Connect with us

Perkutut

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat, Jember (25/12): Catatan Manis Tutup Tahun Bagi Ganesya, Jasmine dan Tak Kusangka

KONBUR Tayang

:

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Luar biasa dukungan dan animo kungmania yang hadir di latber “Suara Agung”, Glagahwero, Kalisat, Jember, hari Rabu 25 Desember 2019 kemarin. Agenda yang dimotori langsung oleh Didik Supriadi, bersama Idrus BSA selaku ketua Pengcam Kalisat dan juga H.Wawan. Betul-betul mampu menyuguhkan kemasan latber yang cukup memanjakan semua peserta.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
DIDIK SUPRIADI. Semangatnya luar biasa untuk membangun perkutut di Desanya.

Semangat dan kerja keras yang ditunjukkan Didik Supriadi bersama tim Suara Agung, untuk membangun eksistensi Perkututan di Desa Glagawero Kalisat, kiranya patut kita ancungi jempol. Bahkan meskipun Didik Supriadi tergolong baru berkecimpung di dunia Perkutut. Namun ia juga mampu membangun silaturahmi yang apik dengan sesama kungmania, baik senior maupun yunior.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
IDRUS BSA KETUA PENGCAM. Siap mendukung eksistensi perkutut di Kalisat.

Buktinya, selain ia aktif hadir di lomba-lomba mulai dari latber, LP-Jatim sampai LPI yang digelar diberbagai kota di Jawa Timur. Digebrakan latber perdana “Suara Agung” ini, ia mampu menyatukan kembali, silaturahim kungmania Jember, khususnya para pengurus Pengda yang belakang ini nyaris terbelah karena miss commnucation (salah paham).

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
TIM JURI. Siap menjalankan tugas dengan fair play sesuai arahan panitia.

Dan lapangan Singojoyo, Glagahwero Kalisat yang jadi tempat lomba, selain disulap jadi arena yang cukup representatif untuk menggelar latber. Lapangan ini, juga jadi saksi bersatunya kembali kungmania Jember. Inilah yang betul-betul sangat menggembirakan, demi perkembangan dunia perkutut di Jember kedepan.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
SUASANA KELAS DEWASA DAN PIYIK YUNIOR. Full gantangan.

Karena semua mengakui, kalau Jember merupakan salah satu “barometer-nya” perkembangan perkutut di Jawa Timur. Dan hampir semua jajaran pengurus dan Ketua P3SI Pengda Jember hadir di situ. Serta beberapa tokoh perkutut Jember, seperti Saryono, Riyadi, Hendra Jaya dan H.Fadillah, menjadikan suasana terlihat cair, guyub rukun dan semarak.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
KELAS PIYIK HANGING. Dua blok juga full.

“Alhamdulillah, berkat dukungan dari tokoh-tokoh perkutut Jember, semua kungmania dan pengurus Pengda serta teman-teman dari luar kota. Gelaran pertama latber “Suara Agung ini” bisa ramai dan sukses. Terima kasih atas dukungan semuanya dan mohon ma’af, terutama bagi teman-teman yang tidak kebagian tiket, karena ini diluar perkiraan panitia,” tutur Didik.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
SUASANA LATBER. Guyub rukun.

Dan apa yang disampaikan oleh ketua panitia itu memang benar. Karena dari total 4 blok gantangan (1 blok dewasa, 1 blok piyik yunior dan 2 blok piyik hanging) yang disediakan, semua penuh. Bahkan seminggu sebelum latber ini digelar, pesan tiket sudah melebihi kuota. Yang akhirnya beberapa peserta tuan rumah harus mengalah untuk memberikan tiketnya ke peserta luar kota.

Latber “Suara Agung” selain jadi saksi bersatunya kembali kungmania Jember. Latber ini juga jadi ajang pembuktian, bagi jago-jago kualitas digelaran tutup tahun 2019. Sehingga tak keliru kalau persaingan ketat terjadi sejak peluit babak pertama dimulai, baik di kelas dewasa, kelas piyik yunior dan kelas piyik hanging.

Seperti di kelas dewasa, sejak menit awal beberapa jago sudah terlihat saling kejar mengejar perolehan bendera koncer. Di kerekan 51 ada Sniper milik Sutikno Lumajang nampak ngotot melepas anggung suara emasnya. Tak ketinggalan Samba Putra (kerekan 53) milik P.Warse Taman juga terus menmpel ketat.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
TOKOH SENIOR PERKUTUT JEMBER. Santai dengan didampingi oleh bidadari-bidadari cantik.

Lalu di kerekan 57 ada Tak Kuduga andalan Yoyok Jember, Ganesya (kerekan 66) milik H.Wawan Sempolan, ada Hunter (kerekan 76) milik H.Jarwo Sukowono dan ada Joko Tole (kerekan 94) andalan H.Imron Glenmore Banyuwangi. Semuanya terlihat ngotot untuk bisa mendapat nilai tertinggi di setiap babak-nya.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
SARYONO. Salah satu tokoh yang tak kenal lelah untuk membangun perkutut di Jember.

