Perkutut
Latber Pengda Bangkalan, Penerapan Aturan Penjurian Kembali Memakan Korban, Doraemon Raih Bendera Empat Warna, Dua Hektar dan Lintas Jawa Tembus Podium Pertama

Minggu, 29 Januari 2023 Lapangan Pengda Bangkalan di Jalan Halim Perdanakusuma kembali diserbu kung mania. Pasalnya ada gelaran bertajuk Latber Pengda Bangkalan 2023. Sekitar 296 ekor perkutut usia muda, remaja dan dewasa ikut ambil bagian dari tiga partai yang dibuka.

Kelas Dewasa Bebas diikuti oleh 2 blok peserta, Kelas Piyik Yunior diisi 2 blok dan Kelas Piyik Hanging dipadati sebanyak 2 blok peserta. Angka tersebut melebihi ekspektasi panitia yang hanya menargetkan peserta hanya 5 blok dengan rincian 1 blok Kelas Dewasa Bebas, 2 blok untuk Kelas Piyik Yunior dan 2 blok Kelas Piyik Hanging.
“Alhamdulillah peserta mengalami perubahan yang lebih banyak dari yang kami targetkan sebelumnya,” jelas Ade CTP panitia bagian pendaftaran. Hadir dalam acara tersebut Ketua Pengda Bangkalan bersama pengurus dan tokoh perkutut, Kadibudpar Bangkalan dan pemain senior dari luar kota.

Seperti biasanya sebelum acara penjurian dimulai, juri-juri yang diundang untuk menjalankan tugas, berkumpul melakukan breefing sekaligus mendengarkan arahan dari panitia. Ir.R.Moh.Mahmud Ketua Pengda Bangkalan menyampaikan keinginan agar juri lebih baik dalam menjalankan tugas agar bisa memberikan kepuasan bagi peserta.
“Saya harap koordinator lebih aktif membantu juri ketika ada burung yang bunyi. Koordinator jangan hanya menunggu penilaian burung yang mendapatkan nilai dua warna hitam, tetapi bantu juri jika ada burung bunyi sehingga peserta tidak terlalu berteriak,” harap Ketua Pengda Bangkalan.

Ditambahkan bahwa jika ada burung yang bunyi tetapi tidak langsung direspon juri, maka ada peluang peserta tersebut akan berteriak memanggil juri yang ada di blok itu. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini adalah warning up atau pemanasan menuju kegiatan yang lebih besar lagi.
Siswoko Raharjo Ketua Bidang Penjurian mengatakan bahwa juri harus tetap bekerja seperti biasa, tidak memihak dengan siapapun. “Saya tidak bosan-bosannya mengingatkan juri agar bekerja sesuai burung, nilai apa adanya dan jangan Mohar burung milik siapa,” tegas Siswoko Raharjo.

Diakhir pembicaraan, Siswoko memilih Dewan Juri yang akan ditugaskan di masing-masing kelas dengan cara lotre. “Tidak ada rekayasa bagi panitia dalam menentukan Dewan Juri, semua dilakukan terbuka dengan cara dilotre,” sambung Siswoko. Untuk Dewan Juri di Kelas Bebas terpilih Sueb Bangkalan, di Kelas Piyik Yunior terpilih Sholeh dan di Kelas Piyik Hanging Dewan Juri terpilih Faisol Pamekasan.
Seperti pada gelaran sebelumnya, agenda kali ini panitia tetap menerapkan aturan penjurians esuai dengan AD/ART yang barus aja disahkan lewat Munas beberapa waktu lalu di Surabaya. Dari pantauan mediaagrobur.com ada beberapa peserta yang menjadi korban aturan tersebut, terutama di Kelas Piyik Hanging.

Sementara itu dari dalam arena disampaikan bahwa acara berlangsung lancar dan aman. Cuaca cerah dan cenderung panas mengawal sejak awal sampai akhir. Empat babak penjurian berlangsung tanpa hambatan. Untuk podium pertama berhasil menjadi milik doraemon orbitan H.jamil JML Jakarta.
Keberhasilan perkutut ternakan JML yang menempati nomor kerekan 85 berkat raihan bendera empat warna pada babak pertama, tiga warna hitam babak kedua, tiga warna pada babak ketiga dan dua warna hitam pada babak keempat. Disusul kemudian Absolute andalan Dhanu Armanto Jakarta.

Sukses perkutut ternakan ITS yang menempati nomor kerekan 70 meraih hasil manis berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan ketiga, bendera tiga warna hitam babak kedua dan dua warna hitam pada babak keempat. Ditempat ketiga ada Rasa Sayang milik Agus TP Surabaya.
Sukses perkutut produk ternak SN Jaya yang berada pada nomor kerekan 86 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama. Dilanjutkan dengan bendera tiga warna hitam pada babak kedua, bendera tiga warna pada babak ketiga dan bendera dua warna hitam pada babak keempat.

Di Kelas Piyik Yunior, juara pertama berhasil menjadi milik Dua Hektar amunisi Cipto Irama Bangkalan perkutut produk ternak HAL berkat raihan bendera tiga warna rata paa babak pertama, kedua, ketiga dan keempat. Disusul kemudian Cinta Sanubari amunisi CTP Group Bangkalan.
Keberhasilan perkutut ternakan CTP yang menempati nomor kerekan 222 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera dua warna hitam pada babak keempat. Di urutan ketiga ada Super Junior andalan Edi Permata Bangkalan, perkutut ternakan JBN.

Sukses perkutut yang dikerek pada nomor 136 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan ketiga, serta bendera dua warna hitam pada babak kedua dan keempat. Di Kelas PIyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Lintas Jawa andalan Rizal Adiwarna Sampang.

Perkutut ternakan Violis yang digantang pada nomor 12 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta tiga warna hitam pada babak keempat. Disusul kemudian Sang Lokajaya amunisi H.Said Team Tiger Sepanjang Sidoarjo, perkutut ternakan IFF Bird Farm.
Keberhaslan perkutut yang digantang pada nomor 27 berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama, tiga warna pada babak kedua, dua warna hitam pada babak ketiga dan tiga earna hitam pada babak keempat. Di urutan ketiga ada Densus 88 amunisi Iksan Team Tiger Sepanjang Sidoarjo.

Kemenangan perkutut ternakan PSN yang digantang pada nomor 11 berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama dan ketiga serta tiga warna pada babak kedua dan keempat. Diakhir acara panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh peserta dan meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan.

