Perkutut
Latber Perkutut Pesona Kalibaru, Banyuwangi: 4 Pengcam Dilantik Bersama, BT dan Baba Kuasai Podium Utama

Meski ditengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Namun itu tak menghalangi Pengda P3SI Banyuwangi untuk terus mengembangkan sayap organisasinya. Baik melalui gelaran latber rutin maupun membentuk Pengcam Pengcam baru di wilayah Banyuwangi.
Seperti hari Minggu 18 Oktober 2020 kemarin, di lapangan Desa Kajarharjo Kalibaru, Banyuwangi. Latber bertajuk Pesona Kalibaru yang digagas oleh Santo, Muji, H Mahmud bersama Didik salah satu kung mania muda Kalibaru. Selain sukses meramaikan dunia perkutut di wilayah Kalibaru.

Bersamaan dengan latber tersebut, sebelum latber dimulai. Aang Muslimin selaku Ketua Pengda P3SI Banyuwangi. Juga sukses melantik 4 (empat) Pengcam Baru di wilayahnya. Yaitu Pengcam Banyuwangi Kota, Pengcam Rogojampi, Pengcam Wongsorejo dan Pengcam Kalibaru yang hari langsung menggelar latber.
Dan dalam sambutannya, Aang Muslimin berharap dengan dilantiknya 4 Pengcam baru tersebut. Masing-masing Pengcam bisa lebih aktif untuk menggelar latber. Agar dunia perkutut di wilayah Banyuwangi bisa semakin ramai.
“Betul, saat ini di Banyuwangi sudah terbentuk 6 Pengcam. Dan semua Pengcam sudah sepakat, tahun depan P3SI Banyuwangi akan bikin Liga Perkutut Banyuwangi. Dimana tempat liganya akan diputar dari Pengcam ke Pengcam. Sehingga ada greget atau target untuk hadir ke lomba,” terang Aang yang diamini oleh semua ketua Pengcam.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Aang. Ia mohon dukungan dari semua kung mania Banyuwangi maupun kung mania dari luar kota. Agar liga tersebut benar-benar bisa ramai dan kompetitif. Sehingga akan muncul jago-jago kualitas hasil dari liga nanti.
“Ya mudah-mudahan rencana besar ini bisa terlaksana dengan baik. Sehingga hubungan silaturahim antar sesama kung mania akan terjalin dengan baik. Seiring dengan itu, dunia perkutut khususnya di Banyuwangi bisa tambah ramai,” tambah Aang.

Sementara jalannya latber Pesona terlihat cukup ramai. Buktinya, dari total dua blok gantangan yang disediakan panitia. Baik kelas dewasa bebas maupun kelas piyik hanging, semuanya full peserta.
Penuhnya jago-jago yang turun, jelas makin menambah ramai dan ketatnya persaingan. Baik persaingan di kelas dewasa bebas maupun di kelas piyik hanging. Namun setelah melalui pertarungan sengit selama empat babak penuh. Akhirnya beberapa jago yang memang punya kualitas oke dan kerjanya lebih ngotot, mampu merebut podium tertinggi.

Seperti di kelas dewasa bebas, duet Bintang Timur (BT) dan Bukan Rekayasa (BR) yang andalan H.Pri Banyuwangi. Benar-benar susah untuk dibendung oleh semua pesaingnya. Terbukti, sejak peluit babak pertama dibunyikan. Kedua jago tersebut langsung ngejoss, mengumbar anggung suara emasnya.
Sehingga tak keliru, kalau keduanya berhasil merebut dua posisi terbaik pertama. BT yang memang sudah tak diragukan lagi kualitas anggungnya, berhasil merebut podium pertama. Sedangkan BR berhasil mengunci posisi runner up.

Sedangkan untuk kelas piyik hanging. Podium pertamnya berhasil direbut oleh Baba andalan Moh. Bahri. Dan disusul kemudian oleh Ken Arok milik Ir.Basuki Rahmat merebut posisi runner up. Lalu posisi ketiga direbut oleh Lesmono milik Asak, keempat Santoz andalan Hanov.
Dan dikesempatan terakhir, tak lupa panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan dukungan semua peserta. Dan mohon ma’af bila masih banyak kekurangan. *agrobur2.

