Perkutut
Latber Rabu Pengcam Tanah Merah Bangkalan Membludak, Empat Blok Penuh Sesak, Panitia Tolak Puluhan Peserta
Sejak resmi dilantik pada 8 Desember 2019 lalu, pengurus Pengda P3SI Bangkalan langsung bergerak untuk merealisasikan dan mensosialisasikan programnya. Latber Rabu Pengcam Tanah Merah yang digelar pada 11 Desember 2019 menjadi agenda perdana Pengda P3SI Bangkalan.
“Latber kali ini adalah agenda perdana kami setelah kami resmi menduduki jabatan sebagai pengurus. Kami ingin program Pengda bisa dirasakan dan dinikmati oleh seluruh Pengcam yang ada di Bangkalan tanpa terkecuali, Pengcam Tanah Merah kebetulan mendapatkan kesempatan pertama untuk menggelar latber,” jelas Ir.Mahmud selaku Ketua Pengda P3SI Bangkalan.
Selanjutnya agenda seperti itu akan dilanjutkan ke tiap-tiap Pengcam. “Alhamdulillah kami mendapatkan kesempatan untuk menggelar latber. Mudah-mudahan kami bisa menggelar kembali kegiatan yang sama dilain kesempatan,” kata Mattahir selaku Ketua Pengcam Tanah Merah.
Meski acara ini digelar di hari kerja, namun tidak menyurutkan minat peserta untuk memberikan dukungan. Tidak kurang dari 216 perkutut (2 blok kerekan berisi @ 48 nomor dan 2 blok hanging berisi 60 nomor) berhasil dihadirkan di lapangan Tanah Merah Laok, lokasi lomba.
Tersedianya tiket ternyata tidak sebanding dengan membludaknya peserta. Menurut pengakuan Mattahir, tidak sedikit peserta yang akhirnya ditolak karena tiket sudah ludes terjual. “Kalau tidak salah ada sekitar 1 blok peserta dikelas kerekan dan juga di kelas Piyik Hanging yang akhirnya kami tolak untuk menjadi peserta karena tiket sudah terjual habis,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa prediksi panitia ternyata meleset. “Ini kan latber pertama, makanya kami hanya membuat dua blok saja karena khawatir tidak ada peserta, ternyata malah sebaliknya, peserta lebih banyak dari perkiraan panitia,” imbuh pria yang akrab dipanggil Tohir.
Ditambahkan pula oleh Ir.Mahmud bahwa agenda ini juga untuk Mengkader juri baru. Ada dua orang juri baru yang diturunkan. “Kegiatan ini kami lakukan untuk memberikan kesempatan kepada juri-juri baru,” lanjut Ir.Mahmud. Bahkan keberhasilan panitia mengemas latber kali ini menjadi catatan bagus bagi pengurus Pengda Bangkalan.
“Saya rasa lokasi memadai, saya sudah melihat sendiri, lokasi di Tanah Merah ini bisa dijadikan lokasi gelaran Liga Bangkalan Bangkit yang menampung minimal 6 blok (4 blok Kerekan & 2 blok Hanging), sehingga cocok dan layak untuk kegiatan liga yang akan kami adakan,” lanjut Mahmud.
Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa pertarungan perebutan posisi kejuaraan berlangsung sengit dan menegangkan. Di Kelas Piyik Yunior, ada empat burung yang bersaing ketat untuk menduduki podium paling depan. Mereka adalah Bintang Madurin orbitan Munif Tanah Merah, Soponyono andalan H.Alamsyah Bangkalan, Dinar milik Wawan Blega dan Bloger amunisi Drs.Amirullah Bangkalan.
Keempat perkutut ini berhasil menyeimbangkan pertarungan dengan raihan nilai sama yakni tiga warna dari babak pertama sampai babak ketiga. Nah, di babak keempat inilah yang menjadi penentu, siapa yang bakal keluar sebagai pemenang. Saat bunyi peluit dibunyikan, satu sama lain mulai beraksi.
Sampai akhirnya saat peluit dibunyikan sebagai pertanda babak keempat berakhir, kemenangan diraih oleh Bintang Madurin ring Beni yang dikerek pada nomor 30 dengan rihan bendera tiga warna. Urutan kedua diraih Soponyono produk ALS pada kerekan 24 dengan raihan bendera tiga warna.
Sedangkan Dinar ternakan Abiy yang dikerek pada nomor 18 ditetapkan sebagai juara ketiga setelah bendera dua warna hitam tertancap persis dibawah gantangan miliknya dan Bloger bergelang BN pada kerekan 77 harus puas berada di urutan keempat dengan raihan bendera dua warna.
Sementara itu di Kelas Piyik Hanging, Dubes orbitan Aan Blega pada gantangan 103 ring IBM tampil sebagai juara pertama dengan raihan bendera dua warna hitam pada babak kedua dan ketiga dan tiga warna hitam pada babak keempat. Disusul kemudian oleh Pelangi andalan Holik JBN Galis, yang digantang pada nomor 53, produk JBN dengan raihan bendera tiga warna hitam pada babak kedua.
Memasuki babak ketiga raihan bendera dua warna melengkapi rekapan dalam nilai dan babak keempat dua warna hitam menjadi penentu kemenangannya. Dan diposisi ketiga ada Sekangen milik H.Abd.Aziz Blega Bangkalan pada nomot gantangan 75 ternakan Song dengan raihan bendera dua warna hitam selama empat babak berturut-turut.