Connect with us

Perkutut

Latber New Normal Skylight BF Surabaya, Serasa Berada di Konkurs Nasional, Radar, Cinta Cinta, Raja Tengkung dan Harley Rayakan Pesta Kemenangan

KONBUR Tayang

:

Surabaya nampaknya masih memiliki daya tarik bagi kung mania tanah air. Setiap gelaran yang dihadirkan tak pernah meniggalkan sisa tiket dalam jumlah berlebihan. Antusias peserta untuk menjadi bagian dalam kegiatan di Kota Pahlawan ini, masih tetap stabil di angka tertinggi.

Barisan juri yang diturunkan berasal dari daerah di Jawa Timur

Seperti dalam gelaran Latber New Normal Skylight Bird Farm Surabaya, Minggu 04 Oktober 2020 di lapangan Pengda P3SI Surabaya di Jalan Kenjeran, panitia berhasil menghadirkan sebuah kemasan melebihi tajuk yang mereka rencanakan. Agenda tersebut memang latber, namun ketika berada diantara sekian banyak kung mania, rasanya seperti mengikuti sebuah gelaran konkurs Nasional.

Hal ini terjadi karena panitia berhasil menghadirkan perkutut level atas atau nasional dan juga kung mania yang masuk daftar peserta. Sebut saja, H.Faisol JBM Malang, H.Jarianto JR Surabaya, H.Azis AZ Pamekasan dan sederet nama-nama yang selalu mengisi semarak hobi perkutut.

Luapan kegembiraan panitia usai melaksanana tugas

“Saya hadir karena hobi dan selagi ada waktu kosong, saya berusaha untuk datang melombakan burung,” tegas H.Faisol JBM Malang. Selain diramaikan oleh peserta dari Jawa Timur, hadir juga kung mania dari Solo, Yogyakarta, Bandung dan Banten. “Saya datang ke Surabaya buat keliling mengasah kemampuan orbitan dan juga menguji mental juri apakah bagus atau tidak,” ungkap Bambang Kancil, peserta asal Bandung.

Robert Ming (duduk tengah) bersama para pendukung setia

Sugeng kung mania asal Banten mengatakan datang ingin menikmati suasana lomba di Jawa Timur khususnya di Surabaya. “Selama ini saya hanya merasakan lomba di blok barat, maka mumpung ada kesempatan, saya luangkan waktu ntuk hadir di Surabaya,” jelas Sugeng yang datang dengan amunisi terbatas.

Sedangkan jawara yang ikut meramaikan perebutan posisi kejuaraan adalah Sinyo  orbitkan H.Gunawan MTG Indonesian, Sultan andalan H.Aziz Pamekasan, Geger milik H.Kamil Pamekasan, Radar amunisi H.Faisol JBM Malang dan sederet nama yang selalu menghiasai pertarungan di level paling atas.

H.Faisol (dua kanan) dan H.Jarianto (dua kiri) bersama tokoh perkutut

“Alhamdulillah peserta kali ini tidak hanya dari Jawa Timur, tetapi juga dari Solo, Yogyakarta dan Bandung, saya atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kehadiran rekan-rekan peserta dalam meramaikan acara ini,” terang Ketua Pengda P3SI Surabaya.

Kung mania Pondok Candra Sidoarjo makin eksis di arena

Dirinya berharap agar pelaksanaan lomba seperti ini bisa terus dilaksanakan demi menyambut semarak hobi perkutut yang semakin lama menunjukkan kemajuan yang pesar. Robert Ming, pemilik Skylight Bird Farm mengaku bahwa apa yang dilakukannya sebagai bentuk dukungan dirinya terhadap semarak hobi perkutut.

“Saya selalu mendukung kegiatan yang sifatnya positif, apalagi ini demi meramaikan hobi perkutut, khususnya di Surabaya. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan bisa memberikan manfaat bagi semua dan juga bagi saya selaku penghobi, pelomba dan peternak burung perkutut,” jelas Robert Ming.

H.Faisol malang (topi Koboi) sukses merayakan kemenangan

Kehadiran mereka mampu mendulang peserta sebesar 430 yang terbagi atas Kelas Dewasa Senior 2 blok, Dewasa Yunior 2 blok, Piyik Yunior 4 blok dan Piyik Hanging 3 blok. Sementara itu dari empat babak yang diberikan pada juri untuk menilai seluruh peserta, dihasilkan posisi kejuaraan di masing-masing kelas.

