Perkutut
Latber Perkutut Super Premium Jember Sabtu (26/10): Bintang Timur Kembali Bersinar, Anak Sulung, Bintang Samudra dan Anak Langit Terdepan

Kembali latber “Super Premium” yang digagas oleh Hendra Jaya, Alit Sidomukti serta Wayan Surata. Pada hari Sabtu 26 Oktober 2019 kemarin di lapangan permanen, Tegal Besar Jember, Benar-benar mendapat respon luar biasa dan ramai dibanjiri kungmania dari dalam dan luar kota, seperti Lumajang, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi.
Bahkan tingginya animo kungmania yang hadir di latber premium, membuat panitia sedikit kuwalan. Pasalnya gantangan yang biasanya hanya untuk arisan dan melatih itu memang sangat terbatas. Sehingga panitiapun harus memutar otak agar bisa menampung peserta yang sudah booking tiket.

“Ya kemarin saya sempat bingung dengan pesan tiket yang masuk. Khususnya untuk kelas piyik hanging dan piyik bulu coklat. Tapi saya bersyukur, berkat kekompakan tim panitia semua itu bisa teratasi. Selain panitia menambah lagi gantangan untuk piyik hanging, beberapa panitia juga harus mengalah untuk tidak menggantang,” terang Alit selaku ketua pelaksana.

Dan inilah latber lokalan yang serasa lomba besar regional. Pasalnya, selain ada perebutan tropy bergilir yang cukup mewah dan undian doorprizenya juga melimpah, dari sembako, lemari sampai sepeda motor. Jago-jago yang turun juga bukan burung sembarangan, tapi jago-jago sudah malang melintang baik dilevel Liga Anak Manja (LAM), Liga Perkutut Jatim (LP-Jatim) maupun di Liga Perkutut Indonesia (LPI).

Seperti di kelas dewasa bebas, turunnya Bintang Timur (BT) milik H.Pri Banyuwangi, betul-betul menjadikan suasana persaingan tambah ramai. Sebab jawara LPI ini memang punya kualitas anggung merdu dengan irama yang aduhai. Sehingga tak keliru kalau BT sering moncer dan juga pernah jadi burung terbaik di LAM tahun 2018 lalu.

Namun belakangan ini, performa BT agak menurun, sejak betina yang jadi pasangnya mati. Bahkan di saat diturunkan dibeberapa lomba besar kemarin, performa BT betul-betul hilang hanya duduk manis dan tak mau kerja. Dan itu tak membuat H.Pri patah semangat, terbukti kemarin BT sengaja diturunkan agar performanya kembali bersinar.

Dan benar, meski belum 100 persen performa BT kembali seperti dulu. Tapi jawara bergelang Brahmana yang jadi kebanggaan kungmania Banyuwangi ini sudah mulai menggeliat. Lihat saja begitu peluit babak pertama dimulai, BT yang ada dikerekan 11, langsung menunjukkan kualitas anggung emasnya dengan mendapat koncer 3 warna (nilai 43½).
Sedangkan pesaing terdekatnya yaitu Goyang Jember (kerekan 22) milik H.Fatdillah yang dikawal Adib dan Anak Muda (kerekan 33) milik Made Mindrajaja yang dikawal oleh Hori tim Anak Manja Jember, sama-sama mendapat koncer 2 warna hitam (nilai 43¼).

Memasuki babak kedua persaingan tambah panas, susul menyusul perolehan nilai dari 3 jago tersebut berlangsung seru. Dan sampai babak ini berakhir, BT mampu meraih koncer 3 wana hitam (nilai 43¾). Namun itu mampu disusul oleh Anak Muda yang juga berhasil mendapat nilai 43¾. Sedangkan Goyang Jember hanya mendapat nilai 43½.

Persaingan berlanjut kebabak tiga, cuaca panas betul-betul mempengaruhi performa jag-jago yang berlaga. Karena nyaris semua jago, tak ada yang rajin untuk melepas anggungnya. Begitu juga dengan BT yang terlihat mulai menurun daya juangnya. Sampai akhir babak ini, BT mendapat nilai 43½, Anak Muda mendapat nilai 43¼ dan Goyang Jember hanya mendapat nilai 42½.

