Perkutut
Latber Ramadhan Singojoyo Jember: 4 Jago Ring Adib Kuasai Podium Terbaik, Apache Sukses Mencuri Tropy Piyik Hanging
Agenda bertajuk “Latber Ramadhan Singojoyo” yang dikemas oleh Idrus BSA selaku Ketua P3SI Pengcam Kalisat serta Holili. Serta disupport langsung Kades Glagawero, Pengurus P3SI Jember, Anak Manja BF dan juga beberapa kungmania Jember lainnya. Agenda yang digelar hari Minggu, 9 Mei 2021 di Lapangan Singojoyo, Desa Glagawero, Kalisat, Jember itu. Ramai diserbu kungmania Jember dan sekitarnya yang memang sudah lama sepi dari kegiatan latber maupun lomba.
Meski dalam susana bulan puasa, tapi antusias kungmania yang hadir di latber ini cukup menggembirakan. Karena dari 1 blok kelas piyik yunior (setengah kerek) dan 2 blok kelas piyik hanging yang disiapkan oleh panitia. Terlihat hanya menyisahkan beberapa gantangan saja yang kosong. Dan menurut panitia, beberapa gantangan yang kosong itu sebetulnya, pesanan tiket yang tidak jadi diambil oleh peserta.
“Betul, karena beberapa hari sebelum hari “H”. Pesanan tiket khususnya untuk kelas piyik yunior, sudah melebihi kuota. Bahkan pesanan tiket tercatat sudah satu setengah blok lebih. Tapi di hari “H”, beberapa pemesan tiket ternyata tidak muncul juga. Ya terpaksa kita tinggal dan tepat pukul 08.00 WIB, latber dimulai,” terang Holili, yang ditunjuk sebagai bagian tiket pendaftaran.
Dan yang menarik digelaran ini, selain dijadikan waktu ngabuburit (sambil menunggu bedhug magrib) bagi kungmania yang menjalankan ibadah puasa. Latber ini juga untuk melatih mental sang gacoan, baik bagi jago-jago lawas maupun gaco-gaco anyar. Dan lagi, juri serta perumus yang mengawal latber ini. Banyak yang sudah bersertifikat nasional (jurnas), sehingga pemahaman soal pakem penilaian pun, sudah tak perlu diragukan lagi.
Dan begitu peluit tanda babak pertama dimulai, suasana Lapangan Singojoyo pun menjadi ramai, oleh anggung merdu yang dilepas oleh masing-masing jago. Baik itu di kelas piyik yunior maupun yang ada di kelas piyik hanging. Begitu pula dengan juri, terlihat lugas mencatat nilai dan langsung menyuruh sang penancap. Untuk segera memberi atau menancapkan bendera tanda bunyi atau koncer warna. Sesuai dengan kualitas dari anggung masing-masing burung yang didengar.
Dengan kawalan juri-juri nasional, persaingan pun terlihat fair play. Karena juri benar-benar menilai sesuai dengan kualitas anggung serta kestabilan kerja dari masing-masing burung berdasarkan pakem P3SI.
Persaingan di kelas piyik yunior, rupanya jago-jago produk ADIB BF Jember, mampu mendominasi perolehan nilai tertinggi. Tercatat ada 4 jago yang sama-sama bergelang ADIB yang bersaing ketat sejak babak pertama. Yaitu ada Sabotase (kerekan 2) milik Afan, ada duet Mendut (kerekan 11) dan Ganesa (kerekan 12) andalan Yudo Minarto. Dan ada Matador (kerekan 19).
Sebetulnya di babak pertama, Sinto (kerekan 16) milik Hendy mampu mengimbangi dengan perolehan nilai tertinggi. Karena jago yang bergelang SMS ini, kualitas anggung juga tak kalah. Namun sayang, di babak ketiga dan keempat, Sinto kurang rajin kerjanya. Sehingga tak mampu mengejar kertinggalan perolehan nilai dari Sabotase, Mendut, Ganesa maupun Matador.
Dimana akhirnya, setelah selesai penilaian empat babak penuh. Duet Mendut dan Ganesa, yang unggul didua babak terakhir. Keduanya berhasil merebut podium pertama dan kedua. Sedangkan podium tiga mampu direbut oleh Sabotase dan podium empat, berhasil dikunci oleh Matador. Dengan suksesnya Mendut, Ganesa, Sabotase serta Matador. Jago-jago ring ADIB, mampu menguasai podium utama kelas piyik yunior.
Sedangkan untuk kelas piyik hanging, yang persaingannya tak kalah seru dari kelas piyik yunior. Dan setelah melalui persaingan ketat selama empat babak penuh. Apache (gantungan 20) yang jadi andalan Kades Suren, Ledokombo. Meski dibabak awal kurang kerja, namun ditiga babak berikutnya. Jago muda bergelang Kho Kho BF ini mampu menunjukkan kualitas anggung serta kestabilan kerjanya dibabak kedua, tiga dan keempat.
Bahkan dibabak kedua, Apache yang berhasil mendapat nilai tertinggi yaitu bendera 3 warna. Dan mengoleksi nilai 43½ dibabak kedua, lalu nilai 43¼ babak ketiga dan ditutup dengan mendapat nilai 43¼ dibabak terakhir. Sudah cukup bagi Apache untuk mencuri podium pertama.
Sedangkan Pancaran Muda (gantungan 52) milik H.Badri, Sumberbaru yang terus menempel Apache sejak babak pertama. Harus puas menempati posisi runner up dengan mengoleksi nilai 43¼ babak kedua, nilai 43¼ babak ketiga dan 43 babak keempat. Lalu posisi tiga besar, berhasil direbut oleh Alphard (gantungan 70) andalan Hendy kungmania pemula Jember dengan nilai 43, 43, 43 dan 43¼ diakhir babak.
Itulah jago-jago yang sukses merebut podium terbaik di latber Ramadhan Singojoyo. Dan untuk jago-jago lainnya yang berhasil masuk nominasi juara. Selengkapnya bisa dilihat di box daftar juara di bawah ini. Dan dikesempatan terakhir, Idrus selaku ketua Pengcam Kalisat. Mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan support dari semua pihak.
“Betul hanya itu yang bisa saya sampaikan. Sekali lagi terima kasih kepada Kades Glagawero, Anak Manja BF, H7B BF, Ko Hendy serta kungmania Jember lainnya yang ikut mensupport suksesnya latber ini. Dan tak lupa saya bersama panitia serta juri yang bertugas, juga mohon ma’af jika masih banyak kekurangan,” tutur Idrus.
“Dan terkahir, mengingat lebaran kurang beberapa hari. Kami mewakili segenap Pengurus P3SI Pengcam Kalisat, Pengurus P3SI Pengda Jember serta Kades Glagawero. Mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1442 H. Minal Aaidin Wal Faadziin, mohon ma’af lahir dan batin,” pungkas Idrus yang diamini oleh Holili. *agrobur.