Namun setlah melalui pertarungan seru dan ketat selama empak babak penuh. Akhirnya Ganesya milik H.Wawan behasil mencuri kemenangan dengan mendapat  nilai 43½, 43¼, 43¼ dan zonk di babak terakhir. Lalu disusul kemudian oleh Joko Tole dengan raihan nilai 42, 43¼, 43½ dan 42. Serta Sniper mengunci di posisi tiga besar dengan nilai 43¼ rata empat babak.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
KETUA PANITIA. Saat menyerahkan tropy juara 2 dewasa.

Sedangkan di kelas piyik yunior atau kelas setengah kerek. Jago yang mampu meraih kemenangan di akhir tahun ini adalah. Podium pertama berhasil direbut oleh Jasmine (kerekan 26) yang diusung oleh Rahmad Patrang dengan nilai 43¼, 43¾, 43¼ dan 43. Lalu Berlin (kerekan 25) milik H.Wawan Sempolan dengan nilai 42½,  43¾, 42½, dan 43.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
HERY PUDJIONO. Kungmania pemula yang mampu merangkul semua kungmnia Jember.

Persaingan seru juga terjadi di kelas piyik hanging. Jago-jago muda dengan talenta-telenta hebat juga mampu menunjukkan kualitas anggung suaranya. Meski anggung suara yang dilepas tidak serajin jago-jago kelas dewasa. Tapi perjuangan gaco muda selama empat babak penuh itu juga mendapat perhatian penuh dari juri maupun dewan juri yang bertugas.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
HENDRA JAYA. Saat menyerahkan tropy juara 1 kepada pemilik Jasmine.

Akhirnya setelah penilaian selama empak babak masuk ke meja perumus. Tak Kusangka jago muda milik Yoyok Jember yang di gantungan dinomor 27, mampu mengguli perolehan nilai dari semua pesaingnya. Dengan mendapat nilai 43½, 43½, zonk dan 42, jago muda masadepan itu berhasil jadi catatan manis dipenutup tahun 2019.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
JUARA SENGAH KEREK. Puas dengan kemasan panitia Suara Agung.

Sedangkan jago-jago muda hebat lainnya, seperti Permata Kasih milik Hery Pudjiono Jember, Tornado andalan Agus S Bondowoso, Premium milik Hendra Jaya Jember dan Komando andalan Diflan Sukowono, harus puas mengekor dibelakang Tak Kusangka yang hari itu memang mampu kerja bagus.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
KETUA PENGCAM KALISAT. Saat menyerahkan tropy juara 1 kelas piyik hanging.

Dan yang sangat menggembirakan di latber tutup tahun ini, selain doorprize yang diundi cukup banyak dari sembako, tv led sampai kulkas. Acara lelang burung piyik dari beberapa peternak lokal, juga mendapat respon yang luara biasa dari kungmania, khususnya pemula. Terbukti dari 6 piyik yang dilelang, semua terjual dengan harga yang cukup lumayan tinggi.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
JUARA KELAS PIYIK HANGING. Menunggu gebrakan Pengcam Kalisat berikutnya.

Ini membuktikan, kalau semangat kungmania pemula untuk eksis di dunia perkutut tahun 2020 nanti juga cukup tinggi. Dan ini yang juga jadi harapan serta keinginan Didik Supriadi sebagai ketua panitia dan juga Kades Glagawero Kalisat bersama Idrus BSA. Bahwa Kalisat siap, jika diberi kesempatan untuk menggelar lomba LP-Jatim maupun LPI tahun 2020 nanti.

“Ya itu harapan kami tim Suara Agung bersama Pengcam Kalisat untuk tahun 2020 nanti. Jika Pengda Jember diberi jatah LP-Jatim atau LPI lalu dilimpah kepada Kalisat, insya Allah kami siap. Tentu kami juga mohon petunjuk dan dukungan dari kungmania semua,” harap Didik yang diamini oleh Ketua Pengcam Kalisat.

Latber Perkutut Suara Agung Kalisat Jember
UNDIAN DOORPRIZE DAN LELANG PIYIK PERKUTUT. Mendapat respon luar biasa dari kungmania pemula.

Dan dikesempatan terakhir, Didik bersama Idrus serta seluruh tim juri yang bertugas. Mohon ma’af kepada semua peserta yang hadir, jika disepanjang acara masih ada kekurangan. “Betul, karena kami sebagai manusia biasa, jelas masih kekurangan. Sekali lagi terima kasih dan sampai jumpa dilain kesempatan,” pungkas Didik dan Idrus.  *agrobur2.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.