Dari perolehan nilai tiga babak itu, nampak BT ada diatas angin, karena sedikit lebih unggul. Dan dibabak keempat, lawan terberat BT adalah Anak Muda. Bahkan kemenangan BT yang sudah didepan mata bisa saja gagal, jika diakhir babak ini Anak Muda mampu mendapat nilai 43¾ dan BT hanya mendapat nilai 43½ saja.

Dibabak penentuan inilah, baik BT maupun Anak Muda harus ngotot untuk bisa meraih nilai tertinggi. Dibabak ini performa BT terlihat terus menurun dan kesempatan itu dimanfaatkan oleh Anak Muda. Terbukti jago bergelang Anak Manja itu mampu mendapat koncer 3 warna. Namun di detik-detik terakhir, BT berhasil medapat koncer 2 warna hitam.

Dan meskipun hanya mendapat tambahan nilai 43¼, rupanya BT masih unggul nilai tipis dari Anak Muda. Dengan demikian, BT yang siap diusung ke LPI Pasuruan hari Minggu (3/11) besuk, berhasil menjadi yang terbaik pertama dan berhak mendapat tropy bergilir dari panitia latber “Super Premium”.

Selanjutnya untuk kelas piyik yunior atau setengah kerek. Panas udara hari itu, juga sangat berpengaruh dengan kinerja dari masing-masing jago. Terbukti, dari dua babak pertama tak ada jago yang mampu meraih nilai tinggi. Tercatat ada 6 jago didua babak tersebut yang berhasil mendapat nilai 43¼.

Namun setelah jeda babak kedua dan berlanjut ketiga hanya ada 1 jago yang mempu meraih koncer 3 warna (nilai 43½) yaitu Anak Sulung (kerekan 80) yang jadi andalan Made Mindrajaja dengan kawalan Hori dan Indra Anak Manja. Dan rupanya kerja bagus Anak Sulung mampu dipertahankan sampai babak terakhir dengan kembali mendapat nilai 43½.

Dengan mendapat nilai tertinggi didua babak tersebut, jago begelang Dinasty itu berhasil menjadi yang terbaik pertama. Dan disusul kemudian oleh Omah 99 milik Ach.Yusuf, lalu Scoopy andalan Yudo, Putra Sriwijaya milik Prof.DR.Febrian dan Scorpio andalan H.Holis mengunci posisi lima besar.

Sedangkan untuk kelas piyik hanging yang full peserta. Rupanya Bintang Samudra milik Hari Suyanto yang dikawal tim Anak Manja, masih terlalu tangguh bagi pesaingnya. Terbukti, dari pertarungan selama 4 babak penuh, jago bergelang HIKL itu mampu mendapat nilai 43¼, 43½, 43½ dan 43¾.

Dan untuk kelas bulu coklat dengan usia maksimal 3,6 bulan. Anak Langit andalan M.Agung berhasil menjadi yang terbaik dan berhak mendapat tropy bergilir. Setelah mampu meredam ambisi Premium milik Hendra Jaya sebagai runner up. Dan disusul oleh Music New milik Hery Pudjiono, lalu ada Napoleon milik Sholehudin dan Coca Cola andalan Didik Supriadi mengunci posisi 5 besar.

“Saya selaku penanggung jawab latber ini, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua teman-teman yang hadir. Dan tak lupa kami mewakili panitia mohon ma’af, jika masih ada kekurangan. Yang penting peserta senang kami juga senang, karena gelaran ini adalah wadah bagi teman-teman untuk melatih jagonya. Dan ini semua demi kemajuan perkutut di Jember, bukan yang lain,” tutup Hendra yang juga bakal menggelar latber premium lebih wah lagi dengan menyipakan doorprize 2 sepeda motor. *agrobur2.

