Lomba
Latber Modung BC Bangkalan, Semua Kelas Dibatasi 35 Gantangan Demi Memuaskan Peserta

Panitia Latber Modung BC Bangkalan terus melakukan peningkatan dalam layanan pada peserta. Keinginan untuk memberikan rasa puas bagi peserta nampaknya tidak bisa ditawar-tawar lagi. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan membatasi jumlah gantangan.

Jika selama ini jumlah gantangan yang dipasang sebanyak 60 buah, maka kali ini hanya 35 nomor saja yang dipakai. Menurut Paonk selaku penanggung jawab Latber Modung BC disebabkan oleh faktor demi memanjakan peserta dan memberikan rasa puas pada mereka.
“Selama ini peserta banyak yang komplin kalau burung mereka tidak terpantau, makanya kami lakukan cara agar semua burung yang dilombakan bisa mendapat pantauan,” jelas Paonk. Artinya panitia harus mengurangi hampir separuh gantangan demi memberikan rasa puas bagi peserta.

Dengan jumlah sebanyak 35 Gantangan, panitia menggunakan 10 juri yang diturunkan untuk menjadi penilai. Setidaknya dengan formasi tersebut, setiap juri mendapatkan jatah memantau dan menilai burung sebanyak 3 sampai 4 ekor. Tentunya ini akan memberikan kesempatan lebih besar bagi burung yang digantang untuk terpantau secara keseluruhan.

Namun demikian imbas yang terjadi, tidak sedikit peserta yang akhirnya tidak mendapatkan tiket karena sudah ludes terjual. “Inilah konsekuensi yang harus kita terima, ketika jumlah gantangan dikurangi, maka ada beberapa peserta yang tidak dapat kebagian tiket, karena sudah habis terjual,” lanjut Paonk.
Seperti dalam Latber Modung BC Selasan 12 November 2019. Tidak sedikit peserta yang gagal gantang karena kehabisan tiket. Kelas Love Bird Paud A, B dan Kelas Love Bird Pemula A, B sebelum acara dimulai sudah habis karena diserbu oleh peserta. Bahkan ada beberapa peserta yang mengusulkan untuk membuka kelas baru.

Namun untuk sementara panitia tidak mungkin melakukan karena keterbatasan oleh waktu. “Kelas Love Bird Pemula sudah kami buka 2 kelas, begitu juga dengan Love Bird Paud sampai 4 kelas, jika kami buka lagi, maka itu tidak mungkin karena waktunya tidak banyak,” ungkap Paonk.
Sementara itu, ditengah-tengah perebutan juara, terjadi transaksi Love Bird Paud yakni milik Abah Somad Laser BC pindah tangan ke Zainal Arief. “Alhamdulillah Love Bird Paud saya diminati oleh Mas Zinal Bangkalan,” kata Abah Somad. Menurutnya burung tersebut baru pertama kali diturunkan di atas gantangan, prestasinya juga belum maksimal.

Namun demikian Zainal Arief mengaku tertarik ketika melihat penampilannya. “Saya tidak butuh prestasi burung, tapi saya senang dengan burung Love Bird Paud milik Abah Somad, ketika saya utarakan maksud, Abah Somad tidak keberatan,” jelas Zainal tanpa menyebut angka nominal Paud bercorak Olive yang resmi dimilikinya.

