Perkutut
Latber Pengcam Larangan Pamekasan, Tumbuhkan Minat Pemula di Tengah Padatnya Jadwal Konkurs

Pengda P3SI Pamekasan terus meningkatkan frekuensi kegiatan lewat latber. Pasalnya hanya latber yang bisa mereka gerakkan mengingat untuk mendapatkan jadwal liga, nampaknya tidak mungkin. Agenda seperti Liga perkutut Jawa Timur 2019 (LPJT) sudah penuh dan tidak mungkin untuk dimasukin lagi.

Belum lagi agenda Liga Perkutut Indonesia 2019 (LPI) sudah sudah terjatah di masing-masing kota yang sudah teragendakan. Maka dari itu Pengda P3SI Pamekasan mencari celah untuk bisa terus menggelar kegiatan. Karena yang pasti hobi perkutut di Pamekasan saat ini mengalami perkembangan yang luar biasa.

“Kegiatan latber di gelar terus menerus dan mencari peluang hari Minggu yang kosong dari LPJT dan LPI. Program ini terus digalakkan oleh Pengda P3SI Pamekasan mengingat di tingkat bawah penggemar pemula terus berkembang, kami tidak mungkin menunggu jadwal yang sudah ada, maka kami cari celah,” jelas Hosnan, sekertaris P3SI Pengda Pamekasan.

Lebih lanjut Hosnan mengatakan bahwa Pengcam (Pengurus Kecamatan) yang ada di Pamekasan seperti pengcam Batu Marmar, Pengcam Larangan, Pengcam Proppo, Pengcam Palengaan dan beberapa pengcam lain selalu minta jatah untuk menggelar kegiatna berupa latber. Kondisi inilah yang membuat pengurus harus betul-betul pintar mengatur jadwal agar tidak saling merugikan.

Seperti kegiatan yang mereka gelar pada Minggu 27 Oktober 2019 dengan tuan rumah Pengcam Larangan. Menempati lokasi di lapangan Black Mafia milik H.Kusmo, panitia menyediakan 1 blok Bebas dengan jumlah kerekan 46 buah, Pemula 42 buah, Piyik Yunior 2 blok total jumlah 105 kerekan, dan Piyik Hanging 2 blok dengan total jumlah 110 gantangan.

Kali ini panitia berhasil menghadirkan sekitar 292 peserta dari total peserta 303 yang diharapkan datang. “Ada 11 peserta yang tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak mungkin mereka tinggalkan,” lanjut Hosnan. Dalam sambutannya, ketua panitia yakni Ketua Pengcam Larangan H. Syukron mengatakan bahwa kegiatan ini hanya untuk memebrikan wadah bagi penghobi.

“Saya sekedar menyediakan tempat untuk latber karena disini banyak pemula yang ingin menyalurkan hobi perkututnya,” ungkap H.Syukron yang diamini H.Suwarno, wakil Pengcam Larangan. Bahkan H.Syukron menyampaikan terima kasih kepada para kung mania khususnya saudara-saudarawa kung mania dari Sampang dan Sumenep atas partisipasi, dukungan dan kerjasamanya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada H.Halim, Ketua Bidang Organisasi Pengwil Jawa Timur yang telah menyempatkan hadir ditengah-tengah peserta. “Alhamdulillah kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta dan juga Bapak H.Halim yang sudah bersedia hadir untuk bersilaturrahmi,” imbuhnya.

Ditambahkan oleh Hosnan bahwa kegiatan ini banyak dihadiri oleh pendatang baru. Artinya bahwa latber yang digelar ternyata memberikan dampak luar biasa pada munculnya pendatang baru. Kondisi inilah yang diharapkan bisa menimbulkan semarak hobi yang selama ini menjadi keinginan bersama.

