Connect with us

Perkutut

Latber Membara Lombok Tengah, Ajang Unjuk Semangat Kung Mania Semarakkan Hobi Perkutut

KONBUR Tayang

:

Hobi burung perkutut sudah menyebarkan virus sampai ke pelosok negeri. Saat ini bukan saja dominasi Pulau Jawa dan kota-kota besar saja yang bisa merasakan geliat hobi burung perkutut, tetapi daerah luar Jawa juga merasakan hal yang sama. Salah satunya adalah di Bermis Lombok Tengah.

Suasana penjurian Latber Membara Lombok Tengah Kelas Kerekan

Meski tidak seheboh di tanah Jawa, namun suara burung perkutut yang dikerek bisa juga dirasakan oleh mereka yang tinggal di Lombok Tengah. Hendrik, salah satu pengurus organisasi hobi perkutut atau P3SI di Lombok Tengah mengaku bahwa masyarakat didaerah tersebut rutin menyelenggarakan kerek bareng.

Untuk saat ini kegiatan di Lombok Tengah masih sebatas latber, namun tetap tergelar seara rutin tiap bulan. “Kegiatan latber perkutut di Lombok Tengah rutin kami gelar setiap bulan, agenda ini kami lakukan sekaligus sebagai acara arisan. Kami juga menjadikan latber rutin sebagai ajang silaturrahmi sesama penghobi burung perkutut,” papar Hendrik.

Kelas Hanging dan Kerekan penuh sesak oleh peserta

Kesempatan pertemuan tersebut biasanya dijadikan media belajar dan diskusi seputar hobi burung perkutut. Seperti dalam gelaran bertajuk Latber Membara, yang mereka gelar pada Minggu 10 November 2019. Menempati lokasi di lapangan Bermis Lombok Tengah, acara ini sukses tergelar tanpa hambatan.

Membuka dua kelas yakni Dewasa Bebas dan Piyik Hanging, agenda ini dijadikan ajang mempererat antar penghobi burung perkutut. Hanya dengan cara seperti ini, maka mereka bisa berkumpul saling sharing dan akhirnya memberikan manfaat untuk kemajuan hobi burung perkutut khususnya di Lombok Tengah.

Menu makan menjadi suguhan di acara Latber Membara

Yang menarik dari setiap kegiatan yang mereka gelar, tidak pernah terlihat adanya teriakan dari peserta. Sepertinya seluruh peserta yang hadir, memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada juri untuk melihat, mendengarkan, memantau dan menentukan mana burung yang layak untuk menjadi juara.

“Tema Latber Membara yang kami gelar adalah bentuk semangat kami yang kini lagi membara, kami berharap dengan cara ini hobi burung perkutut di Lombok Tengah bisa semakin maju dan berkembang,” lanjut Hendrik. Dua kelas yang dibuka, semua penuh oleh peserta. kenyataan inilah yang menjadi penyemangat mereka untuk bisa terus eksis menekuni hobi perkutut.

Burung tetap bersaing, kekompakan tetap terjalin

Pemandangan yang begitu nyaman untuk dinikmati. “Selama ini kami selalu patuh dan memberikan kesempatan kepada juri untuk menilai, kami tidak pernah melakukan teriakan karena kami sudah percaya bahwa juri bisa menilai yang terbaik, mana yang layak jadi juara dan mana yang tidak,” lanjut Hendrik lagi.

Santap bareng sesama peserta di Latber Membara

         “Kami berharap hobi burung perkutut di Lombok Tengah mengalami perkembangan yang luar bias. Kami berharap agar burung perkutut bisa menjadi destinasi wisata di Lombok, makanya saat ini kami berusaha untuk merealisasikannya,” ungkap Hendrik lagi. Untuk itulah para pengurus dan penitia serta kung mania disana berusaha untuk lebih kompak dan bersatu.

         Sementara itu dari hasil penjurian, di Kelas Bebas, Bondan Jr orbitan Mutahap Selong bergelang MS yang dikerek pada momor 35 berhasil menjadi juara pertama, disusul oleh Raden Rontoh andalan H.L Hasnan H Praya ternakan R Tabah 27 yang dikerek pada nomor 29 sebagai juara kedua dan juara ketiga diraih Tuan Binal milik H.Super Poan AMperan ring BIL pada kerekan 21.

         Sedangkan di Kelas Piyik, Talenta orbitan H.Juhairi Praya yang menempati nomor kerekan 32 produk JDD berhasil meraih juara pertama. Kristal andalan H.Ramli ternakan HR Penas yang menempati nomor kerekan 35 unggul sebagai juara kedua dan juara ketiga diraih Brow milik H.TOmimi Kediri Lobar ring Retro pada kerekan 26.

         Di akhir acara, Hendrik mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung acara. “Saya mewakili panitia Latber Membara mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan peserta dan pihak-pihak yang membantu serta meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan,” kata Hendrik.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.