Perkutut
Latber Perkutut Pesona Mastrip 2019 Probolinggo: Didominasi Pemula, Putra Besuki dan Bunga Dahlia Pemenangnya

Latber bertajuk “Pesona Mastrip 2019” yang digagas oleh Zainuri Pattimura bersama Joni Idris serta dibantu oleh beberapa kru panitia. Pada hari Minggu 27 Oktober 2019 kemarin di lapangan permanen Perum Mastrip Probolinggo, betul-betul ramai dibanjiri kungmania khususnya para pemula.
Dan menurut Zainuri selaku pemrakarsa acara, sengaja gelaran latber ini dikhususkan untuk pemula. Karena pemilik Pattimura BF ini ingin mewadai atau menampung keinginan dari para pemula yang memang sangat merindukan gelaran latber.
“Betul dan memang sudah cukup lama kota Probolinggo tidak ada gelaran latber. Karena mulai bulan 6, 7, 8 dan 9, tiupan angin “Gending” yang memang ada di wilayah ini begitu kencang, sehingga tak ada yang berani bikin latberan. Dan atas desakan kungmania pemula, akhirnya hari ini kita gelar,” tutur Zainuri.

Dan alhamdulillah, sambung Zainuri. Meski acara ini terbilang dadakan, kaena rencananya hanya 2 minggu. Tapi respon dan dukungan kungmania, sangat menggembirakan. Bahkan seminggu sebelum hari “H”, semua tiket yaitu 1 blok piyik yunior dan 2 blok piyik hanging sudah habis terjual bukan dipesan.
“Ia begitu tiket selesai dicetak lalu saya bawa ke arisan, langsung diserbu oleh para pemula. Padahal teman-teman yang dari Kraksaan dan sekitarnya banyak yang minta, akhirnya saya jatah 10 lembar saja. Dan sengaja latber ini untuk pemula, karena saya ingin membangkitkan semangat mereka yang sudah mulai gila lomba,” kata Zainuri.
Selain itu, tambah Zainuri. Latber ini juga untuk ajang pembelajaran, terutama bagi mereka yang ingin menjadi juri perkutut. Jadi sebelum mereka menjadi juri, kita arahkan sebagai penancap bendera dulu, sembari belajar tentang suara perkutut. Dan kalau sudah paham, baru selanjutnya biar para juri senior yang membimbingnya.
Sementara persaingan di latber, meski didominasi oleh jago-jago milik pemula, namun terlihat cukup ketat. Baik di kelas piyik yunior atau setengah kerek maupun di kelas piyik hanging. Di kelas piyik yunior, tercatat ada beberapa jago yang nampak ngotot untuk bisa menjadi yang terbaik.
Seperti di kerekan 05, ada nama Evi Masamba yang jadi andalan Imam Ghozali. Lalu di kerekan 13 ada Atas Nama Cinta milik H.Solehudin, di kerekan 19 ada Putra Besuki besutan KH.Muhaimin Besuki, di kerekan 30 ada Maca Lele andalan Abd Rofi dan di kerekan 32 ada Elok milik Ny.Yono Paiton.
Namun setelah melalui pertarungan ketat selama 4 babak penuh. Akhirnya Putra Besuki mampu lolos dan berhasil naik podium pertama. Dan susul kemudian oleh Evi Masamba, Atas Nama Cinta, Elok dan Maca Lele yang mengunci di posisi lima besar.
Sedangkan untuk kelas piyik hanging yang juga cukup ramai persaingannya. Bunga Dahlia yang diusung oleh Didik Afandi, rupanya mampu lolos dari kepungan lawan-lawannya. Dengan mendapat nilai tertinggi, akhirnya jago muda bergelang NPD itu berhasil memboyong tropy juara 1.
Sedangkan Bomber milik Rudi, harus puas sebagi runner upnya. Dan posisi ke tiga, berhasil direbut oleh Napoleon yang sebetulnya punya kualitas anggung merdu. Namun sayang, piyik yang lahir dari Pattimura BF kandang Napoleon itu kerjanya kurang rajin. Dan posisi ke empat, berhasil direbut oleh Bintang milik Ribut Asembagus.
“Sekali lagi saya atasnama panitia, mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran semua kungmania. Dan tak lupa, saya juga mohon ma’af bila disepanjang acara tadi masih ada kekurangan. Dan mudah-mudahan kita semua masih diberi kesempatan untuk bertemu di acara latber berikutnya,” pungas Zainuri. *agrobur2.

