Perkutut hasil ternak WDT yang digantang pada nomor 100 ini berkat koleksi nilai tiga warna rata sejak babak pertama, kedua, ketiga dan keempat. Menyusul berikutnya Asimon andalan Antony Sidoarjo. Perkutut hasil ternakan Ing yang menempati nomor gantangan 96 ini sukses mengumpulkan nilai bendera 5 tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta dua warna hitam pada babak ketiga.
Urutan ketiga ada Neo andalan Team Ote Jombang. Keberhasilan ternakan OTE yang digantang pada nomor 138 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan keempat serta tiga warna pada babak kedua dan ketiga. Di Kelas Piyik Bulu Coklat, urutan pertama berhasil menjadi milik Syafa orbitan Munandar Wiyung Surabaya.
Sukses perkutut produk Akur yang digantang pada nomor 178 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat, serta dua warna hitam pada babak ketiga. Menyusul berikutnya, Dewa Amor andalan Gos Gofur Jombang ring R Anjani yang digantang pada nomor 189 dengan raihan bendera koncer pada babak pertama, dua warna hitam.
Pada babak kedua, tiga warna babak ketiga dan dua warna pada babak keempat. Untuk tempat ketiga ada Zehra milik Aris Porong ring Asmara yang mengkoleksi nilai bendera koncer pada babak pertama, dua warna hitam pada babak kedua dan tiga warna pada babak ketiga.