Connect with us

Perkutut

Latber Sikumbang Asik Putaran II Sidoarjo, Pembuktian Kualitas Panitia, Avanza, Santri, Asoka dan Al Baroz Raih Favorit Pilihan Juri

KONBUR Tayang

:

Untuk yang kedua kalinya, kung mania Sidoarjo kembali hadir menyemarakkan hobi perkutut lewat gelaran Latber Sikumbang Asik. Menempati lokasi di lapangan baru Pilang Wonoayu Sidoarjo Minggu 21 Maret 2021, panitia berhasil menghadirkan peserta sebanyak 320 yang terdiri terbagi atas Kelas Dewasa Bebas (4 blok), Piyik Yuniur (2 blok), Piyik Hanging (3 blok) dan Piyik Bulu Coklat (2 blok).

Formasi juri yang diturunkan di latber Sikumbang Asik II

Budi Susilo, selaku Ketua Sikumbang Asik mengapresiasi dukungan yang diberikan peserta. “Alhamdulillah, acara latber Sikumbang Asik kedua bisa kami selenggarakan tanpa ada kendala. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang berhasil datang ke lokasi acara.

Cuaca cerah semakin melengkapi kesempurnaan panitia dalam mengemas acara. Di awal penjurian berlangsung, Lamidi tokoh senior kung mabia Sidoarjo sempat memberikan wejangan pada juri yang akan menjadi juri vonis. Kinerja juri yang harus menjadi juru vonis yang adil dan fair menjadi salah satu topik yang menjadi bahasan.

Panitia inti Latber Sikumbang Asik Sidoarjo II

“Saya katakan untuk yang kesekian kalinya bahwa juri harus bekerja sesuai kualitas burung yang ada saat ini, tidak ada alasan bagi juri menilai burung yang tidak pada tempatnya,” tegas mantan Ketua Bidang Penjuri P3SI Pusat. Hal yang juga menjadi bahasan adalah kelas baru yakni Piyik Bulu Coklat.

Pengecekan Kelas Piyik Bulu Coklat oleh lamidi dan Benny

Lamidi berharap tidak ada toleransi bagi juri jika menemukan peserta yang salah melombakan burung di kelas tersebut yang tidak sesuai. “Jika ada burung di kelas Piyik Bulu Coklat ternyata tidak sesuai, maka saya tegaskan burung tersebut jangan dikasih maksimal karena sudah melanggar dari aturan,” lanjut Lamidi.

Usai memberikan arahan, Lamidi didampingi Benny Mintarso, Ketua Bidang Penjurian Pengwil P3SI Jawa Timur, langsung mengecek burung yang akan masuk di kelas ini. Seluruh peserta diminta untuk membuka krodong sangkar untuk memastikan apakah burung tersebut benar-benar Piyik Bulu Coklat atau tidak. Tepat pukul 07.45 menit acara penjurian dimulai yang ditandai dengan membunyikan peluit panjang.

Avanza orbitan M.Rouf buktikan kualitasnya di lapangan

Empat babak yang diberikan kepada juri untuk memberikan skor pada masing-masing peserta juga berlangsung dalam kondisi tenang. Sampai akhirnya peluit panjang sebagai tanda berakhirnya babak penjurian dibabak keempat, maka usai sudah tugas juri mencari peserta yang layak masuk me jadi juara.

Peraih podium di kelas Dewasa Bebas poto bareng

Di Kelas Dewasa Bebas, Avanza memberikan tekanan diakhir babak dengan raihan bendera tiga warna hitam. Padahal dibabak-babak awal perkutut orbitan M.Rouf Surabaya yang menempati nomor kerekan 138, awalnya hanya meraih bendera dua warna hitam, begitu juga di babak berikutnya masih bertahan dengan bendera dua warna hitam.

Juara kelas Piyik Yunior usai menerima trophy

Meski dibabak ketiga meraih bendera tiga warna, namun peluang meraih podium pertama masih terlalu berat karena lawan memiliki nilai yang lebih tinggi. Namun siapa sangka perkutut ternakan SH JAYA langsung membungkam lawan dengan raihan bendera tiga warna hitam diakhir babak dan memastikan sebagai pemegang kemenangan pertama.

Team Kujang Surabaya sukses loloskan jago Piyik Hanging

Subaida andalan H.Hatip Surabaya pada kerekan 135 yang awalnya memimpin perolehan nilai bendera dua warna hitam dibabak pertama, tiga warna dibabak kedua  dan ketiga, tidak dapat melanjutkan peluang meski pada babak keempat meraih bendera tiga warna hitam.

Sukron Tombo Ati bersama pendukung setia di arena konkurs

Begitu juga dengan Bejo amunisi H.Limarno Surabaya, perkutut ternakan ABD yang dikerek pada nomor 147 harus berada diurutan ketiga dengan raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan ketiga dan bendera tiga warna pada babak kedua dan keempat. Di Kelas Piyik Yunior, Santri orbitan Benny Mintarso Surabaya, sejak babak awal sudah memimpin dengan raihan bendera tiga warna hitam.

Peraih podium di kelas Piyik Yunior foto bareng

Perkutut bergelang Abiyoso yang menempati kerekan 44 semakin unggul dengan raihan bendera tiga warna pada babak kedua dan ketiga. Meski dibabak akhir hanya meraih bendera dua warna hitam, namun Santri sudah memastikan diri sebagai peraih podium pertama.

Medali tiga besar buat peraih podium di kelas Piyik Bulu Coklat

Disusul kemudian Bintang Persada andalan Manaf Galis ring Persada pada kerekan 28 dengan raihan benders dua warna hitam pada babak pertama dan keempat serta tiga warna pada babak kedua dan ketiga. Gajah Mada amunisi H.Hatip Surabaya ternakan ABD yang awalnya sempat mencuri perhatian di kerekan 62 dengan raihan bendera tiga warna hitam, namun tak mampu mempertahankan.

Wawan WKP raih doorprize utama sepeda motor

Karena pada babak kedua dan ketiga, Gajah Mada hanya meraih bendera koncer dan dibabak keempat mendapatkan bendera dua warna hitam. Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil diraih Asoka Team Kujang Surabaya. Perkutut ternakan Kaswari yang menempati nomor gantangan 68 sukses dengan raihan bendera tiga warna rata dari babak pertama sampai babak keempat.

Kung mania lintas kota dan lintas usia makin kompak

Dilanjutkan kemudian oleh Dzaky andalan Sukron Bangkalan, ternakan Tombo Ati yang menempati gantangan 38 dengan raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, kedua dan keempat serta tiga warna babak ketiga. Bujang Ganong amunisi Team Bulldog Surabaya menyusul ditempat ketiga.

Breefing juri langsung dilakukan Lamidi dan Benny Mintarso

Perkutut ternakan Campus yang digantang pada nomor 49 mencatat perolehan nilai dua warna hitam pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera dua warna pada babak keempat. Dipartai tambahan yakni Kelas Piyik Bulu Coklat, juara pertama menjadi milik Al Baroz orbitan Sugiarto Bangil ternakan Kidung yang menempati nomor gantangan 165.

Gelaran Laber SIkumbang Asik Sidoarjo II

Dilanjutkan oleh Tuan Liu andalan Boy R Krian Sidoarjo, ternakan Gong Liu pads gantangan 161 sebagai peraih podium kedua dan tempat ketiga menjadi milik Gaza amunisi Mar’atus Bojonegoro ring Wulandari pada gantangan 168.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.