Peserta yang berhasil meraih juara di Kelas Dewasa Senior

Di Kelas Dewasa Senior, Radar orbitan JBM BF Malang yang dikerek pada nomor 18 ditetapkan sebagai juara pertama. Keberhasilan perkutut produk JBM ini berkat raihan bendera tiga warna hitam selama empat babak berturut-turut. Diurutan kedua, ada Geger andalan H.Kamil Pamekasan.

Menempati nomor kerekan 30, perkutut ternakan Atlas ini meraih bendera tiga warna hitam pada babak pertama, ketiga dan keempat serta tga warna pada babak kedua. Di Tempat ketiga ada Sinyo Dendi milik Team MTG Indonesia. Menempati nomor kerekan 128, perkutut ternakan Pamolite ini berhasil meraih bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan kedua, serta tiga warna pada babak ketiga dan keempat.

Kaswadi (dua kiri) kung mania Tuban menembus daftar kejuaraan

Di Kelas Dewasa Yunior, Cinta Cinta orbitan Koko Solo bergelang Batu Sangkar yang dikerek pada nomor 132 berhasil meraih juara pertama setelah mengumpulkan nilai dari juri yakni bendera tiga warna hitam pada babak pertama, kedua dan ketiga serta dua warna hitam pada babak keempat.

Samsul (tengah) bersama kung mania asal Bangkalan

Menyusul juara kedua Dewi Shinta andalan Sukandar Kades Bluto Sumenep ternakan OTE pada kerekan 192 dengan raihan bendera tiga warna hitam babak pertama dan kedua, dua warna pada babak ketiga dan dua warna hitam pada babak keempat. Dan Kion milik Ko Junaidi Surabaya ring Sofa Antique.

Peserta yang berhasil menembus urutan jura di kelas Dewasa Yunior

Keberhasilan perkutut yang menempati nomor kerekan 183 meraih juara ketiga berkat raihan bendera tiga warna rata selama empat babak berturut-turut. Di Kelas Piyik Yunior, Raja Tengkung orbitan H.Yusuf NS Sampang produk ternak JBM berhasil menjadi yang terdepan.

Peserta yang berhasil meraih juara di Kelas Piyik Yunior

Keberhasilan perkutut yang tampil pada kerekan 206 ini berkat raihan bendera tiga warna hitam rata selama empat babak berturut-turut. Menyusul selanjutnya Bintang Fajar andalan H.Marlayem Bangkalan ring LY pada kerekan 217 dengan raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, kedua dan ketiga serta tiga warna pada babak keempat.

Mereka yang berbahagia atas kemenangan yang sudah diraih

Pahlawan milik JBM BF Malang ring JBM yang menempati nomor kerekan 110 ditetapkan sebagai juara ketiga setelah meraih hasil bendera tiga warna hitam paa babak pertama, tiga warna pada babak kedua dan ketiga serta dua warna hitam pada babak keempat atau babak akhir.

Peraih juara di kelas Piyik Hanging pose bareng

Di Kelas paling muda yakni Piyik Hanging, Harley orbitan anyar Kirno Pondok Candra Sidoarjo produk ternak SNT yang menempati nomor gantangan 111 ditetapkan sebagai peraih podium pertama dengan hasil bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua, tiga warna pada babak keempat dan dua warna pada babak kedua.

Suasana penjurian di kelas Piyik Hanging

Disusul kemudian Jet-Z andalan Robin/Sammy Surabaya ternakan Aurora yang digantang pada nomor 39 dengan hasil bendera dua warna pada babak pertama, dua warna hitam pada babak kedua dan keempat serta tiga warna pada babak ketiga. Di urutan ketiga ada Patriot milik H.Taufan Sumenep ring TFN yang menempati nomor gantangan 17.

Suasana penjurian di kelas kerekan

Keberhasil ini diraih setelah mengkoleksi bendera dua warna pada babak pertama, dua warna hitam pada babak kedua dan keempat serta tiga warna pada babak ketiga. Di akhir acara, segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih dan memohon ma’af jika ada al-hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan acara.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.