Latber Perkutut Bawang Merah Cup Probolinggo: Laju Putra Besuki dan Bunga Dahlia Tak Terbendung

Gebrakan perdana latber perkutut bertitel “Bawang Merah Cup” yang dikemas oleh Faisol, Nanang, Dayat serta didukung oleh seluruh kungmania Probolinggo dan sekitarnya. Pada hari Minggu 8 Desember 2019 kemarin, di lapangan Brumbungan Lor, Gending, Probolinggo berbuah suskes.

Bahkan yang hadir untuk meramaikan latber tesebut, bukan hanya dari wilayah Probolinggo saja. Tapi beberapa peserta dari luar kota, seperti Lumajang, Jember, Besuki dan Situbondo. Ramai memenuhi total 5 blok gantangan (3 blok piyik yunior dan 2 blok hanging) yang disediakan panitia.

“Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, baik kungmania Probolinggo serta teman-teman dari luar kota. Gelaran latber perdana di Desa Gending ini bisa ramai dan lancar sesuai rencana panitia. Terima kasih atas dukungan semuanya dan mohon ma’af jika masih ada yang kurang,” tegas Fasiol selaku ketua panitia.

Sukses panitia rupanya juga mampu diraih oleh dua jago yang hari itu betul-betul tampil apik di kelas masing-masing. Ada Putra Besuki yang jadi andalan Kyai Muhaimin dari Besuki. Turun di kelas setengah kerek atau kelas piyik yunior, jago bergelang Sapta Pesona itu mampu lolos dari kepungan para pesaingnya.

Dikerek di gantangan 121, sejak peluit babak pertama Putra Besuki mendapat perlawanan sengit dari Bungaku (kerekan 27) milik H.Kholil Probolinggo, Anak Sulung (kerekan 61) yang dikawal Hori Anak Manja dan Kardiman (kerekan 115) andalan Yono Paiton. Dibabak ini, keempat jago tersebut sama-sama berhasil mendapat nilai 43½ (tiga warna).

Namun saat memasuki babak kedua, Putra Besuki mulai mampu melepaskan diri dari hadangan pesaingannya. Terbukti diakhir babak kedua ini, Putra Besuki mampu unggul dengan mendapat nilai 43¾ (tiga warna hitam). Sementara pesaing terdekatnya hanya Bungaku yang mampu bertahan dengan kembali mendapat nilai 43½. Serta Singo Joyo 1 yang mulai panas dengan raihan  nilai 43½.

Dibabak ketiga pasca istirahat, persaingan ketat kembali terjadi. Dan dibabak ini baik Putra Besuki, Bungaku, Kardiman dan Singo Joyo 1 sama-sama kuat dengan mendapat nilai 43½. Sedangkan Anak Sulung yang dibabak kedua hanya mendapat nilai 43¼, langsung ngejoss dan mampu unggul dengan mendapat bendera tiga warna hitam (nilai 43¾).

Namun sayang dibabak terakhir atau babak keempat, Anak Sulung tak mampu mempertahankan kestabilan kerjanya. Karena dibabak ini andalan Made Mindrajaja hanya mentok menadapat nilia 43½. Dan kesempatan itupun mampu dicuri oleh Putra Besuki yang berhasil mendapat nilai 43¾.

Dengan mendapat nilai 43½, 43¾, 43½ dan 43¾, Putra Besuki berhasil merebut podium pertama di kelas piyik yunior. Dan disusul kemudian oleh Anak Sulung dengan nilai 43½, 43¼, 43¾ dan 43½. Lalu Bungaku dengan nilai 43½ rata empat babak serta Singo Joyo 1 milik Didik S dengan nilai  43½, 43½, 43½ dan 43½.

Selanjutnya untuk kelas piyik hanging. Duet Bunga Dahlia dan Semar jago muda yang jadi andalan Didik Afandi Krenjengan, nampaknya masih cukup sulit untuk dibendung. Bahkan Bunga Dahlia yang memang punya talenta jawara, sejak peluit babak pertama sudah langsung ngejoss dengan memamerkan anggung suara emasnya.

Dengan mendapat nilai 43½, 43½,  43½ dan 42½ dibabak terakhir. Sudah cukup bagi Bunga Dahlia untuk menjadi yang terbaik pertama dikelas piyik hanging. Dan dengan keberhasilan Bunga Dahlia kembali meraih juara 1 makin menambah panjang catatan prestasinya. Sedangkan Semar yang berhasil sebagai runner upnya, sukses dengan raihan nilai 42½, 43¼, 43¼ dan 43½.

“Alhamdulillah, meski hampir tiap minggu turun Bunga Dahlia masih tetap stabil dijalur juara. Ya mudah-mudahan, baik Bunga Dahlia maupun Semar bisa terus berprestasi sampai dewasa nanti,” haap Didik Afandi yang sukses mengembangkan farm NPD dengan mencetak perkutut trah jawara.   *agrobur2.