Latber Puter Pelung On Line P5SI Pawitandirogo Madiun, Bangkitkan Semangat Pemula, Phoenix Berikan Support Penuh

Perjuangan Aan Jenggot untuk tetap menyemarakkan hobi puter pelung dalam kondisi pandemik Virus Corona ini, patut mendapatkan apresiasi. Ketika tidak ada lagi agenda lomba, Aan berharap agar kegiatan hobi puter pelung harus tetap ada. Salah satu jalan yang dilakukan adalah dengan menggelar lomba secara on line.

“Saya yakin semangat mania puter pelung akan tetap muncul jika kegiatan terus kita galakkan,” jelas Aan Jenggot. Terlebih kehadiran pendatang baru yang belum lama menikmati suasana lomba puter pelung, akhirnya harus berakhir dengan larangan untuk menggelar kegiatan dan mengumpulkan massa.

“Saat ini mulai bermunculan penghobi baru, belum puas mereka berlomba, kini harus menerima kenyataan adanya larangan untuk kumpul, saya khawatir jika kondisi ini dibiarkan maka semangat untuk menjadi mania puter pelung akan hilang, makanya saya berusaha membuat lomba on line sebagai pengganti lomba yang biasa kita lakukan selama ini,” paparnya.

Meski sempat mengalami cobaan, Aan tak patah arang untuk terus melanjutkan keinginan tersebut. Baginya lomba puter on line harus tetap jalan, karena inilah satu-satunya cara yang bisa dilakukan agar hobi tidak sampai mandek dan menimbulkan kebosanan dalam diri mania. Sekali mereka merasa bosan, maka itulah awal mandeknya sebuah hobi.

Dukungan mulai diberikan. Rekan-rekan penghobi menyatakan mendukung. Aan pun mulai mendapatkan dukungan sponsor dari Phoenix perusahaan berskala besar pakan burung. Ketua Umum P5SI juga siap mensupport kegiatan ini. “Alhamdulillah apa yang saya lakukan mulai membuahkan hasil, dukungan mulai datang yakni Pak Nugroho dari Phoenix dan Romo Acun Ketua Umum P5SI,” jelasnya.

Peminat dalam lomba ini juga mulai berdatangan dari beberapa kota di Jawa Timur, mayoritas mereka adalah pemula. Meski lomba ini digelar secara on line, ada aturan main yang harus dipenuhi peserta. menurut Aan aturan ini dibuat agar peserta bisa tertib meski mereka tidak berada dalam satu lokasi yang sama.

Beberapa poin aturan yang dibuat panitia, semisal puter yang dilombakan harus milik sendiri, proses perekaman puter pelung harus dilakukan malam hari, diakhir video peserta wajib menyertakan video produk Phoenix berupa bungkus pakan dan beberapa aturan lain yang sifatnya mengikat untuk seluruh peserta.

Jika aturan ini tidak bisa dilakukan peserta, panitia langsung menyatakan melarang peserta tersebut untuk tidak mengikuti lomba berikutnya. “Saya mempertegas aturan ini bukan terbilang jahat dan mau menangnya sendiri, tetapi agar pelaksanaan lomba bisa tertib dan bisa berjalan sesuai harapan,” lanjut Aan.

Lomba on line kali ini tidak dipungut biasa sepeserpun alias gratis. Namun demikian bagi pemenang lomba diberikan hadiah berupa medali dan piagam. Medali diberikan kepada juara 1 sampai 3, sedangkan piagam untuk juara 4 sampai 10. Keputusan pemenang, diakui oleh Aan dihasilkan dari keputusan juri yang sengaja dihadirkan oleh panitia.

“Kami menggunakan juri dari P5SI untuk menilai burung-burung yang dilombakan, semua hasil penilaian transparan karena kami posting melalui WhatsApp. Tidak ada rekayasa ataupun keberpihakan kepada salah satu peserta. Seluruh peserta yang mengikuti lomba, kami keluarkan rekapan nilainya,” ungkap Aan lagi.

Acara lomba on line kali ini digelar pada Rabu 15 April 2020, mulai jam 19.30 sampai 21.30 WIB. Hasil pemenang diumumkan langsung pada malam itu juga, setelah mendapatkan hasil rekapan dari juri yang ditugaskan. Rencananya kegiatan ini akan digelas seminggu dua kali yakni Rabu dan Minggu.